KOMPAS.com - Perusahaan Umum Daerah (Perumda) Air Minum di Kabupaten Jembrana, Tirta Amerta Jati, untuk pertama kalinya, meraih keuntungan hingga Rp 739 juta. Keuntungan tersebut terlihat dalam laporan laba rugi Perumda Tirta Amerta Jati pada 2023.
Prestasi gemilang itu tidak lepas dari peran besar Direktur Tirta Amerta Jati, I Gede Puriawan yang baru menjabat pada 2022.
Puriawan menjelaskan, pada 2023, penghasilan Perumda Tirta Amerta Jati diperoleh dari penjualan nonair. Rinciannya, Rp 26,5 miliar penghasilan dari penjualan air bersih dan Rp 2,4 miliar dari penjualan nonair.
"Ada sekitar Rp 29 miliar total penghasilan yang dikurangi beban pengeluaran sebesar Rp 28,8 miliar, sehingga keuntungan sebesar Rp 739 juta," tuturnya melalui keterangan pers, Rabu (21/2/2024).
Baca juga: Mimpi Bupati I Nengah Tamba Mewujudkan Jembrana Emas 2026
Angka itu, sebut Puriawan, cukup memuaskan, mengingat Tirta Amerta Jati sempat mengalami kerugian Rp 1,4 miliar pada 2022.
Bupati Jembrana, I Nengah Tamba pun memberikan apresiasinya kepada Puriawan. Menurutnya, perolehan keuntungan itu merupakan pencapaian yang luar biasa dalam kurun waktu setahun.
"(Pencapaian) itu menunjukkan tanda-tanda positif bahwa kinerja pemerintah sudah sesuai dengan harapan. Satu tahun menunjuk Puriawan sebagai direktur ternyata berhasil menghasilkan Rp 700 juta lebih," tutur Tamba.
Meski demikian, Tamba mengingatkan Perumda Air Minum Tirta Amerta Jati, untuk tetap melayani kebutuhan masyarakat dengan prima. Perusahaan ini harus tetap siap menyambut pembangunan Kabupaten Jembrana ke depannya.
Baca juga: Jembrana Kembali Raih Penghargaan Kabupaten Sehat, Bupati Tamba: Ini Kerja Keras Bersama
"Pembangunan, seperti pelabuhan ikan bertaraf internasional di Pengambengan, Theme Park Pekutatan yang diprediksi akan disambangi 10 juta wisatawan, serta polo berkuda di Melaya," ujarnya.
Oleh karena itu, Perumda Air Minum harus siap memikirkan rencana penyaluran air, karena berbagai proyek pembangunan tersebut membutuhkan suplai air yang besar.
Selain Tirta Amerta Jati, Perumda Tribhuwana Jembrana juga berhasil mendulang keuntungan sebesar Rp 114 juta. Ada pula Sentra Tenun Jembrana yang meraih keuntungan Rp 36 juta.
Berbagai keuntungan perumda itu biasanya disalurkan ke kas daerah untuk menambah pendapatan asli daerah (PAD) Kabupaten Jembrana.
Baca juga: Rangkaian Acara Hari Ibu di Kabupaten Jembrana, dari Fashion Show hingga Lomba Busana Kebaya