KOMPAS.com - Bupati Sumedang Dony Ahmad Munir mengatakan, pihaknya berupaya menjamin keamanan dan kenyamanan para pemudik di wilayah Sumedang menjelang mudik Lebaran 1443 Hijriah (H).
Upaya tersebut, kata dia, dilakukan pihaknya dengan menyiapkan 12 pelayanan dan pengamanan.
Persiapan itu juga melibatkan beberapa unsur terkait, mulai dari Tentara Nasional Indonesia (TNI), Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri), Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sumedang, dan kelompok masyarakat selama arus mudik dan balik.
"Biasanya menjelang lebaran aktivitas warga meningkat. Jadi kami melakukan antisipasi untuk menekan angka kriminalitas," ucap Dony dalam siaran pers yang diterima Kompas.com, Kamis (14/4/2022).
Pernyataan tersebut ia sampaikan saat Rapat Koordinasi (Rakor) bersama forum koordinasi pimpinan daerah (Forkopimda) terkait kesiapan menjelang Hari Raya Idul Fitri 1443 H, di Gedung Negara, Rabu (13/4/2022).
Baca juga: Kapan Awal Ramadhan, Hari Raya Idul Fitri, dan Cuti Lebaran 2022?
Selain pelayanan dan pengamanan, Dony menjelaskan, pihaknya juga menyiapkan layanan darurat selama 24 jam berupa alat berat di titik-titik terjadinya rawan bencana.
Tak hanya itu, imbuh dia, Pemkab Sumedang menyediakan pula layanan kesehatan selama arus mudik dan balik di 12 pos pengamanan (pospam) dan 35 pusat kesehatan masyarakat (puskesmas) yang dilalui oleh para pemudik, termasuk di rest area mini.
"Kami juga akan memperindah Kota Sumedang untuk menyambut para pemudik. Jadi pemudik ketika melewati Sumedang akan merasa aman dan nyaman, serta mendapat pelayanan tambahan lainnya," jelas Dony.
Baca juga: Wapres: Jangan sampai Pemudik Bawa Covid-19 ke Daerah
Seperti diketahui, pemerintah selama dua tahun terakhir meniadakan kebijakan mudik karena pandemi Covid-19. Kebijakan mudik kembali baru mulai diadakan pada 2022.
Menghadapi kondisi tersebut, Dony menyatakan, pihaknya harus melakukan persiapan secara matang. Sebab, mudik diperkirakan akan membludak, baik itu yang datang ke Sumedang maupun melewati Sumedang.
“Intinya kami menginginkan para pemudik bisa mendapatkan pelayanan yang prima dari Pemkab Sumedang," ujarnya.
Adapun layanan prima itu, termasuk memaksimalkan penggunaan jalan di ruas Tol Cisudawu, mulai dari Cileunyi sampai Sumedang kota dan Cimalaka saat mudik Lebaran 1443 H.
Baca juga: Bupati Dony Harapkan Baznas Sumedang Ubah Penerima Zakat Jadi Pemberi Zakat
Lebih lanjut, Dony mengatakan, pihaknya berencana membuka tol seksi II dan III apabila terjadi kepadatan jalur Sumedang-Cirebon.
“Akan tetapi kami utamakan seksi II jalur Pamulihan-Sumedang terlebih dahulu. Jika ternyata masih terjadi kepadatan, baru Cimalaka akan dibuka," imbuhnya, didampingi Wakil Bupati (Wabup) Sumedang Erwan Setiawan.
Pengaturan satu arah, lanjut Dony, dilakukan dari Pamulihan ke Sumedang kota pada saat arus mudik. Sementara itu, saat arus balik dilakukan pula pengaturan satu arah dari Sumedang kota ke Pamulihan.
"Ini hanya diperuntukkan bagi kendaraan golongan I dan ketika tidak terjadi hujan," ucapnya.
Baca juga: Ada Kendala di Exit Tol Pamulihan, Cisumdawu Disarankan Hanya untuk Pemudik ke Sumedang
Pada kesempatan tersebut, Dony menjelaskan, pemerintah akan membuat sebuah aplikasi pelayanan informasi digital untuk para pemudik.
"Berkaitan dengan arus mudik nanti akan ada aplikasinya. Jadi pemudik tinggal membuka aplikasi untuk mengetahui masjid terdekat, stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU), layanan kesehatan, dan yang lainnya," ujarnya.
Untu kelancaran dan keamanan mudik Lebaran 2022, Dony berharap, masyarakat ikut mendukung Sumedang agar pemudik mendapatkan pelayanan yang maksimal.
Begitu pula seluruh perangkat daerah, lata dia, harus terlibat menjadi bagian solusi dan menangani arus mudik dan balik Lebaran 2022.
Baca juga: Menpan RB Pastikan ASN Boleh Mudik Lebaran Tahun ini
Tak hanya menyoal mudik Lebaran, Dony juga memastikan ketersediaan bahan pokok di wilayahnya tercukupi menjelang Lebaran. Hal ini dilakukan salah satunya dengan berkoordinasi dengan Bulog.
"Bahan pokok utama tersedia, baik di Bulog maupun di jalur distribusi lainnya. Kami juga terus mengupayakan stabilisasi harga dengan masuknya Bulog pada operasi pasar dengan beberapa bazar yang akan kami laksanakan. Akan tetapi tidak boleh belanja berlebihan," ucapnya.
Adapun untuk pelaksanaan Salat Idul Fitri, Dony mengatakan, masyarakat Sumedang dapat melaksanakan ibadah sunnah ini di masjid atau lapangan dengan tetap menerapkan protokol kesehatan (prokes).
"Untuk pelaksanaan Salat Idul Fitri agar dilaksanakan dengan sebaik-baiknya dan tetap menjalankan prokes secara ketat," jelasnya.