Dinas Kesehatan Kota Semarang Gelar "Outbreak Respons Immunization"

Kompas.com - 23/07/2018, 15:39 WIB
Kurniasih Budi

Editor

Dinas Kesehatan Kota Semarang melakukan ORI (Outbreak Respons Immunization) yaitu upaya imunisasi dilakukan setelah KLB wabah difteri, tanpa memandang status imunisasi di Kelurahan Genuksari dan Bangetayu Wetan mulai Jumat (20/7/2018)Dok. Humas Pemkot Semarang Dinas Kesehatan Kota Semarang melakukan ORI (Outbreak Respons Immunization) yaitu upaya imunisasi dilakukan setelah KLB wabah difteri, tanpa memandang status imunisasi di Kelurahan Genuksari dan Bangetayu Wetan mulai Jumat (20/7/2018)


KOMPAS.com - Dinas Kesehatan Kota Semarang telah melakukan imunisasi pada anak di Kelurahan Genuk Sari dan Bangetayu Wetan dengan batasan umur di bawah 12 tahun.

“Mulai Jumat (20/7/2018) Dinas Kesehatan sudah mengimunisasi anak-anak usia di bawah 12 tahun seluruh kelurahan Genuksari dan Bangetayu Wetan. Ini dilakukan karena warga disana yang sering berinteraksi dengan penderita,” kata Kepala Dinas Kesehatan Kota Semarang Widoyono dalam pernyataan tertulis, Senin (23/7/2018).

Upaya ini dinamai Outbreak Respons Immunization (ORI) yaitu upaya imunisasi dilakukan setelah KLB wabah difteri, tanpa memandang status imunisasi. Ia menambahkan dengan jalan imunisasi penyakit difteri akan terlindungi.

“Penyakit difteri kalau sudah diimunisasi Insya Allah terlindungi bukan 100 persen ya tidak. Tapi Insya Allah perlindunganya ada. Penularan peyakit ini melalui kontak bicara dengan orang difteri secara intens dan terus menerus,” ujarnya.

Baca juga: Hoaks Kawasan Zona Merah Difteri di Semarang

Widoyono mengatakan, kejadian serupa pernah terjadi di Semarang tahun lalu di Kelurahan Mijen dan pada 2014 di Kelurahan Dadapsari

“Kasus ini pernah ada di tahun 2017 di daerah Mijen namun tidak ada korban yang meninggal dan tahun 2014 di Kelurahan Dadapsari, Semarang Utara dengan korban meninggal kakak Adik,” kata dia.

Imunisasi direspon positif salah satu warga Genuk Sari, Yani. Ia menuturkan telah membawa putranya yang berumur 9 tahun untuk di imunisasi difteri.

“Wabah difteri menurut saya bahaya juga, namun kalau sudah diimunisasi penyakit ini sudah ada perlindungannya,” kata Yani.

Baca juga: Ketahui Ini Aturan untuk Imunisasi Difteri, Jangan Salah Lagi

Sementara itu, Wali kota Semarang Hendrar Prihadi kembali menegaskan bahwa informasi yang viral melalui WA tersebut adalah tidak benar.

"Itu Hoaks! Memang ada kasus difteri di sana, tapi itu sudah ditangani oleh sedulur-sedulur dinas Kesehatan Kota Semarang. Sehingga tidak ada yang namanya zona merah apalagi sampai tidak boleh lewat di daerah itu," kata dia.

Terkini Lainnya
DMI dan LPQ Kota Semarang Usulkan Mbak Ita Maju Pilkada 2024
DMI dan LPQ Kota Semarang Usulkan Mbak Ita Maju Pilkada 2024
Semarang
Jadi Penyusun Ulang Buku “Resep Makanan Baduta dan Ibu Hamil”, Mba Ita: Komitmen untuk Tangani Stunting
Jadi Penyusun Ulang Buku “Resep Makanan Baduta dan Ibu Hamil”, Mba Ita: Komitmen untuk Tangani Stunting
Semarang
HUT Ke-477 Kota Semarang, Pemkot Semarang Beri Kemudahan Izin Nakes lewat Program L1ON
HUT Ke-477 Kota Semarang, Pemkot Semarang Beri Kemudahan Izin Nakes lewat Program L1ON
Semarang
Jumlah Siswa Tak Sebanding dengan Sekolah, Mbak Ita Akan Tambah 3 SMP pada 2025
Jumlah Siswa Tak Sebanding dengan Sekolah, Mbak Ita Akan Tambah 3 SMP pada 2025
Semarang
Hadir dengan Tema Niscala, Semarang Night Carnival 2024 Tampilkan 4 Unsur Budaya
Hadir dengan Tema Niscala, Semarang Night Carnival 2024 Tampilkan 4 Unsur Budaya
Semarang
Semarang Night Carnival, Lalu Lintas di Jalan Pemuda dan Jalan Pandanaran Dialihkan
Semarang Night Carnival, Lalu Lintas di Jalan Pemuda dan Jalan Pandanaran Dialihkan
Semarang
Terima Penghargaan dari Pemprov Jateng, Kota Semarang Jadi yang Terbaik dalam Penurunan Tingkat Pengangguran Terbuka
Terima Penghargaan dari Pemprov Jateng, Kota Semarang Jadi yang Terbaik dalam Penurunan Tingkat Pengangguran Terbuka
Semarang
Promosikan Produk Unggulan Koperasi dan UMKM, Pemkot Semarang Gelar SIM
Promosikan Produk Unggulan Koperasi dan UMKM, Pemkot Semarang Gelar SIM
Semarang
HUT Ke-477 Semarang, Mbak Ita: Paparkan Pencapaian Nilai Investasi Tumbuh 100 Persen hingga Kemiskinan Terendah di Jateng
HUT Ke-477 Semarang, Mbak Ita: Paparkan Pencapaian Nilai Investasi Tumbuh 100 Persen hingga Kemiskinan Terendah di Jateng
Semarang
Warga Semarang, Ini Rangkaian Acara untuk Sambut HUT Ke-477 Kota Semarang
Warga Semarang, Ini Rangkaian Acara untuk Sambut HUT Ke-477 Kota Semarang
Semarang
Peringatan HUT Ke-477 Kota Semarang, Mbak Ita: Kami Buat Meriah
Peringatan HUT Ke-477 Kota Semarang, Mbak Ita: Kami Buat Meriah
Semarang
Raih Juara Umum di MTQ Ke-30 Tingkat Jateng, Kota Semarang Bawa Pulang 24 Piala
Raih Juara Umum di MTQ Ke-30 Tingkat Jateng, Kota Semarang Bawa Pulang 24 Piala
Semarang
Sidak ke RSWN Bersama Mbak Ita, Menpan-RB Anas Puji Pelayanan RSWN
Sidak ke RSWN Bersama Mbak Ita, Menpan-RB Anas Puji Pelayanan RSWN
Semarang
Siapkan 3 LED Videotron, Pemkot Semarang Kembali Gelar Nobar Semifinal Piala AFC U-23
Siapkan 3 LED Videotron, Pemkot Semarang Kembali Gelar Nobar Semifinal Piala AFC U-23
Semarang
Raih Gelar Doktor, Walkot Semarang Lulus dengan Predikat Summa Cum Laude
Raih Gelar Doktor, Walkot Semarang Lulus dengan Predikat Summa Cum Laude
Semarang
Bagikan artikel ini melalui
Oke