KOMPAS.com - Indeks Pembangunan Statistik ( IPS) Kota Medan 2024 meningkat menjadi 2,94, dibandingkan tahun lalu sebesar 2,2.
Berkat hal itu, Kota Medan menempati urutan pertama IPS terbaik se- Sumut. Predikatnya pun meningkat, dari sebelumnya "Cukup" menjadi "Baik".
Kepala Bidang (Kabid) Statistik dan Informasi Publik Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Medan Rizka Firdahlia menjelaskan, IPS yang diperoleh Medan tahun ini merupakan hasil Evaluasi Penyelenggaraan Statistik Sektoral Badan Pusat Statistik (BPS) dari tingkat daerah hingga pleno di pusat.
“Kerja sama dan kolaborasi yang kuat antara Diskominfo Medan sebagai Wali Data, Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) sebagai Ketua Forum SDI Kota Medan, dan BPS sebagai pembina data, serta perangkat daerah yang menjadi sampel penilaian,” ucapnya dalam keterangan tertulis, Jumat (27/9/2024).
Baca juga: Aksi Hari Tani, Jalan Medan Merdeka Barat Kembali Dibuka Usai Massa Bergeser ke Gedung DPR RI
Hal tersebut disampaikan Rizka dalam acara Anugerah Hari Statistik Nasional di Hotel Grand Mercure, Jakarta, Kamis (26/9/2024).
Ia menjelaskan, pada 2024, sampel penilaian yang dilakukan adalah Badan Keuangan dan Aset Daerah dengan Survei Standar Satuan Harga dan Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian, dan Perikanan dengan Analisis Konsumsi Pangan Masyarakat.
“Kesiapan perangkat daerah ini sangat mendukung kenaikan IPS kami. Pada 2024, hanya dua wali data dari Sumut yang diundang dalam Anugerah Statistik Nasional, yaitu Pemerintah Kota (Pemkot) Medan dan Pemkot Gunungsitoli," tambah Rizka.
Baca juga: Bobby Pamer Proyek Medan, Tim Edy Singgung APBN dan Lampu Pocong
Pemkot Medan, lanjut Rizka, berencana mengajukan sampel baru dari perangkat daerah yang berbeda. Untuk itu, pada akhir tahun ini, Diskominfo Medan bersama Bappeda dan BPS akan menjaring perangkat daerah yang memiliki kegiatan statistik.
Sementara itu, Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian menegaskan bahwa data yang valid menjadi kunci pembangunan.
“Saya menekankan bahwa statistik sektoral merupakan salah satu urusan wajib pemerintah daerah yang harus dianggarkan dalam anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD),” tandas Tito.
Perlu diketahui, IPS merupakan ukuran yang menggambarkan kualitas penyelenggaraan SDI dan statistik sektoral, baik di kementerian, lembaga, maupun pemerintah daerah.
Baca juga: Kampanye Bareng Calon Wawalkot Medan, Bobby Singgung Pernah Dipecat PDIP
Perhelatan tersebut turut dihadiri oleh Mendagri Tito Karnavian, Pelaksana Tugas (Plt) BPS Amalia Adininggar Widyasanti, jajaran BPS se-Indonesia, serta wali data dari lima provinsi, 63 kabupaten, serta 25 kota yang meraih predikat Baik.