JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy mengatakan, pemerintah mempercepat penyaluran program sembako untuk Provinsi Papua dan Papua Barat.
“Sore hari ini kita telah selesai mengadakan rapat tingkat Menteri untuk membahas tentang percepatan dan optimalisasi penyaluran program sembako di Provinsi Papua dan Papua Barat,” ujar Muhadjir dalam konferensi pers, Rabu (21/10/2020).
“Dua provinsi ini memang memiliki karakteristik yang khusus, beda dengan Kabupaten/Kota yang lain. Karena itu, harus ada kebijakan yang sifatnya diskresional dalam penyaluran program sembako di dua provinsi ini,” kata dia.
Baca juga: Cek Gudang Bulog, Kemensos Harap Bansos Beras Bisa Disalurkan Semua pada Oktober
Muhadjir mengatakan, bantuan sosial ( bansos) yang diberikan dengan cara seperti biasanya hanya bisa diberikan di beberapa kabupaten yang ada di Papua dan Papua Barat.
“Untuk di Papua ada 3 Kabupaten/Kota yaitu kota Jayapura, Kabupaten Jayapura dan Kabupaten Keerom,” ujar Menko PMK.
“Sedangkan untuk di wilayah Papua Barat, ada 5 Kabupaten dan Kota yaitu, Teluk Bintuni, Sorong Selatan, Sorong, Manokwari selatan, dan Kota Sorong,” lanjut Muhadjir.
Ia mengatakan di luar Kabupaten tersebut, bansos tidak bisa diberikan seperti biasa, namun dengan mekanisme khusus yakni diantar langsung kepada keluarga penerima manfaat (KPM).
Baca juga: Bantuan Sembako Sudah Ada, tapi Bantuan Belajar Jarak Jauh Belum...
Terkait mekanisme pemberian sembako tersebut, yang bertanggung jawab menyalurkan yakni PT POS.
“Dari rapat koordinasi tadi telah ada kesepakatan bahwa, dalam waktu yang tidak lama pembagian sembako kepada KMP yang belum mendapatkan ini (sembako) akan segera dilakukan,” kata Muhadjir.
Selain itu, pemerintah juga akan segera memperbaiki penyempurnakan data-data yang belum baik, terutama untuk Kabupaten yang ada di Papua dan Papua Barat yang selama ini belum melakukan validasi dan pemutakhiran data.
Baca juga: Realisasi Baru 64 Persen, Bulog Percepat Penyaluran Bansos Beras
Untuk itu, dalam waktu yang dekat Kemenko PMK akan melakukan teleconference dengan Bupati-bupati yang penduduk atau warganya akan mendapatkan bantuan sosial tersebut.
“Nanti akan kita tangani secara secara khusus, dipercepat dan dilakukan secara simultan dengan melibatkan seluruh Kementerian dan Lembaga terkait sesuai dengan fungsi dan peranan masing-masing,” ujar Menko PMK.
“Kemudian untuk penyaluran nanti, untuk wilayah-wilayah yang rawan, itu akan di-back up atau diperkuat dengan pengawalan oleh pihak aparat keamanan baik oleh Polri maupun maupun TNI,” tutur Muhadjir.