Wastra Baru Khas Kediri Diluncurkan, Mas Dhito Sebut Desainnya Telah Dikaji Pakar Budaya

Kompas.com - 26/03/2024, 20:04 WIB
Ikhsan Fatkhurrohman Dahlan,
A P Sari

Tim Redaksi

Bupati Kediri Hanindhito Himawan Pramana saat memberikan sambutan dalam acara peringatan Hari Jadi Kabupaten Kediri ke-1220, Senin (25/3/2024)DOK. Humas Pemkab Kediri Bupati Kediri Hanindhito Himawan Pramana saat memberikan sambutan dalam acara peringatan Hari Jadi Kabupaten Kediri ke-1220, Senin (25/3/2024)

KOMPAS.com – Menyambut Hari Jadi ke-1220 Kabupaten Kediri, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kediri meluncurkan wastra baru pakaian khas Kediri yang mengusung motif lidah api dengan nuansa warna merah.

Bupati Kediri Hanindhito Himawan Pramana atau yang akrab disapa Mas Dhito ini mengatakan, desain baru pakaian khas Kediri ini tetap membawa pakem-pakem yang dulu telah dikaji oleh pakar budaya.

“Wajah baru ini dibuat supaya kami punya beberapa desain. Jadi, ketika bandara (Kediri) sudah buka kami bisa menyambut para tamu dengan berbagai macam desain,” tutur Mas Dhito melalui siaran persnya, Selasa (26/3/2024).

Seperti halnya pakaian khas Wdhan dan Ken Kadiri yang diluncurkan dua tahun lalu, motif lidah api, padma teratai, dan motif dua gunung yang melambangkan Gunung Wilis dan Gunung Kelud masih menjadi corak pakem.

Baca juga: Jelang Hari Jadi Ke-1220 Kabupaten Kediri, Mas Dhito dan Mbak Dewi Napak Tilas ke Desa Siman

Mas Dhito mengungkapkan, filosofi yang diusung pada wastra baru ini masih sama dengan pakaian terdahulu. Ia menambahkan, pihaknya masih terus mendorong masyarakat untuk memakai pakaian khas yang ada.

Model mengenakan wastra baru pakaian khas Kabupaten Kediri dalam acara peringatan Hari Jadi Kabupaten Kediri ke-1220, Senin (25/3/2024)DOK. Humas Pemkab Kediri Model mengenakan wastra baru pakaian khas Kabupaten Kediri dalam acara peringatan Hari Jadi Kabupaten Kediri ke-1220, Senin (25/3/2024)

“Maka, saya minta warga Kabupaten Kediri bisa menggunakan pakaian khas yang ada, biar suatu saat nanti, sepuluh, lima puluh, atau seratus tahun lagi bisa menjadi pakaian adat,” ujar Mas Dhito.

Senada dengan Mas Dhito, Ketua Dewan Kesenian dan Kebudayaan Kabupaten Kediri (DK4) Imam Mubarok mengatakan, masyarakat perlu konsisten dalam menggunakan pakaian khas yang ada, sehingga pakaian khas tersebut dapat menjadi pakaian adat.

Menurutnya, perlu waktu hingga 50 tahun agar penggunaan pakaian khas ini dapat terus berkelanjutan.

Baca juga: Rombak Pejabat Pemkab Kediri, Bupati Mas Dhito: Ini Sesuai Kebutuhan

Pria yang akrab disapa Gus Barok ini juga mengajak masyarakat untuk memprioritaskan penggunaan pakaian khas Kabupaten Kediri. Ini agar cita-cita menjadikan pakaian khas Kediri menjadi pakaian adat tersebut bisa terwujud.

“Bagaimana kita bersama-sama ikut merasa handuweni hangrungkebi, dan bagaimana kita harus melestarikan,” tuturnya.

Salah satu upaya yang telah dilaksanakan yaitu dengan mewajibkan aparatur sipil negara (ASN) di lingkup Pemkab Kediri untuk memakai pakaian Wdhan dan Ken Kadiri setiap hari Kamis di minggu pertama tiap bulannya.

Terkini Lainnya
Lewat Duta Genre 2024, Pemkab Kediri Siapkan Generasi Unggul
Lewat Duta Genre 2024, Pemkab Kediri Siapkan Generasi Unggul
Kediri Hari Ini
Percepat Sertifikasi Tanah, Pemkab Kediri Targetkan PTSL Tuntas pada 2025
Percepat Sertifikasi Tanah, Pemkab Kediri Targetkan PTSL Tuntas pada 2025
Kediri Hari Ini
Ada Kebocoran Pipa Air di Desa Sepawon, Pemkab Kediri Salurkan Bantuan 60.000 Liter Air Bersih
Ada Kebocoran Pipa Air di Desa Sepawon, Pemkab Kediri Salurkan Bantuan 60.000 Liter Air Bersih
Kediri Hari Ini
TMMD Ke-122 Resmi Ditutup, Pjs Bupati Kediri Apresiasi Kolaborasi Semua Pihak yang Percepat Pembangunan 3T
TMMD Ke-122 Resmi Ditutup, Pjs Bupati Kediri Apresiasi Kolaborasi Semua Pihak yang Percepat Pembangunan 3T
Kediri Hari Ini
Doakan Paskibra Garuda 11 Jadi Polisi, Mas Dhito: Syukur-syukur Bisa Jadi Kapolres Kediri
Doakan Paskibra Garuda 11 Jadi Polisi, Mas Dhito: Syukur-syukur Bisa Jadi Kapolres Kediri
Kediri Hari Ini
Pemkab Kediri Gelontorkan Rp 51 Miliar untuk Bantu Desa-desa Bangun dan Pelihara Infrastruktur Jalan
Pemkab Kediri Gelontorkan Rp 51 Miliar untuk Bantu Desa-desa Bangun dan Pelihara Infrastruktur Jalan
Kediri Hari Ini
Salurkan BLT DBHCHT kepada 1.500 Buruh Pabrik Rokok, Mas Dhito: Nominalnya Rp 1 Juta Per Orang
Salurkan BLT DBHCHT kepada 1.500 Buruh Pabrik Rokok, Mas Dhito: Nominalnya Rp 1 Juta Per Orang
Kediri Hari Ini
Bupati Dhito Harapkan Partisipasi Masyarakat Kediri di Pilkada 2024 Meningkat
Bupati Dhito Harapkan Partisipasi Masyarakat Kediri di Pilkada 2024 Meningkat
Kediri Hari Ini
Buka Lomba Burung Piala Mas Bup, Mas Dhito: Pemkab Kediri Support Pelestari Burung Indonesia
Buka Lomba Burung Piala Mas Bup, Mas Dhito: Pemkab Kediri Support Pelestari Burung Indonesia
Kediri Hari Ini
Ingatkan Kampung Halaman, Bekal Pecel Mas Dhito Buat Berkesan Jamaah Haji Kediri
Ingatkan Kampung Halaman, Bekal Pecel Mas Dhito Buat Berkesan Jamaah Haji Kediri
Kediri Hari Ini
Cegah Anemia di Kalangan Remaja Putri, Mbak Cicha Tekankan Pentingnya Pendidikan Gizi
Cegah Anemia di Kalangan Remaja Putri, Mbak Cicha Tekankan Pentingnya Pendidikan Gizi
Kediri Hari Ini
HUT Ke-79 RI, Bupati Dhito: Peradaban Baru Nusantara Tak Hanya di IKN, tapi Juga di Kediri
HUT Ke-79 RI, Bupati Dhito: Peradaban Baru Nusantara Tak Hanya di IKN, tapi Juga di Kediri
Kediri Hari Ini
Jadi Inspektur Upacara Peringatan Kemerdekaan RI, Mas Dhito Kenakan Pakaian Adat Kabupaten Kediri
Jadi Inspektur Upacara Peringatan Kemerdekaan RI, Mas Dhito Kenakan Pakaian Adat Kabupaten Kediri
Kediri Hari Ini
Mas Dhito Saksikan Simulasi Pengamanan Pilkada di Dinhub Kabupaten Kediri
Mas Dhito Saksikan Simulasi Pengamanan Pilkada di Dinhub Kabupaten Kediri
Kediri Hari Ini
Cegah Remaja Putri Kediri Terkena Anemia, Mbak Cicha Minta Mereka Konsumsi
Cegah Remaja Putri Kediri Terkena Anemia, Mbak Cicha Minta Mereka Konsumsi "Real Food"
Kediri Hari Ini
Bagikan artikel ini melalui
Oke