KOMPAS.com - Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kabupaten Sumedang bersama perangkat daerah terkait melaksanakan monitoring ke lokasi jalur mudik Lebaran, Sabtu (23/4/2022).
Monitoring tersebut merupakan bagian upaya mempersiapkan jalur arus mudik dan arus balik Hari Raya Idul Fitri. Adapun Forkopimda diketuai oleh Bupati Sumedang Dony Ahmad Munir.
Dony mengatakan, monitoring dilakukan untuk meninjau jalur transportasi utama dan jalur alternatif serta kesiapan Pos Pengamanan Mudik Lebaran 2022.
"Tujuannya, untuk memperlancar, mempermudah, serta memberikan rasa aman dan nyaman bagi para pemudik yang melalui jalur Sumedang. Selain itu, memastikan perbaikan dapat diselesaikan secara cepat agar tidak menghambat arus mudik," ujar Dony dalam siaran pers yang diterima Kompas.com, Sabtu.
Dony menjelaskan, tim Forkopimda berangkat dari Gedung Negara menuju Pos Pengamanan Mudik Gerbang Tol Pamulihan.
Baca juga: Raih Nilai 75,26, SAKIP Sumedang Terbaik Ke-3 Se-Jabar
Kemudian, dilanjutkan ke ruas Jalan Tol Cisumdawu Seksi II dan III yang akan digunakan sebagai jalur alternatif apabila terjadi kepadatan atau kemacetan di jalur arteri Kabupaten Sumedang.
Lokasi monitoring selanjutnya adalah jalan yang terbawa longsor di Jalan Arteri, tepatnya di Nyalindung Desa Padanaan, Kecamatan Paseh. Terakhir, rombongan meninjau pengerjaan jalan di Cireki Kecamatan Tomo yang amblas.
Dony menambahkan, beberapa lokasi yang mengalami pergeseran tanah dan longsoran kini tengah diperbaiki.
"Pengaspalan jalan di kawasan Nyalindung selesai besok siang. Paling krusial adalah di Cireki. Saat ini, diberlakukan sistem one way karena ada penumpukan kendaraan dari pelaksanaan pengerjaan perbaikan. Besok malam ini sudah bisa dilalui dua jalur," jelasnya.
Dony mengatakan, Forkopimda berkomitmen memberikan pelayanan terbaik bagi para pemudik. Salah satunya, dengan menempatkan beberapa pos pengamanan di beberapa titik.
Baca juga: Pemkab Sumedang Borong Penghargaan Top BUMD Award 2022, Ini Harapan Wabup Erwan
"Untuk mempermudah dan mempercepat arus informasi, Dinas Perhubungan (Dishub) dan Kepolisian mengintegrasikan sistem automatic control transfer switch (ACTS) untuk mengatur lalu lintas. Dengan begitu, apa pun kejadian di lapangan dapat diatasi dengan koordinasi secara intensif dan efektif," jelasnya.
Dony menambahkan, pihaknya telah menyiapkan aplikasi bernama "Sumedang LRT" atau "Lebaran Real Time". Aplikasi ini dapat diakses oleh pemudik untuk mendapatkan informasi terkait mudik Lebaran.
"Bagi pemudik yang masuk wilayah Sumedang bisa membuka menu ‘Lebaran Real Time’ pada sumedangkab.go.id. Pemudik dapat menemukan informasi terkait kemacetan, rest area, restoran, dan masjid," terangnya.
Ia menambahkan, di setiap pos pengamanan telah disiapkan fasilitas cek kesehatan dan rest area. Fasilitas rest area dapat dioptimalkan pemudik untuk beristirahat dan salat. Tersedia pula takjil gratis untuk berbuka puasa.
Adapun jalur Tol Cisumdawu Seksi II dan Seksi III, yaitu dari Pamulihan sampai Cimalaka, sudah bisa dilalui pada H-7 Lebaran dengan sistem one way arah Bandung ke Sumedang.
Baca juga: Melalui Sukron, Pemkab Sumedang Ajak Sektor Binsis Beri Pelayanan untuk Masyarakat
"Jalan tol sudah siap pembetonan hampir selesai. H-7 bisa dilalui, tetapi dengan tiga cara pengoperasiannya. Pertama, kalau masih sedikit kendaraan, (jalur tol) hanya sampai Pamulihan. Kedua, kalau Pamulihan padat, baru dibuka sampai Sumedang Kota. Ketiga, kalau Sumedang Kota padat, baru sampai Cimalaka," paparnya.
Dony pun mengimbau kepada pemudik agar pulang kampung lebih awal serta tidak menunggu di waktu-waktu akhir.
"Lebih cepat, lebih baik bagi para pemudik. Silakan gunakan kesempatan mudik lebih awal. Ingat, harus sudah vaksin Covid-19 booster untuk para pemudik. Kami pun menyiapkan vaksinasi di sejumlah rest area dan pos pengamanan," katanya.
Ia juga berpesan kepada pemudik agar tidak memaksakan diri berkendara ketika lelah atau mengantuk.
"Apabila kalau badan capek, lelah, dan mengantuk, lebih baik istirahat di rest area yang telah disiapkan di Sumedang ini," katanya.