KOMPAS.com – Gubernur Papua Lukas Enembe melalui juru bicaranya Muhammad Rifai Darus menyampaikan, pascapelaksanaan Pekan Olahraga Nasional (PON) XX 2021, berbagai sektor industri mengalami peningkatan.
Sektor konstruksi mengalami peningkatan 4,2 hingga 5 persen atau setara Rp 778 miliar hingga Rp 926 miliar. Sektor ini menjadi sektor yang paling terdampak usai pelaksanaan PON XX 2021.
Selanjutnya, sektor transportasi dan pergudangan mengalami peningkatan sebesar Rp 71 miliar hingga Rp 110 miliar.
Disebutkan Rifai, sektor usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) di Papua juga mengalami peningkatan pendapatan hingga 60 persen.
Adapun pendapatan dari sektor tambang yang menjadi andalan Papua juga ikut meningkat Rp 52 miliar hingga Rp 110 miliar.
Baca juga: UPDATE Covid-19 di Sulteng, Sultra, Maluku, Malut, Papua, dan Papua Barat 25 Oktober 2021
"Data-data tersebut dapat dipertanggungjawabkan karena dikeluarkan oleh Kantor Perwakilan Bank Indonesia Papua," kata Rifai dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Senin (25/10/2021).
Menurutnya, peningkatan pendapatan pada berbagai sektor industri tersebut menjadi bukti bahwa Papua mampu meningkatkan pendapatan di luar sektor tambang.
Sebagai informasi, dengan pencapaian peningkatan pendapatan tersebut, tercatat Pendapatan Daerah Regional Bruto ( PDRB) Papua usai PON meningkat sebesar Rp 1,5 triliun.
“Saya sangat bahagia atas sejumlah capaian tersebut. Hal (ini) semakin mempertebal aspek sukses yang kami kejar selama PON XX, yakni sukses ekonomi,” katanya.
Baca juga: Kesembuhan Covid-19 di Papua Capai 96,7 Persen, Masyarakat Diminta Tak Lengah
Lebih lanjut, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Papua berharap bahwa perekonomian Papua akan terus tumbuh.
“Tidak hanya semata karena sektor tambang, tetapi juga karena sektor nontambang. Barang apa jadi, torang bisa,” tutur Rifai.