KOMPAS.com – Para peternak sapi Cibugel dan Cijati menjadi pilot project pengembangan budi daya sapi model kemitraan. Program ini diwujudkan melalui fasilitas bantuan modal Kredit Usaha Rakyat (KUR) dari PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten (BJB) Cabang Sumedang.
Bupati Sumedang Dony Ahmad Munir mengatakan, kegiatan tersebut merupakan kolaborasi pihaknya bersama petani milenial atau PT Cemerlang Jaya Makmur (CJM) dan Bank BJB. Ini dilakukan untuk meningkatkan ekonomi masyarakat, khususnya di Sumedang.
"Bank BJB menyalurkan KUR sebesar Rp 1,4 miliar untuk 23 orang peternak. Masing-masing peternak mendapatkan dana Rp 65 juta," katanya dalam siaran pers yang diterima Kompas.com, Kamis (17/3/2022).
Pernyataan tersebut disampaikan Dony usai menyaksikan penandatanganan akad kredit di kantor Bank BJB, Kamis. Ia didampingi Pimpinan Cabang Bank BJB Sumedang, Ahmad Juansyah dan pemilik PT CJM, M Dio Wicaksono Adi.
Baca juga: Bank BJB Berpotensi Besar Jadi Holding BPD
Dalam penandatanganan akad kredit itu, PT CJM bertindak sebagai penjamin hasil ternak. Dony menyebut hal ini sebagai suatu ikhtiar untuk meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan rakyat.
Untuk para penerima bantuan yang amanah, kata dia, akan mendapatkan plafon KUR hingga Rp 500 juta atau sebanyak 25 ekor sapi.
"Bank BJB berkomitmen untuk menambah modal lebih besar lagi mencapai Rp 500 juta apabila petani bisa amanah dalam mengelola dana sebelumnya," jelas Dony.
Ia meyakini, program budi daya sapi model kemitraan menjadi solusi terhadap permasalahan yang biasa dihadapi para peternak, yaitu modal dan pasar.
Baca juga: Melihat Peternakan Sapi Selandia Baru di Sudut Kota Semarang
Oleh karenanya, Dony meminta para pihak terkait agar dapat memanfaatkan peluang tersebut untuk kesejahteraan bersama.
“Karena pada hakikatnya pembangunan itu adalah meningkatkan akses modal pasar yang berkualitas bagi para pelaku usaha. Salah satunya para peternak di Kabupaten Sumedang," ucap Dony.
Pada kesempatan yang sama, Pimpinan Cabang Bank BJB Sumedang, Ahmad Juansyah mengatakan, kegiatan tersebut wujud nyata pihaknya dalam menyukseskan program ekonomi nasional.
Wujud nyata itu, kata dia, dilakukan pihaknya melalui kerja sama dengan PT CJM yang mendirikan plasma-plasma peternakan sapi di Kabupaten Sumedang.
Baca juga: Terungkap, Alasan Erick Thohir Mau Beli Peternakan Sapi di Belgia
"Program budi daya sapi model kemitraan diharapkan akan menghasilkan peternak-peternak unggulan yang turut membantu pengentasan kemiskinan di Kabupaten Sumedang," ucap Ahmad.
Ia mengungkapkan, pihaknya akan terus memberikan dukungan dalam peningkatan perekonomian masyarakat melalui fasilitasi akad kredit kelompok peternak.
"Kegiatan ini saya harapkan tidak hanya di Cibugel dan Cijati, tetapi akan ada di seluruh kecamatan. Bank BJB siap membangun perekonomian di Kabupaten Sumedang dan menjadi percontohan di seluruh Indonesia," jelas Ahmad.
Sementara itu, pemilik PT CJM, M. Dio Wicaksono Adi mengatakan, Kabupaten Sumedang menjadi prioritas bagi pihaknya dalam pengembangan budi daya sapi model kemitraan.
Baca juga: 3 Rekor Muri Untuk Peternakan Sapi Bali di Lombok, Apa Rahasianya?
"PT CJM memiliki mitra di 27 kabupaten dan kota di Jawa Barat (Jabar). Saya memilih Kabupaten Sumedang karena melihat komitmen Bupati Sumedang," ucapnya.
Selaku penjamin pembelian hasil peternakan atau offtaker, lanjut dia, jumlah sapi yang akan diternakan oleh masing-masing peternak adalah tiga ekor dari 23 orang. Artinya, secara keseluruhan sapi yang akan diternakan berjumlah 69 ekor.
"Ini merupakan usaha mandiri. Jadi, saya meminta komitmen dari para penerima KUR untuk menjalankan usaha mereka dengan sebaik-baiknya," jelasnya.