KOMPAS.com - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Tengah (Jateng) menggelar job fair dalam rangka Hari Jadi ke-80 Provinsi Jateng pada 21-22 Agustus 2025.
Per Jumat (22/8/2025), Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Jateng mencatat ada 7.212 pencari kerja yang mendaftar job fair secara online.
Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Kadisnakertrans) Jateng Ahmad Aziz menjelaskan bahwa pencari kerja yang telah mendaftar job fair secara online, selanjutnya akan diarahkan untuk mengikuti wawancara secara offline.
Dari 7.212 pendaftar, hanya 2.656 orang yang datang secara offline untuk mengikuti proses wawancara.
Meski demikian, Aziz menegaskan, jika pendaftar tidak bisa hadir secara offline, mereka akan diberikan kesempatan wawancara oleh pihak perusahaan di kemudian hari.
Baca juga: 4 Tips Wawancara Kerja ala CEO Microsoft Bill Gates
Gubernur Jateng Ahmad Luthfi yang hadir dalam job fair tersebut menyampaikan bahwa kebutuhan tenaga kerja untuk perusahaan yang berbasis di Jateng cukup besar, mengingat provinsi ini menjadi salah satu pusat investasi.
"Potensi tenaga kerja di Jateng banyak. Jateng ini jadi salah satu pusat investasi," ujarnya dalam keterangan resmi, Jumat (22/8/2025).
Pernyataan tersebut disampaikan Luthfi seusai menyapa para pencari kerja yang mengikuti acara job fair di halaman Kantor Disnakertrans Jateng, Jumat.
Total terdapat 43 perusahaan yang berpartisipasi dalam job fair tersebut dengan 6.650 lowongan kerja dan 228 jabatan. Lowongan yang tersedia juga terbuka bagi penyandang disabilitas.
Sejumlah perusahaan yang berpartisipasi bergerak dalam bidang manufaktur, retail, telekomunikasi, perbankan, kesehatan, dan perusahaan penempatan luar negeri.
Baca juga: Genjot Produktivitas Manufaktur, DPR Minta Peran KEK Dioptimalkan
Menurut Luthfi, tingginya kebutuhan tenaga kerja di Provinsi Jateng juga perlu dibarengi dengan keterampilan yang dimiliki oleh para pencari kerja.
"Tinggal sumber daya manusia (SDM)-nya, dalam hal ini remaja-remaja. Kami lakukan pembinaan dan pelatihan melalui Balai Latihan Kerja (BLK)," ucap mantan Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda) Jateng tersebut.
Bagi pencari kerja yang belum diterima, Luthfi mengarahkan mereka untuk mendaftar di Kecamatan Berdaya.
“Melalui Kartu Zilenial, mereka akan mendapatkan layanan pelatihan sesuai yang dibutuhkan di BLK milik Pemprov Jateng maupun kabupaten dan kota,” jelasnya.
Salah seorang pencari pekerja yang merupakan penyandang disabilitas, Indah Wuri Listiyani, mengaku sangat senang dengan adanya job fair ini karena dapat dipertemukan dengan perusahaan-perusahaan yang membuka lowongan bagi kaum difabel.
Baca juga: Ada Job Fair HUT Ke-80 Jateng, Tersedia 6.654 Lowongan di 43 Perusahaan
“Acara ini sangat membantu saya mencari pekerjaan, karena tidak semua perusahaan membuka lowongan bagi kaum disabilitas. Di sini, saya bisa memilih perusahaan yang membuka lowongan bagi saya,” ujarnya.