KOMPAS.com - Kabupaten Jembrana kembali meraih penghargaan di tingkat nasional atas keberhasilannya dalam mengimplementasikan program Jembrana Satu Data Dari Desa (JSDDD).
Kali ini, Jembrana menjadi satu satunya kabupaten di Bali yang memboyong dua penghargaan sekaligus dari Badan Pusat Statistik (BPS) Republik Indonesia (RI). Penghargaan pertama, yaitu Desa Cinta Statistik (Cantik) yang diperoleh oleh Desa Warnasari Kecamatan Melaya.
Penghargaan kedua adalah Anindhita Wistara Data sebagai Satuan Kerja dengan Nilai Indeks Pembangunan Statistik 2,63 (Baik) kategori Pemerintah Kabupaten/Kota dalam Program Evaluasi Penyelenggaraan Statistik Sektoral 2023.
Penghargaan tersebut diserahkan secara langsung oleh Sekretaris Utama (Sestama) BPS RI Atqo Mardiyanto kepada Bupati Jembrana I Nengah Tamba dalam acara Diseminasi Hasil Sensus Pertanian Tahap I dan Penganugerahan Hasil Evaluasi Penyelenggaraan Statistik Sektoral di Hotel Ritz-Carlton, Jakarta Pusat, Senin (4/12/2023).
Baca juga: KONI Blitar Ancam Demo Bupati karena Tak Dapat Dana Pembinaan dan Penghargaan Atlet
Usai penyerahan penghargaan, Bupati I Nengah Tamba mengatakan bahwa Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Jembrana memberikan komitmen dan dukungan penuh untuk menyukseskan program Desa Cantik, yang berujung pada pencapaian hasil yang luar biasa.
"Hari ini luar biasa sekali, Jembrana mendapat dua penghargaan sekaligus dari BPS RI bahkan yang luar biasa menjadi kabupaten satu-satunya di Bali. Sekali lagi ini hasil kerja keras bersama dengan BPS di Jembrana,” ujarnya dalam siaran pers yang diterima Kompas.com, Selasa (5/12/2023).
Lebih lanjut, Tamba yang didampingi sejumlah pihak mengungkapkan bahwa keberhasilan yang diraih Kabupaten Jembrana tidak terlepas dari program JSDDD yang menjadi kebanggaan di wilayahnya.
Baca juga: Sempat Cekcok dengan Suami Gara-gara Utang, Ibu Hamil di Jembrana Gantung Diri
Sejumlah pihak yang dimaksud, yaitu Sekretaris Daerah (Sekda) I Made Budiasa, Kepala BPS Jembrana Rocky Gunung Hasudungan, dan Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Kadis Kominfo) I Ketut Eko Susilo Artha.
"JSDDD memberikan gambaran dan perencanaan dari awal apa yang mau digarap dan dikerjakan, karena permasalahan mikro sudah terlihat dari data itu. Kami meyakini kecepatan, akurasi, dan transparansi akan jauh lebih detail dengan memiliki data. Data yang lengkap dan valid dibutuhkan sebagai basis data dalam pengambilan setiap kebijakan," ucap Tamba.
Sementara itu, Pelaksana Tugas (Plt) Kepala BPS RI Amalia Adininggar Widyasanti yang hadir secara daring melalui Zoom mengapresiasi atas komitmen kolaborasi para stakeholder dalam memperkuat pembinaan statistik.
Baca juga: BPS Buka Rekrutmen Calon Mitra Statistik 2024, Ini Syarat dan Cara Daftarnya!
Ia mengungkapkan bahwa pihaknya memberikan penghargaan sebesar-besarnya kepada semua pihak yang terlibat dalam pembinaan statistik dan terus mendorong generasi serta pemanfaatan data statistik.
"Kami memberikan penghargaan Anugerah 2023 kepada semua kementerian atau lembaga (K/L), pemerintah provinsi (pemprov), dan pemerintah daerah (pemda) yang berada pada kategori sangat baik dan baik. Kami juga memberikan penghargaan Desa Cantik Terbaik 2023 kepada 10 desa cantik terbaik, serta penghargaan Pojok Statistik Terbaik 2023 akan diberikan kepada enam pojok statistik," tutur Amalia.