Ketika Wali Kota Semarang Bermain Sepak Bola Api

Kompas.com - 02/07/2017, 17:50 WIB
NAZAR NURDIN/KOMPAS.com Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi bermain sepakbola api di Pondok Pesantren Salafiyah Az-Zuhri Ketileng, Semarang, Sabtu (2/7/2017). Permainan sepakbola api digelar dalam memeringati Idul Fitri 1438 Hijiriah dan hari lahir pondok pesantren itu.

SEMARANG, KOMPAS.com -Pondok Pesantren Salafiyah Az-Zuhri, di Ketileng, Kota Semarang, Jawa Tengah punya kebiasaan unik memeringati hari raya Idul Fitri 1438 H. Pesantren di bagian Semarang Timur itu memiliki tradisi menggelar atraksi sepak bola api.

Pesta sepak bola api digelar Sabtu (1/7/2017) malam di halaman pesantren itu. Permainan bola api diikuti dua tim, salah satu timnya diperkuat Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi.

Dalam pertandingan sepak bola api ini, bola yang dipakai memanfaatkan serabut kepala. Serabut kepala itu direndam minyak tanah selama beberapa waktu hingga seratnya bisa meresap minyak.

Bola serabut kelapa pun dibakar hingga bola api terlihat utuh menyala di atas lapangan. Bola itu lalu digunakan dalam pertandingan dua tim sepakbola.

Sejumlah santri tampak terbiasa memainkan atraksi sepakbola api. Tapi dari peserta ada yang masih belum familiar, termasuk Hendrar.

Pria 46 tahun itu baru sekali menyepak bola api itu. Akibatnya, kedua kakinya pun lecet, bahkan terlihat gosong usai bermain. Namun, Hendrar mengaku antusias bermain sepakbola api.

"Ini pertama kalinya buat saya main sepakbola api. Alhamdulillah berjalan baik dan lancar," kata Hendrar yang bermain menggunakan kemeja putih ini.

Meski sedikit tegang, Ia akhinya berhasil memainkan sepakbola bola itu dengan baik. Di waktu bermain ini, Hendrar berhasil mencetak satu gol. Namun satu golnya itu tidak berhasil mengantarkan timnya pada kemenangan.

Menurut dia, bermain bola api penuh dengan tantangan. Namun, semua dapat diatasi dengan keyakinan. Jika seorang yakin dapat bermain, maka dia akan selamat.

"Main sepakbola api ini yang penting adalah keyakinan dan doa.  Insya Allah apa-apa yang kita kerjakan akan berhasil," ujar pria yang disapa Hendi ini.

Tidak hanya menggunakan serabut kepala, dalam pertandingan sepak bola api juga menggunakan bekas buah durian. Ada sensasi tersendiri bermain dengan bola berduri itu.

"Rasa sakit pasti ada. Tapi tidak ada masalah," tambahnya.

Pertandingan sepakbola api di pesantren itu rutin digelar seusai Idul Fitri, sekaligus memeringati ulang tahun pesantren tersebut.

NAZAR NURDIN/KOMPAS.com Pondok Pesantren Salafiyah Az-Zuhri, Ketileng, Semarang, menggelar sepakbola api untuk memeringati Idul Fitri 1438 Hijriah dan hari lahir pesantren itu. Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi ikut bermain sepakbola api bersama para santri, Sabtu (1/7/2017).

Usai pertandingan, Pengasuh Pondok Pesantren Salafiyah Az-Zuhri Lukman Hakim mengobati luka dari para peserta sepakbola api.

Menurut Lukman, dalam bermain sepakbola api, keyakinan merupakan hal penting dan menjadi dasar dalam bermain. Sepak bola api memberi pesan bahwa selama hidup, keyakinan itu penting.

"Memang manusia harus menumbuhkan keyakinannya. Keyakinan itulah bekal hidup kita di dunia dan akherat. Dan sekarang ini sudah banyak orang yang kehilangan keyakinannya," imbuhnya.

Selain sepak bola api, perayaan di pesantren itu juga dimeriahkan dengan pagelaran wayang, penerbangan lampion, dan penyulutan kembang api. (KONTRIBUTOR SEMARANG/ NAZAR NURDIN)


Terkini Lainnya
Alasan Milenial hingga Pelaku UMKM Dukung Mbak Ita Kembali Pimpin Semarang
Alasan Milenial hingga Pelaku UMKM Dukung Mbak Ita Kembali Pimpin Semarang
Semarang
Wali Kota Semarang Minta PPKL Bantu Jaga Kebersihan Kawasan Kuliner di Stadion Diponegoro
Wali Kota Semarang Minta PPKL Bantu Jaga Kebersihan Kawasan Kuliner di Stadion Diponegoro
Semarang
Mantan Bos PSIS dan Ketua Citarum Jogging Club Kompak Dukung Mbak Ita Maju di Pilwalkot Semarang 2024
Mantan Bos PSIS dan Ketua Citarum Jogging Club Kompak Dukung Mbak Ita Maju di Pilwalkot Semarang 2024
Semarang
Selesaikan Persoalan Keterlambatan Gaji PPPK Guru di Kota Semarang, Mbak Ita: Sudah Siap Anggarannya, Gaji Cair Sabtu Ini
Selesaikan Persoalan Keterlambatan Gaji PPPK Guru di Kota Semarang, Mbak Ita: Sudah Siap Anggarannya, Gaji Cair Sabtu Ini
Semarang
DMI dan LPQ Kota Semarang Usulkan Mbak Ita Maju Pilkada 2024
DMI dan LPQ Kota Semarang Usulkan Mbak Ita Maju Pilkada 2024
Semarang
Jadi Penyusun Ulang Buku “Resep Makanan Baduta dan Ibu Hamil”, Mba Ita: Komitmen untuk Tangani Stunting
Jadi Penyusun Ulang Buku “Resep Makanan Baduta dan Ibu Hamil”, Mba Ita: Komitmen untuk Tangani Stunting
Semarang
HUT Ke-477 Kota Semarang, Pemkot Semarang Beri Kemudahan Izin Nakes lewat Program L1ON
HUT Ke-477 Kota Semarang, Pemkot Semarang Beri Kemudahan Izin Nakes lewat Program L1ON
Semarang
Jumlah Siswa Tak Sebanding dengan Sekolah, Mbak Ita Akan Tambah 3 SMP pada 2025
Jumlah Siswa Tak Sebanding dengan Sekolah, Mbak Ita Akan Tambah 3 SMP pada 2025
Semarang
Hadir dengan Tema Niscala, Semarang Night Carnival 2024 Tampilkan 4 Unsur Budaya
Hadir dengan Tema Niscala, Semarang Night Carnival 2024 Tampilkan 4 Unsur Budaya
Semarang
Semarang Night Carnival, Lalu Lintas di Jalan Pemuda dan Jalan Pandanaran Dialihkan
Semarang Night Carnival, Lalu Lintas di Jalan Pemuda dan Jalan Pandanaran Dialihkan
Semarang
Terima Penghargaan dari Pemprov Jateng, Kota Semarang Jadi yang Terbaik dalam Penurunan Tingkat Pengangguran Terbuka
Terima Penghargaan dari Pemprov Jateng, Kota Semarang Jadi yang Terbaik dalam Penurunan Tingkat Pengangguran Terbuka
Semarang
Promosikan Produk Unggulan Koperasi dan UMKM, Pemkot Semarang Gelar SIM
Promosikan Produk Unggulan Koperasi dan UMKM, Pemkot Semarang Gelar SIM
Semarang
HUT Ke-477 Semarang, Mbak Ita: Paparkan Pencapaian Nilai Investasi Tumbuh 100 Persen hingga Kemiskinan Terendah di Jateng
HUT Ke-477 Semarang, Mbak Ita: Paparkan Pencapaian Nilai Investasi Tumbuh 100 Persen hingga Kemiskinan Terendah di Jateng
Semarang
Warga Semarang, Ini Rangkaian Acara untuk Sambut HUT Ke-477 Kota Semarang
Warga Semarang, Ini Rangkaian Acara untuk Sambut HUT Ke-477 Kota Semarang
Semarang
Peringatan HUT Ke-477 Kota Semarang, Mbak Ita: Kami Buat Meriah
Peringatan HUT Ke-477 Kota Semarang, Mbak Ita: Kami Buat Meriah
Semarang
Bagikan artikel ini melalui
Oke