KOMPAS.com – Pemerintah Provinsi (Pemprov Papua) mengirim 350 siswa untuk mengenyam pendidikan di berbagai daerah di Pulau Jawa dan Bali.
Kepala Dinas Pendidikan, Perpustakaan dan Arsip Daerah (DPPAD) Provinsi Papua Christian Sohilait mengatakan, pengiriman siswa tersebut merupakan implementasi dari program Afirmasi Pendidikan Menengah ( Adem) yang digelar Pemerintah Provinsi (Pemprov) Papua setiap tahun.
“Atas nama gubernur, kami apresiasi karena bisa melanjutkan program yang luar biasa ini sejak 2013. Ini tahun kedua di saat (pandemi) Covid-19 kita mengirimkan anak-anak ke kota studi di Indonesia untuk ditolong,” ucap Sohilait saat melepas 350 siswa SMP tersebut di Jayapura pada Kamis (1/7/2021
Sohilait mengatakan Adem adalah salah satu program yang paling efektif untuk meningkatkan sumber daya manusia (SDM) di Papua.
Baca juga: Pansus DPR Sepakati 21 Usulan DIM dalam Revisi UU Otsus Papua
Ia pun mengimbau agar para orangtua siswa terpilih dapat mendukung putra putrinya dalam melaksanakan studi.
"Untuk orangtua yang kirimkan anak-anak, mari kita memberikan kepercayaan pemerintah pusat di kota studi untuk menjaga anak ini," kata Sohilait dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com pada Jumat (2/7/2021).
Sementara itu, bagi para siswa yang dikirimkan ke Pulau Jawa dan Bali, Sohilait berpesan agar mereka selalu disiplin menjalankan protokol kesehatan (prokes).
Kepala DPPAD Papua juga menjelaskan, pihaknya menunda pengiriman siswa ke Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) lantaran kasus Covid-19 di sana sedang tinggi.
Baca juga: Guru yang Belum Divaksin Dilarang Mengajar di Kelas, Ini Penjelasan Kadis Pendidikan Papua
“Kami tunda mengirimkan anak ke sana (DIY) dan untuk sementara mereka sekolah secara daring,” jelas Sohilait.
Menanggapi hal tersebut, Kepala Sub Koordinator Fungsi Peserta Didik Direktorat Pendidikan Masyarakat dan Pendidikan Khusus (PMPK) Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendibud Ristek) Rahmat Rahmawan menilai positif program Adem Pemprov Papua.
Menurut Rahmat, program Adem merupakan salah satu terobosan yang dianggap memiliki hasil paling memuaskan dalam upaya peningkatan kualitas SDM di Papua.
“Banyak sekali lulusan Adem yang melanjutkan ke perguruan tinggi. Kami (bisa) buka profil mereka yang sudah lulus di tempatkan di mana, bekerja di mana, dan punya profesi apa. Kami punya datanya lengkap," jelas Rahmat.