Pasar Pon Trenggalek Bakal Jadi Pasar Modern

Kompas.com - 13/04/2018, 19:47 WIB
Kurniasih Budi

Editor


TRENGGALEK, KOMPAS.com - Pelaksana tugas (Plt) Bupati Trenggalek, Mochammad Nur Arifin, menjelaskan pengembangan Pasar Pon Trenggalek, Jawa Timur, membutuhkan biaya Rp 35 miliar. Pasar tersebut didesain dengan konsep modern namun tidak meninggalkan karakter Trenggalek.

Rencananya, ia melanjutkan, pasar bakal dibangun dua lantai. Selain los pedagang dan lapak pedagang, di lantai bawah terdapat hall yang cukup luas untuk display produk maupun kegiatan pameran dan seminar.

Sementara, bagian atas pasar juga terdapat los pedagang. Khusus lantai dua, dialokasikan untuk pedagang daging dan ikan. Komoditas beraroma menyengat tersebut sengaja ditempatkan di bagian atas agar tak mengundang lalat. “Lalat itu kan tidak bisa di ketinggian tertentu. Makanya yang basah-basah itu ditaruh atas,” kata Arifin kepada Kompas.com (13/4/2018).

(Baca: Pasar Tradisional Trenggalek akan Disulap Seperti Pasar Modern BSD)

Ia menjelaskan, model Pasar Pon berbeda dengan pasar yang dibangun dengan anggaran dari pemerintah pusat, seperti Pasar Bendo, Trenggalek. Pasar Bendo dibangun dengan model dan konsep yang sama dengan pasar di seluruh Indonesia sesuai rencana Kementerian Perdagangan. “Pasar Bendo itu anggarannya cuma Rp6 miliar, ini kan butuh Rp35 miliar,” ujarnya.

Saat ini, Pemerintah Kabupaten Trenggalek lebih berfokus merelokasi pedagang. Arifin berharap sebelum pembangunan pasar dilakukan, para pedagang sudah menempati kawasan relokasi yang disediakan pemerintah.

Untuk itu, pemerintah menyiapkan anggaran sebesar Rp600 juta. Paguyuban pedagang pasar dipastikan terlibat dalam upaya relokasi itu. “Biar tidak seenaknya sendiri, tempatnya nanti disesuaikan dengan tempat di Pasar Pon. Pedagang yang dekat jalan juga akan dipindah dekat jalan, begitu juga dengan yang lain,” katanya.

Ia berharap para pedagang mau berkompromi dengan kondisi kawasan relokasi yang tidak sama dengan pasar lama. Utamanya, ia menambahkan, luas lapak yang tak sama persis dengan Pasar Pon.

(Baca: Perekonomian Meningkat, Trenggalek Genjot Target Investasi)

Pemerintah Kabupaten Trenggalek telah menyiapkan halaman pasar basah dan Terminal Antar-kecamatan Sumbergedong sebagai kawasan relokasi. Selain itu, bekas gedung Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil bakal diratakan untuk area menampung pedagang yang terdampak. “Agar aktivitasnya lancar, nanti kami adakan simulasi,” ujarnya.

Pada rencana awal, hanya pedagang yang berada di sisi barat Pasar Pon yang direlokasi. Dalam perkembangannya, semua pedagang Pasar Pon yang berjumlah 700 orang mesti direlokasi. Sosialisasi dan relokasi pedagang dilakukan setelah hari raya Idul Fitri tahun ini.

“Kami juga menampung masukan pedagang agar pembangunannya rampung dalam dua tahun. Kami maklum kondisi keuangan pedagang tidak sama seperti di lokasi yang semula, sehingga pembangunan ini harus dilakukan dengan cepat,” ujarnya. (KONTRIBUTOR TRENGGALEK/ SLAMET WIDODO)


Terkini Lainnya
Dishub Trenggalek Raih Penghargaan Uji Kendaraan Bermotor Terbaik Kedua Nasional

Dishub Trenggalek Raih Penghargaan Uji Kendaraan Bermotor Terbaik Kedua Nasional

trenggalek maju sejahtera
Pemkab Trenggalek Raih 2 Penghargaan FESyar 2025, Mas Syah: Kami Dedikasikan untuk Masyarakat

Pemkab Trenggalek Raih 2 Penghargaan FESyar 2025, Mas Syah: Kami Dedikasikan untuk Masyarakat

trenggalek maju sejahtera
Perbaikan Jalan Trenggalek Butuh Rp 300 Miliar, Bupati Ipin Minta Restu Masyarakat Cari Pembiayaan

Perbaikan Jalan Trenggalek Butuh Rp 300 Miliar, Bupati Ipin Minta Restu Masyarakat Cari Pembiayaan

trenggalek maju sejahtera
Serahkan Santunan Rp 223 Juta ke Keluarga Laka Laut di Pantai Ngampiran, Bupati Trenggalek Hibur Ahli Waris

Serahkan Santunan Rp 223 Juta ke Keluarga Laka Laut di Pantai Ngampiran, Bupati Trenggalek Hibur Ahli Waris

trenggalek maju sejahtera
Rayakan Hari Jadi Trenggalek, Bupati Nur Arifin Kunjungi Lansia dan Beri Bantuan Bedah Kamar

Rayakan Hari Jadi Trenggalek, Bupati Nur Arifin Kunjungi Lansia dan Beri Bantuan Bedah Kamar

trenggalek maju sejahtera
Kirab Pusaka Hari Jadi Ke-831 Trenggalek, Mas Ipin Bagikan Hasil Bumi untuk Tolak Bala

Kirab Pusaka Hari Jadi Ke-831 Trenggalek, Mas Ipin Bagikan Hasil Bumi untuk Tolak Bala

trenggalek maju sejahtera
Baznas Trenggalek Sabet Nominasi Pengelolaan SDM Terbaik di Baznas Awards 2025

Baznas Trenggalek Sabet Nominasi Pengelolaan SDM Terbaik di Baznas Awards 2025

trenggalek maju sejahtera
Permudah Mobilitas Masyarakat, Pemkab Trenggalek Uji Coba Mobility Hub

Permudah Mobilitas Masyarakat, Pemkab Trenggalek Uji Coba Mobility Hub

trenggalek maju sejahtera
Perkuat Identitas Kabupaten Trenggalek, Mas Ipin Luncurkan “TGX Southern Paradise”

Perkuat Identitas Kabupaten Trenggalek, Mas Ipin Luncurkan “TGX Southern Paradise”

trenggalek maju sejahtera
Dalam 3 Tahun, TP-PKK Trenggalek Berhasil Turunkan Perkawinan Anak Jadi 2,1 Persen

Dalam 3 Tahun, TP-PKK Trenggalek Berhasil Turunkan Perkawinan Anak Jadi 2,1 Persen

trenggalek maju sejahtera
Pemkab Trenggalek Borong 3 Penghargaan BKN Award 2023

Pemkab Trenggalek Borong 3 Penghargaan BKN Award 2023

trenggalek maju sejahtera
Novita Hardini Berharap Sedekah Laut Teluk Prigi 2023 Dapat Tingkatkan Pariwisata hingga Ekonomi Masyarakat

Novita Hardini Berharap Sedekah Laut Teluk Prigi 2023 Dapat Tingkatkan Pariwisata hingga Ekonomi Masyarakat

trenggalek maju sejahtera
Blusukan Ke Rumah Warga Miskin Ekstrem, Ketua TP-PKK Trenggalek: Harus Jemput Bola Cek Keadaan Masyarakat

Blusukan Ke Rumah Warga Miskin Ekstrem, Ketua TP-PKK Trenggalek: Harus Jemput Bola Cek Keadaan Masyarakat

trenggalek maju sejahtera
Ketua TP-PKK Trenggalek Novita Hardini Serahkan PKH Plus kepada 213 Lansia

Ketua TP-PKK Trenggalek Novita Hardini Serahkan PKH Plus kepada 213 Lansia

trenggalek maju sejahtera
Mas Bupati Ipin Berencana Jadikan Tradisi Kupatan sebagai Agenda Kalender Wisata

Mas Bupati Ipin Berencana Jadikan Tradisi Kupatan sebagai Agenda Kalender Wisata

trenggalek maju sejahtera
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme Jernih KOMPAS.com
Memuat pilihan harga...
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme Jernih KOMPAS.com