KOMPAS.com – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Papua mengerahkan 96 tenaga kesehatan ( nakes) untuk mengecek kondisi hewan-hewan kurban menjelang perayaan Idul Adha 144 Hijriah.
Kepala Dinas Pertanian dan Pangan Provinsi Papua Samuel Siriwa mengatakan, hal itu dilakukan pihaknya untuk mencegah penyebaran penyakit mulut dan kuku ( PMK) yang menyerang hewan-hewan ternak.
“Kami menurunkan petugas medis untuk mengecek langsung terutama hewan yang akan dijadikan kurban,” ujar Siriwa dalam keterangan persnya, Jumat (10/6/2022).
Baca juga: Wujudkan Pemerintahan yang Bersih dan Akuntabel, Pemprov Papua Maksimalkan Sistem E-Government
Menurut Siriwa, penyebaran PMK yang terjadi di luar Papua menjadi perhatian utama bagi Pemprov Papua menjelang Idul Adha. Oleh karenanya, pemeriksaan hewan berkaki emat perlu dilakukan dengan cepat.
“Berdasarkan informasi bahwa pemberian vaksin diprioritaskan pada daerah yang sudah tertular PMK, seperti wilayah Jawa Timur (Jatim) dan Jawa Tengah (Jateng),” jelas Siriwa.
Lebih lanjut, Siriwa menyebutkan, ada beberapa kabupaten yang akan menjadi fokus pemeriksaan, yaitu Jayapura, Keerom, Merauke, Mimika, dan Nabire.
Baca juga: Kejar Target Perekaman E-KTP Wilayah Meepago, Pemprov Papua Buka Layanan di Paniai
Agar proses pemberian dapat berjalan lancar, ia mengimbau seluruh pedagang sapi untuk bersikap kooperatif. Para pembeli juga diimbau untuk lebih teliti ketika memilih hewan kurban.
“Kami berharap jangan ada kejadian PMK di Papua dan kebutuhan hewan kurban diharapkan berasal dari daerah setempat serta tidak boleh didatangkan dari luar Papua,” kata Siriwa.