Lewat Debat Mahasiswa, Pemkot Semarang Dorong Pemuda Kritis dan Peduli Kebijakan

Kompas.com - 08/10/2025, 11:36 WIB
Fikriyyah Luthfiatuzzahra,
Dwinh

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Pemerintah Kota (Pemkot) Semarang sukses menggelar ajang debat mahasiswa melalui Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) bekerja sama dengan Dewan Pengurus Daerah (DPD) Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Kota Semarang, Selasa (7/10/2025).

Wali Kota Semarang Agustina Wilujeng menilai, ajang debat ini menjadi sarana untuk mendorong generasi muda agar berpikir kritis dan siap menjadi pemimpin masa depan.

Mahasiswa adalah agen perubahan. Forum seperti ini membantu mereka belajar berpikir rasional,” ungkap Agustina.

Baca juga: Program Sanimas Hadir di Semarang Utara, Wali Kota Agustina Apresiasi Kepedulian DPR RI

Kegiatan debat mahasiswa digelar di salah satu hotel di Kota Semarang dengan tajuk “Mahasiswa Bicara: Kebijakan Publik, Politik, dan Masa Depan Indonesia”.

Acara tersebut diinisiasi oleh DPD KNPI Kota Semarang di bawah kepemimpinan Yohana Citra Mahardika, sebagai wadah bagi mahasiswa Kota Semarang untuk menyalurkan ide-ide kritis sekaligus memperkuat peran pemuda dalam pembangunan daerah.

Forum debat itu diikuti oleh perwakilan mahasiswa dari lima universitas ternama di Kota Semarang, yakni Universitas Diponegoro (Undip), Universitas Negeri Semarang (Unnes), Universitas Wahid Hasyim (Unwahas), Universitas Islam Negeri (UIN) Walisongo, dan Universitas Islam Sultan Agung (Unissula).

Baca juga: Berhari-hari Sampah Belum Diangkut, Wali Kota Semarang: Ini Jadi Keluhan Warga

Para peserta menilai, forum seperti ini lebih efektif dan konstruktif dibandingkan unjuk rasa di jalanan. Debat juga memberikan kesempatan bagi mahasiswa untuk berpartisipasi dalam pembentukan kebijakan publik, politik, dan daerah.

“Forum ini membuat kami bisa menyampaikan ide dan kritik dengan cara yang lebih elegan dan didengar oleh para pemangku kebijakan,” ujar Sabrina Alfara, mahasiswi Undip.

Salah satu juri debat, Doktor (Dr) M Kholidul Adib mengapresiasi kemampuan dan kesiapan para peserta dalam menyampaikan argumen. 

Baca juga: Jembatan Kaca di Hutan Wisata Tinjomoyo Semarang Resmi Dibuka

Ia menambahkan, forum debat semacam ini dapat menjadi sarana pembelajaran politik yang sehat dan perlu terus digelar.

“Mahasiswa bisa berkontribusi memberikan gagasan dan saran konstruktif bagi pemerintah,” ujarnya.

Ke depan, forum debat mahasiswa ini akan menjadi agenda tahunan yang diselenggarakan oleh Badan Kesbangpol dan DPD KNPI Kota Semarang. 

DPD KNPI berharap kegiatan tersebut menjadi tradisi intelektual tahunan yang memperkuat peran mahasiswa sebagai mitra strategis pemerintah daerah.

Baca juga: Ari Nekat Blokir Jalan Umum Lagi, Warga Minta Wali Kota Semarang Turun Tangan

Terkini Lainnya
Percepat Penanganan Banjir, Pemkot Semarang Lakukan Peremajaan Pompa dan Kolam Retensi

Percepat Penanganan Banjir, Pemkot Semarang Lakukan Peremajaan Pompa dan Kolam Retensi

Semarang
Pijar Semar, Wujud Komitmen Pemkot Semarang Lindungi Pekerja Rentan

Pijar Semar, Wujud Komitmen Pemkot Semarang Lindungi Pekerja Rentan

Semarang
Kurangi Pencemaran Udara, Wali Kota Agustina Uji Coba Bus Listrik Trans Semarang

Kurangi Pencemaran Udara, Wali Kota Agustina Uji Coba Bus Listrik Trans Semarang

Semarang
Pemkot Semarang Dukung Pelatihan Dewan Hakim Jelang MTQ Kota Semarang 2025

Pemkot Semarang Dukung Pelatihan Dewan Hakim Jelang MTQ Kota Semarang 2025

Semarang
Banjir Rugikan Ratusan Miliar Rupiah, Pemkot Semarang Tambah Pompa Kapasitas 1.000 Liter per Detik

Banjir Rugikan Ratusan Miliar Rupiah, Pemkot Semarang Tambah Pompa Kapasitas 1.000 Liter per Detik

Semarang
Pemkot Semarang Gelar Festival Wayang Semesta Volume 1, Jaga Tradisi dan Gerakkan UMKM

Pemkot Semarang Gelar Festival Wayang Semesta Volume 1, Jaga Tradisi dan Gerakkan UMKM

Semarang
Pemkot Semarang Tegaskan Aksi di RS Wongsonegoro Murni Masalah Internal Rekanan Swasta

Pemkot Semarang Tegaskan Aksi di RS Wongsonegoro Murni Masalah Internal Rekanan Swasta

Semarang
Tangani Banjir, Walkot Semarang Fokus pada Keselamatan dan Kebutuhan Dasar Warga

Tangani Banjir, Walkot Semarang Fokus pada Keselamatan dan Kebutuhan Dasar Warga

Semarang
Tangani Kesehatan Warga Terdampak Banjir, Wali Kota Agustina Kerahkan Nakes Tambahan

Tangani Kesehatan Warga Terdampak Banjir, Wali Kota Agustina Kerahkan Nakes Tambahan

Semarang
Sinergi Atasi Banjir Kaligawe, Pemkot Semarang Bangun Sodetan Baru dari Hibah Tanah Unissula

Sinergi Atasi Banjir Kaligawe, Pemkot Semarang Bangun Sodetan Baru dari Hibah Tanah Unissula

Semarang
Tanggap Darurat Banjir, Pemkot Semarang Dirikan Dapur Umum di Tiga Kecamatan

Tanggap Darurat Banjir, Pemkot Semarang Dirikan Dapur Umum di Tiga Kecamatan

Semarang
Walkot Semarang Tanggung Pendidikan Anak Korban Rumah Roboh di Kauman

Walkot Semarang Tanggung Pendidikan Anak Korban Rumah Roboh di Kauman

Semarang
Ratusan Peserta Ikuti Sarasehan Pemuda, Wadah Konsolidasi dan Kolaborasi Anak Muda Kota Semarang

Ratusan Peserta Ikuti Sarasehan Pemuda, Wadah Konsolidasi dan Kolaborasi Anak Muda Kota Semarang

Semarang
Rakor Penanganan Banjir, Walkot Agustina Dorong Peningkatan Kapasitas Pompa dan Percepatan Pengerukan

Rakor Penanganan Banjir, Walkot Agustina Dorong Peningkatan Kapasitas Pompa dan Percepatan Pengerukan

Semarang
Pastikan Jaringan Dipulihkan, Walkot Semarang Agustina Perintahkan Diskominfo Cabut Surat Penonaktifan Internet Monitoring CCTV

Pastikan Jaringan Dipulihkan, Walkot Semarang Agustina Perintahkan Diskominfo Cabut Surat Penonaktifan Internet Monitoring CCTV

Semarang
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme Jernih KOMPAS.com
Memuat pilihan harga...
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme Jernih KOMPAS.com