JAKARTA, KOMPAS.COM – Masa pemerintahan Penjabat (Pj.) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono sudah hampir dua tahun. Ia telah banyak berkontribusi dalam pengembangan Jakarta di berbagai sektor, mulai dari perekonomian, pemerintahan, pembangunan, hingga kesejahteraan rakyat.
Dalam sektor keuangan, Heru berhasil menorehkan sejumlah prestasi gemilang bagi Jakarta. Pencapaian ini tentunya membuat Jakarta menjadi salah satu kota dengan pertumbuhan ekonomi yang stabil.
Dimulai dari Piala Penghargaan dari Piala Penghargaan Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Award pada 2023. Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta dinilai berhasil menjaga laju inflasi kota pada 2022.
“Penghargaan ini dapat diraih karena sinergi dan kerja sama yang baik antara Pemprov DKI Jakarta dengan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) dalam melakukan reaktivasi program pangan bersubsidi. Tentunya kami harus menjaga komunikasi yang sudah terjalin dengan baik untuk bisa menghasilkan kebijakan ketahanan pangan yang dapat mengendalikan inflasi,” kata Heru dalam pidatonya, seperti dikutip dari Kompas.com, Jumat (1/9/2023).
Baca juga: Heru Budi Bakal Disiplinkan ASN yang Terbukti Main Judi Online Berkali-kali
Masih soal pengendalian inflasi, Heru juga berhasil menyabet penghargaan sebagai Kepala Daerah yang Mendorong Pengengendalian Inflasi Melalui BUMD dalam ajang BUMD Awards yang diadakan Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri). Di bawah kepemimpinannya, BUMD Jakarta dinilai berkontribusi besar dalam pengendalian inflasi dan memberikan pelayanan yang prima untuk masyarakat.
Heru pun berharap agar BUMD dan jajaran Pemprov DKI Jakarta dapat terus berinovasi dengan ragam kebijakan dan program yang mendorong pertumbuhan ekonomi. “Saya berpesan agar penghargaan ini menjadi penyemangat kepada BUMD dan jajaran Pemprov DKI Jakarta, untuk terus berinovasi dengan ragam kebijakan serta program yang mampu mengendalikan inflasi dan mendorong daya beli masyarakat,” ucapnya.
Prestasi-prestasi yang diraih Pemprov DKI Jakarta pada masa kepemimpinan Heru berlanjut hingga 2024. Penghargaan tertinggi untuk kategori Kinerja Tim Percepatan dan Perluasan Digitalisasi Daerah (TP2DD) Tingkat Provinsi di Regional Jawa-Bali pun dirah. Prestasi ini merupakan buah dari upaya Pemprov DKI Jakarta dalam mempercepat dan memperluas digitalisasi daerah, khususnya elektronifikasi transaksi penggunaan produk dalam negeri.
Baca juga: Heru Budi Akui Kesulitan Awasi ASN yang Main Judi Online
Keberhasilan T2PDD diharapkan pula dapat mendorong penggunaan produk dalam negeri, sekaligus sebagai persiapan regulasi terkait Kartu Kredit Pemerintah Daerah (KKPD).
Dari pencapaian TP2DD, Heru berhasil mendorong jajarannya untuk menggunaan produk lokal, sehingga meraih Penghargaan Peningkatan Penggunaan Produksi Dalam Negeri (P3DN) yang diberikan Kementerian Perindustrian kepada Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah (PPKUKM) Provinsi DKI Jakarta.
P3DN di Jakarta pada 2023 bahkan mencapai Rp 25,584 triliun. Dengan angka tersebut, P3DN Jakarta juga memperoleh penghargaan lain, yaitu Juara 1 Nilai Transaksi E-Purchasing Terbesar Tahun Anggaran 2023 Periode Januari-Juli 2023 dari Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP). Pun sebagai Pemerintah Daerah dengan Nilai Transaksi Belanja Produk Dalam Negeri dan Produk Usaha Mikro serta Usaha Kecil Terbesar Tahun 2023 dari LKPP.
Heru juga mendapat Apresiasi Kinerja Pejabat Daerah dari Kemendagri pada Agustus 2024. Pada penghargaan ini, ia memperoleh nilai tertinggi dalam kategori Apresiasi Khusus Fiskal Sangat Tinggi, karena dinilai berhasil dalam mengendalikan inflasi melalui berbagai kebijakan dan program, khususnya pangan Jakarta.
Baca juga: Heru Budi Sebut Pemprov Punya Layanan Konseling untuk Warga yang Kecanduan Judi Online
“Penghargaan ini merupakan hasil kerja kolektif dari seluruh jajaran Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Pemprov DKI Jakarta. Terima kasih atas sinergi yang kuat telah membantu Jakarta mewujudkan upaya pembangunan berkelanjutan, terutama dalam menjaga stabilitas inflasi daerah,” ujar Heru.
Pencapaian Heru dalam menumbuhkembangkan ekonomi Jakarta diapresiasi ekonom senior dan Direktur Eksekutif Institute for Development of Economics and Finance (Indef) Tauhid Ahmad. Menurutnya, pencapaian ini merupakan salah satu indikator pertumbuhan ekonomi makro yang baik, termasuk pengendalian inflasi melalui ketahanan pangan.
“Terkait pengendalian inflasi, Jakarta memang memiliki keuntungan dari sisi suplai yang lebih mudah, karena posisinya juga sebagai pusat perdagangan dan banyak BUMD yang sudah dikelola dengan baik untuk mengatasi inflasi. Soal harga kebutuhan yang stabil, Jakarta pun didukung dengan daerah penyangga yang memiliki sumber cukup banyak, sehingga jalur distribusi lebih efisien dan murah. Pencapaian ini patut diapresiasi,” tutur Tauhid kepada Kompas.com, Kamis (3/10/2024).
Baca juga: Lalin Sekitar Monas Sempat Macet karena Mobil TNI Parkir, Heru Budi: Mohon Dimaklumi
Ia mengapresiasi pula pembelian produk lokal yang masif oleh Pemprov DKI Jakarta di bawah kepemimpinan Heru. Hal ini dapat mendorong usaha mikro yang turut meningkatkan pertumbuhan ekonomi.
“Melibatkan usaha mikro artinya Pemprov DKI Jakarta telah menggunakan mata anggaran usaha lokal. Ini juga layak diapresiasi jika mendapatkan (penghargaan) P3DN. Hanya saja, jangan hanya sektor yang nilainya kecil, seperti untuk konsumsi, tapi juga harus mulai mengutamakan produk lokal yang value-nya lebih besar, seperti bidang komunikasi atau transportasi,” papar Tauhid.
Begitu pula dengan digitalisasi transaksi yang menorehkan penghargaan TP2DD pada 2023. Menurut Tauhid, kegiatan ini harus dimasifkan ke perangkat daerah yang lain untuk memudahkan kegiatan jual beli, seperti operasi pasar.
“Digitalisasi transaksi sangat mungkin dilakukan di Jakarta, karena secara infrastruktur sudah siap dan cakupan daerahnya yang terbilang kecil. Malah persentasenya yang masih rendah untuk ukuran kota seperti Jakarta,” jelas Tauhid.
Baca juga: Heru Budi: 165 Satpol PP yang Main Judi Online Ikuti Pembinaan Mental
Secara keseluruhan, Tauhid menilai, kinerja Heru dan jajarannya sangat baik dalam membuat program untuk menjaga inflasi.Ia berharap agar tren positif ini dapat diteruskan oleh pemimpin Jakarta selanjutnya.
Namun, ia berpesan agar Gubernur DKI Jakarta selanjutnya dapat lebih memperhatikan aspek lain yang lebih penting daripada ekonomi atau bisnis, yaitu lingkungan dan sosial. Kedua aspek ini, kata Tauhid, kerap diabaikan serta tidak diperhitungkan.
Ia menambahkan, memang ada faktor yang tidak bisa diantisipasi pemerintah. Tetapi, justru masalah tersebut harus dijadikan cermin agar bisa menyelesaikan masalah kota lainnya, seperti masalah pencemaran udara dan jumlah pengangguran yang masih tinggi di balik pertumbuhan ekonomi.
“Jakarta butuh diversifikasi ekonomi setelah tidak lagi menjadi ibu kota, karena perputaran uang dari pemerintah pusat sedikit demi sedikit akan berkurang. Prestasi ini harus menjadi motivasi. Sebab masalah ekonomi tidak hanya tentang inflasi, tapi juga pertumbuhan ekonomi yang masih di bawah rata-rata nasional, penataan kota yang masih harus dikejar, serta angka pengangguran yang tinggi yang harus segera diselesaikan” urai Tauhid. (Rindu Pradipta Hestya)
Baca juga: Heru Budi Bakal Kumpulkan Anggota Satpol PP yang Terlibat Judi Online