Hari Santri Nasional, Pemkab Sumenep Wajibkan ASN Pakai Busana Santri

Kompas.com - 21/10/2024, 14:08 WIB
I Jalaludin S,
A P Sari

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sumenep mewajibkan seluruh aparatur sipil negara (ASN) dan non-ASN di Sumenep berpakaian santri dalam rangka memperingati Hari Santri Nasional (HSN).

Pelaksana Tugas (Plt) Bupati Sumenep Dewi Khalifah mengatakan, instruksi tersebut merupakan bentuk penghargaan terhadap peran santri dalam memperjuangkan dan mempertahankan kemerdekaan Republik Indonesia (RI).

“ASN berpakaian muslim dan muslimah selama lima hari, mulai 21-25 Oktober 2024,” katanya dalam siaran pers, Senin (21/10/2024).

Adapun instruksi ASN di lingkungan Pemkab Sumenep berpakaian muslim dan muslimah juga dituangkan dalam surat edaran Plt Bupati Sumenep Nomor 6/2024 tentang Memperingati Hari Santri Nasional.

Untuk ASN laki-laki di lingkungan Pemkab Sumenep dalam melaksanakan tugas dinas diminta memakai sarung, atasan baju muslim warna putih lengan panjang, dan peci warna hitam. 

“Sedangkan untuk pegawai wanita memakai baju muslimah warna putih dengan menggunakan kerudung/jilbab warna putih,” terang Dewi.

Baca juga: Diluncurkan Pemkab Sumenep, Kapal Cepat Express Bahari 8B Hadirkan Rute Baru

Dewi juga menyebutkan, instruksi ASN berpakaian santri tidak berlaku bagi ASN yang sifat pekerjaannya memiliki ciri khusus teknis operasional.

Dengan demikian, aturan tersebut tidak menghambat tugas dan tanggung jawabnya dalam memberikan pelayanan langsung kepada masyarakat.

“Jadi, ASN atau pegawai di badan usaha milik daerah (BUMD), Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr H Moh Anwar Sumenep, puskesmas, Dinas Perhubungan Sumenep, Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP),  tetap menggunakan pakaian yang berlaku pada hari itu,” jelasnya.

Adapun Pemkab Sumenep akan melaksanakan Upacara Bendera dalam rangka memperingati Hari Santri Nasional (HSN) 2024 dengan tema “Menyambung Juang Merengkuh Masa Depan” di halaman Kantor Bupati Sumenep, Selasa (22/10/2024), pukul 08.00 Waktu Indonesia Barat (WIB).

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme Jernih KOMPAS.com
Memuat pilihan harga...
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme Jernih KOMPAS.com