KOMPAS.com - Wali Kota (Walkot) Pekanbaru Agung Nugroho menyambut kedatangan Duta Besar (Dubes) Prancis untuk Indonesia Fabien Penone di Ruang Kerja Walkot Pekanbaru, Kamis (4/12/2025).
Pertemuan tersebut membawa sejumlah agenda besar terkait kerja sama bilateral, khususnya dalam aspek pertahanan, pendidikan, dan peningkatan kapasitas sumber daya manusia (SDM).
Agung menegaskan, Pemerintah Kota (Pemkot) Pekanbaru siap membuka peluang kolaborasi internasional yang dapat mendorong percepatan pembangunan daerah.
Ia juga menekankan bahwa Pekanbaru siap menjadi kota yang ramah bagi hubungan kerja sama internasional.
“Kunjungan ini merupakan kehormatan bagi kami. Pekanbaru akan mendukung segala persiapan dan membuka ruang kerja sama yang memberi dampak nyata, terutama bagi pengembangan ekonomi dan kualitas SDM,” ujar Agung dalam keterangan resminya, Jumat (5/12/2025).
Baca juga: Depo Bangunan Ekspansi ke Pekanbaru, Siap Rebut Peluang Bisnis Material Konstruksi
Dalam kunjungan kali ini, Penone datang bersama Atase Pertahanan Kolonel Erwan Lintant, Atase Persenjataan Kolonel Benoit Quesson, serta sejumlah pejabat penting dari Kedutaan Besar (Kedubes) Prancis.
Penone menyampaikan bahwa Pemerintah Prancis akan menitipkan 28 unit jet tempur Rafale di Bandara Sultan Syarif Kasim II (SSK II) Pekanbaru, Riau, sesuai mandat resmi Pemerintah Indonesia.
Ia menyebut, penempatan sementara ini dilakukan sebagai bagian dari persiapan operasional sebelum pesawat digunakan secara penuh oleh Tentara Nasional Indonesia (TNI) Angkatan Udara (AU).
“Pekanbaru adalah kota strategis. Kami ingin memastikan sinergi antara Pemerintah Prancis dan Pemkot Pekanbaru berjalan baik, terutama menjelang kedatangan pesawat Rafale tersebut,” jelas Penone.
Baca juga: Calon Alutsista Baru TNI AU, dari Rafale, J-10C hingga Airbus A400M
Lebih lanjut, ia menyampaikan kesiapan Prancis untuk menjalin berbagai kerja sama dengan Pemkot Pekanbaru.
“Kami melihat Pekanbaru sebagai kota yang berkembang cepat dan terbuka. Karena itu, kami ingin membuka peluang kerja sama yang dapat memberikan manfaat langsung bagi masyarakat,” ungkap Penone.
Ia juga meminta izin kepada Walkot Agung untuk menempatkan sejumlah tenaga pengajar teknis dari Prancis di Pekanbaru. Mereka akan tinggal sementara untuk memberikan pelatihan operasional jet Rafale kepada personel Indonesia.
Para tenaga ahli tersebut akan ditempatkan di Pekanbaru selama beberapa bulan hingga seluruh proses transfer pengetahuan berjalan optimal.
Baca juga: Pekanbaru Terpilih PSN Peternakan Terintegrasi 2026, Walkot Agung: Kami Siap Sukseskan
“Kami membutuhkan dukungan dari Pemkot Pekanbaru agar para tenaga pengajar kami dapat tinggal dan beraktivitas dengan aman dan nyaman selama proses pelatihan berlangsung,” ucap Penone.
Permintaan tersebut mendapat dukungan dari Pemkot Pekanbaru. Seluruh kebutuhan para tenaga pengajar akan difasilitasi agar proses pelatihan berjalan lancar.
Selain sektor pertahanan, Pemerintah Prancis juga menawarkan kolaborasi di sektor pendidikan dengan membuka peluang kerja sama beasiswa untuk masyarakat Pekanbaru.
Program beasiswa tersebut mencakup pendidikan tinggi, pelatihan vokasi, hingga pelatihan teknis yang relevan dengan kebutuhan SDM masa depan.
“Kami mengajak generasi muda Pekanbaru untuk berkolaborasi dalam bidang pendidikan. Prancis menyediakan banyak peluang beasiswa dan kami berharap putra-putri Pekanbaru dapat memanfaatkannya,” kata Penone.
Walkot Agung menyambut rencana tersebut dengan antusias. Menurutnya, peluang ini merupakan langkah besar bagi anak muda Pekanbaru untuk menambah wawasan global dan meningkatkan daya saing.
Baca juga: Perkuat Daya Saing Investasi, Pemerintah Siapkan Gula-gula buat Investor
“Kesempatan ini sangat berarti. Kami mendorong generasi muda Pekanbaru untuk mempersiapkan diri dan mengambil manfaat sebesar-besarnya dari peluang beasiswa itu,” ujarnya.
Pertemuan tersebut ditutup dengan kesepakatan untuk membentuk tim komunikasi khusus antara Pemkot Pekanbaru dan Kedubes Prancis sebagai langkah awal memperkuat kolaborasi.
Dengan adanya rencana penempatan Jet Rafale, kedatangan tenaga pengajar, peluang kerja sama ekonomi, serta kesempatan beasiswa, kunjungan Penone kali ini dinilai sebagai awal babak baru hubungan strategis antara Pekanbaru dan Prancis.
Kerja sama tersebut diharapkan mampu memberikan manfaat luas, mulai dari peningkatan keterampilan SDM, transfer teknologi, hingga memperkenalkan Pekanbaru sebagai kota yang siap terlibat dalam hubungan internasional yang lebih besar dan produktif.
Baca juga: Alih Daya Jadi Strategi Bisnis, Jawab Tantangan SDM Modern dengan Pendekatan Terukur