KOMPAS.com - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) bersama Dinas Pertanian dan Peternakan Kabupaten Ende menggelar pencanangan vaksinasi rabies pada Selasa (6/2/2024).
Kegiatan tersebut merupakan upaya pemerintah untuk mengendalikan angka kasus rabies di wilayah Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT).
Staf Khusus BNPB Wiku Bakti Bawono Adisasmito mengatakan bahwa kasus rabies di Provinsi NTT sudah mencapai status darurat.
"Maka dari itu, vaksinasi dinilai krusial untuk mengurangi kasus rabies di Kabupaten Ende dan Provinsi NTT," tutur Wiku melalui siaran persnya, Selasa (26/2/2024).
Baca juga: Disdikbud Kabupaten Ende Adakan Reading Camp untuk Tingkatkan Literasi Anak
Adapun pelaksanaan vaksinasi ditandai dengan agenda penyerahan vaksin dari Bupati Ende kepada Dinas Pertanian dan Peternakan Kabupaten Ende.
Selanjutnya, vaksin akan diteruskan kepada Kepala Bidang Peternakan dan Kesehatan Hewan Said Karim Djohar. Said akan memberikan vaksin Rabisin kepada hewan-hewan pembawa virus rabies yang sudah mendapatkan suntikan vitamin sebelumnya.
Pemberian vaksin Rabisin dan vitamin akan diulang setiap tahunnya guna meningkatkan kesehatan hewan serta mengantisipasi efek dari vaksin yang diberikan.
"Namun, masih ada kendala soal pemberian vaksin berulang, karena populasi hewan yang sulit ditemui akibat dikonsumsi oleh manusia," jelas Wiku.