Bupati Trenggalek Menyanyi "Yuki No Hana", Konjen Jepang Menangis

Kompas.com - 26/04/2017, 09:33 WIB

SURABAYA, KOMPAS.com - Keharuan mengiringi perpisahan Yoshiharu Kato sebagai Konsul Jenderal Jepang di Surabaya di Ballroom Hotel JW Marriott, Surabaya.

Hal tersebut dipicu ketika Emil Elestianto Dardak, bupati Trenggalek, tampil membawakan lagu Yuki No Hana sambil memainkan jemarinya di atas tuts-tuts piano.

Baca juga: Bupati Trenggalek Tandai Jalan Berlubang dengan Cat Semprot

Yoshiharu Kato tiba-tiba menangis melihat Dardak di depannya menyanyikan dan memainkan lagu Yuki No Hana tersebut. Yoshiharu Kato ditemani Wakil Gubernur Jatim Saifullah Yusuf atau Gus Ipul.

Pria kelahiran 1 Juni 1955 ini sampai memalingkan muka untuk mengusap wajahnya dengan sapu tangan. Tak lama Gus Ipul menimpali penampilan Dardak setelah selesai membawakan lagu pilihannya.

"Ini saking menghayatinya Bupati Trenggalek nyanyi lagu Jepang, sampai Pak Kato terharu dan tak bisa menahan tangisnya,” ungkap Gus Ipul pada Selasa (25/4/2017) malam.

Sedang Kato dengan wajah masih memerah karena menahan suasana haru hanya bisa berucap, ”Terima kasih, terima kasih,” kepada Dardak.

Menurut Dardak, Yuki No Hana merupakan lagu yang sering ia nyanyikan selama menempuh pendidikan S3 di Jepang.

Suami artis Arumi Bachsin ini memang sempat menyelesaikan pendidikan doktor di bidang Ekonomi Pembangunan di Ritsumeikan Asia Pacific University, Jepang.

Sebelum Dardak tampil menyanyi, Yoshiharu Kato sempat tampil membawakan dua buah lagu. Satu di antaranya lagu lawas Broery Marantika berjudul Tak Ingin Sendiri.

Lagu berikutnya, Kato melantunkan komposisi lagu Sarai yang dipopulerkan oleh Kayama Yuuzou.

Begitu dua lagu itu usai dinyanyikan, Kato pun meminta agar Gus Ipul menyumbangkan lagu di acara perpisahannya tersebut. Tapi ia mencoba berkelit.

“Ada yang pintar mendengarkan, dan ada pula yang pandai menyanyi. Saya hanya pintar mendengarkan, untuk menyanyi serahkan saja kepada Bupati Trenggalek,” kelit Gus Ipul sambil menunjuk Dardak.

Baca juga: Jalur Nasional Sering Rusak, Bupati Trenggalek Jalan Kaki Susuri Jalan

Malam itu, suasana perpisahan yang dihadiri Konsul Jenderal Amerika di Surabaya, dan Konsul Jenderal Tionghoa di Surabaya, serta tokoh masyarakat itu berlangsung meriah.

“Di tempat kerja yang baru nanti, yang pertama akan saya lakukan adalah mencari orang Indonesia, terutama orang Surabaya yang sudah saya kenal betul keramahtamahannya,” tegas Kato.

Berita ini sudah tayang di Tribunnews, 26 April 2017 dengan judul Suami Arumi Bachsin Menyanyi, Bekas Konjen Jepang Menangis Terharu

Terkini Lainnya
Dishub Trenggalek Raih Penghargaan Uji Kendaraan Bermotor Terbaik Kedua Nasional

Dishub Trenggalek Raih Penghargaan Uji Kendaraan Bermotor Terbaik Kedua Nasional

trenggalek maju sejahtera
Pemkab Trenggalek Raih 2 Penghargaan FESyar 2025, Mas Syah: Kami Dedikasikan untuk Masyarakat

Pemkab Trenggalek Raih 2 Penghargaan FESyar 2025, Mas Syah: Kami Dedikasikan untuk Masyarakat

trenggalek maju sejahtera
Perbaikan Jalan Trenggalek Butuh Rp 300 Miliar, Bupati Ipin Minta Restu Masyarakat Cari Pembiayaan

Perbaikan Jalan Trenggalek Butuh Rp 300 Miliar, Bupati Ipin Minta Restu Masyarakat Cari Pembiayaan

trenggalek maju sejahtera
Serahkan Santunan Rp 223 Juta ke Keluarga Laka Laut di Pantai Ngampiran, Bupati Trenggalek Hibur Ahli Waris

Serahkan Santunan Rp 223 Juta ke Keluarga Laka Laut di Pantai Ngampiran, Bupati Trenggalek Hibur Ahli Waris

trenggalek maju sejahtera
Rayakan Hari Jadi Trenggalek, Bupati Nur Arifin Kunjungi Lansia dan Beri Bantuan Bedah Kamar

Rayakan Hari Jadi Trenggalek, Bupati Nur Arifin Kunjungi Lansia dan Beri Bantuan Bedah Kamar

trenggalek maju sejahtera
Kirab Pusaka Hari Jadi Ke-831 Trenggalek, Mas Ipin Bagikan Hasil Bumi untuk Tolak Bala

Kirab Pusaka Hari Jadi Ke-831 Trenggalek, Mas Ipin Bagikan Hasil Bumi untuk Tolak Bala

trenggalek maju sejahtera
Baznas Trenggalek Sabet Nominasi Pengelolaan SDM Terbaik di Baznas Awards 2025

Baznas Trenggalek Sabet Nominasi Pengelolaan SDM Terbaik di Baznas Awards 2025

trenggalek maju sejahtera
Permudah Mobilitas Masyarakat, Pemkab Trenggalek Uji Coba Mobility Hub

Permudah Mobilitas Masyarakat, Pemkab Trenggalek Uji Coba Mobility Hub

trenggalek maju sejahtera
Perkuat Identitas Kabupaten Trenggalek, Mas Ipin Luncurkan “TGX Southern Paradise”

Perkuat Identitas Kabupaten Trenggalek, Mas Ipin Luncurkan “TGX Southern Paradise”

trenggalek maju sejahtera
Dalam 3 Tahun, TP-PKK Trenggalek Berhasil Turunkan Perkawinan Anak Jadi 2,1 Persen

Dalam 3 Tahun, TP-PKK Trenggalek Berhasil Turunkan Perkawinan Anak Jadi 2,1 Persen

trenggalek maju sejahtera
Pemkab Trenggalek Borong 3 Penghargaan BKN Award 2023

Pemkab Trenggalek Borong 3 Penghargaan BKN Award 2023

trenggalek maju sejahtera
Novita Hardini Berharap Sedekah Laut Teluk Prigi 2023 Dapat Tingkatkan Pariwisata hingga Ekonomi Masyarakat

Novita Hardini Berharap Sedekah Laut Teluk Prigi 2023 Dapat Tingkatkan Pariwisata hingga Ekonomi Masyarakat

trenggalek maju sejahtera
Blusukan Ke Rumah Warga Miskin Ekstrem, Ketua TP-PKK Trenggalek: Harus Jemput Bola Cek Keadaan Masyarakat

Blusukan Ke Rumah Warga Miskin Ekstrem, Ketua TP-PKK Trenggalek: Harus Jemput Bola Cek Keadaan Masyarakat

trenggalek maju sejahtera
Ketua TP-PKK Trenggalek Novita Hardini Serahkan PKH Plus kepada 213 Lansia

Ketua TP-PKK Trenggalek Novita Hardini Serahkan PKH Plus kepada 213 Lansia

trenggalek maju sejahtera
Mas Bupati Ipin Berencana Jadikan Tradisi Kupatan sebagai Agenda Kalender Wisata

Mas Bupati Ipin Berencana Jadikan Tradisi Kupatan sebagai Agenda Kalender Wisata

trenggalek maju sejahtera
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme Jernih KOMPAS.com
Memuat pilihan harga...
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme Jernih KOMPAS.com