KOMPAS.com – Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga ( PKK) Jawa Barat ( Jabar) Atalia Praratya mengatakan, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sumedang mempunyai data terkait perkembangan stunting yang dapat dipertanggungjawabkan.
"Artinya Kabupaten Sumedang bisa mempertanggungjawabkan itu semua kepada pusat melalui pemanfaatan teknologi," katanya saat berkunjung ke Command Center Sumedang di Lantai III Sekretariat Daerah Kabupaten Sumedang, Selasa (29/3/2022).
Atalia mengaku bangga dengan Kabupaten Sumedang karena telah berhasil menanggulangi hal-hal fundamental dengan menyediakan satu data untuk semua yang difasilitasi Command Center.
"Saya belajar banyak dari kabupaten Sumedang. Sumedang saja bisa untuk mulai melangkah dengan segala tantangan," ungkapnya dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Selasa.
Dia menuturkan, masing-masing daerah mempunyai tantangan dan permasalahan yang berbeda-beda, termasuk Kabupaten Sumedang.
Baca juga: Aplikasi Disentra Dukung Pemprov Jabar Cetak Wirausaha Guru dan Siswa SMK
"Namun, saya menilai Kabupaten Sumedang membuktikan mampu mengatasinya dengan berbagai program dan aplikasi, salah satunya lewat program Sekoper Cinta," sebutnya.
Oleh karenanya, Atalia mengapresiasi seluruh jajaran Pemkab Sumedang yang telah melangkah jauh melewati kabupaten atau kota lain di Jabar.
"Kita akan belajar banyak dari Sumedang dengan memanfaatkan sumber daya manusia (SDM) yang kita miliki guna membantu pemerintahan yang lebih baik," ujar istri Gubernur Jabar Ridwan Kamil tersebut.
Pada kesempatan itu, Atalia juga mengajak TP PKK di seluruh Jabar melakukan updating data stunting setiap bulan. Hal tersebut berguna untuk memantau penurunan angka stunting sebagaimana dilakukan Pemkab Sumedang.
Sementara itu, Ketua TP PKK Kabupaten Sumedang Susi Gantini menyampaikan, kader PKK setiap desa di Kabupaten Sumedang menjalankan tugas untuk mendampingi proses pendataan yang dilakukan pemerintah desa.
Baca juga: Ridwan Kamil: Jabar Siaga I Operasi Pasar Selama Ramadhan
"Di setiap desa di Kabupaten Sumedang sudah ada kader PKK yang membantu entry data yang diperlukan desa, seperti stunting, pendataan keluarga, data kemiskinan, dan lainnya. Semua itu dimasukan ke e-Office Desa sehingga memudahkan dan mempercepat dalam pelaporan ke tingkat atas," paparnya.