Dorong Pertumbuhan Industri, Pemprov Papua Akan Bangun PLTA Berkapasitas 100 MW di Jayawijaya

Kompas.com - 12/05/2022, 17:05 WIB
I Jalaludin S,
A P Sari

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Kepala Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Provinsi Papua Fred James Boray mengatakan, kebutuhan listrik di Kabupaten Jayawijaya belum mencapai skala industri.

Dia menuturkan, sebagian besar pemenuhan kegiatan industri di wilayah tersebut menggunakan pembangkit listrik tenaga diesel (PLTD).

Oleh karenanya, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Papua tengah berupaya membangun pembangkit listrik tenaga air ( PLTA) di Jayawijaya.

Menurutnya, pembangunan PLTA di Jayawijaya sangat penting, karena selain merupakan energi baru terbarukan, keberadaan sumber listrik diharapkan mampu merangsang pertumbuhan industri daerah.

Terlebih, kawasan tersebut merupakan wilayah transit bagi kabupaten-kabupaten di pegunungan tengah.

Baca juga: Kejar Target Perekaman E-KTP Wilayah Meepago, Pemprov Papua Buka Layanan di Paniai

Pemprov Papua akan membangun PLTA dengan memanfaatkan derasnya arus Sungai Baliem untuk menghasilkan listrik dengan kapasitas industri.

"Proses pembangunan PLTA di Jayawijaya masih dalam tahap penelitian. Namun, diperkirakan pemanfaatan sumber energi ini dapat menghasilkan listrik berkapasitas 50 hingga 100 megawatt (MW)," ujarnya dikutip dari keterangan pers resmi, Kamis (12/5/2022).

Fred menambahkan, pihaknya juga tengah mengembangkan pembangkit listrik tenaga surya (PLTS) di beberapa daerah untuk melayani kebutuhan penerangan di kampung-kampung.

“Data saat ini total sudah ada 24 kampung di Kabupaten Tolikara, Yahukimo dan Waropen. Itu yang sudah jalan PLTS-nya,” terangnya.

Fred menyatakan, secara umum, potensi energi baru terbarukan (EBT) di Papua sangat besar dan bisa menunjang industri skala internasional.

Bahkan, investor dari Australia juga tengah mengembangkan potensi energi hidrogen dan amonia sebagai bahan bakar masa depan di Kabupaten Deiyai.

Baca juga: Tiga Ibu Kota Provinsi DOB Papua Ditetapkan: Nabire, Merauke, dan Jaya Wijaya

“Kunci untuk mengembangkan potensi EBT di Papua adalah butuh kesiapan pemerintah daerah dan kesiapan masyarakat adat. Dengan begitu, kita bisa masuk dalam dunia investasi modern. Kalau tidak, kita akan tetap berlambat-lambat selama kita tidak membuka diri,” tuturnya.

Terkini Lainnya
Integrasikan Riset dalam Pembangunan Daerah, Papua Barat Raih Penghargaan BRIDA Optimal 2025 dari BRIN

Integrasikan Riset dalam Pembangunan Daerah, Papua Barat Raih Penghargaan BRIDA Optimal 2025 dari BRIN

Papua
HUT Ke-73 Provinsi Papua, Lukas Enembe Resmikan Kantor Gubernur Papua dan 8 Bangunan Lain

HUT Ke-73 Provinsi Papua, Lukas Enembe Resmikan Kantor Gubernur Papua dan 8 Bangunan Lain

Papua
Menuju Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik, Pemprov Papua Terapkan Tanda Tangan Elektronik

Menuju Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik, Pemprov Papua Terapkan Tanda Tangan Elektronik

Papua
Permudah Akses Belajar, Pemprov Papua Hadirkan Internet Gratis di Perkampungan Jayapura

Permudah Akses Belajar, Pemprov Papua Hadirkan Internet Gratis di Perkampungan Jayapura

Papua
Antisipasi Dampak Psikososial Pascabencana, Pemprov Papua Siagakan 360 Relawan

Antisipasi Dampak Psikososial Pascabencana, Pemprov Papua Siagakan 360 Relawan

Papua
Pemprov Papua Cek Kondisi Sapi Kurban dari Presiden Jokowi

Pemprov Papua Cek Kondisi Sapi Kurban dari Presiden Jokowi

Papua
Pemprov Papua Berharap Pemda Hidupkan PMI yang Konsisten Jalankan Misi Kemanusiaan

Pemprov Papua Berharap Pemda Hidupkan PMI yang Konsisten Jalankan Misi Kemanusiaan

Papua
Pemprov Papua Kerahkan 96 Nakes untuk Cek Kondisi Hewan Kurban Jelang Idul Adha

Pemprov Papua Kerahkan 96 Nakes untuk Cek Kondisi Hewan Kurban Jelang Idul Adha

Papua
Wujudkan Pemerintahan yang Bersih dan Akuntabel, Pemprov Papua Maksimalkan Sistem E-Government

Wujudkan Pemerintahan yang Bersih dan Akuntabel, Pemprov Papua Maksimalkan Sistem E-Government

Papua
Dorong Pertumbuhan Industri, Pemprov Papua Akan Bangun PLTA Berkapasitas 100 MW di Jayawijaya

Dorong Pertumbuhan Industri, Pemprov Papua Akan Bangun PLTA Berkapasitas 100 MW di Jayawijaya

Papua
Kejar Target Perekaman E-KTP Wilayah Meepago, Pemprov Papua Buka Layanan di Paniai

Kejar Target Perekaman E-KTP Wilayah Meepago, Pemprov Papua Buka Layanan di Paniai

Papua
Ujaran Kebencian Jelang Pemilu 2024 Meningkat, Masyarakat Papua Diimbau Lakukan Hal Ini

Ujaran Kebencian Jelang Pemilu 2024 Meningkat, Masyarakat Papua Diimbau Lakukan Hal Ini

Papua
Lestarikan Lingkungan, Pemprov Papua Tanam 1.000 Pohon Sagu di Jayapura

Lestarikan Lingkungan, Pemprov Papua Tanam 1.000 Pohon Sagu di Jayapura

Papua
Pemprov Papua Audiensi dengan Kementerian KP, Perda RZWP3K Papua Disetujui

Pemprov Papua Audiensi dengan Kementerian KP, Perda RZWP3K Papua Disetujui

Papua
Kontingen Papua Dilepas ke Peparnas XVI, Gubernur Enembe: Atlet Disabilitas Bisa Capai Hasil Tertinggi

Kontingen Papua Dilepas ke Peparnas XVI, Gubernur Enembe: Atlet Disabilitas Bisa Capai Hasil Tertinggi

Papua
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme Jernih KOMPAS.com
Memuat pilihan harga...
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme Jernih KOMPAS.com