KOMPAS.com - Nilai transaksi usaha mikro kecil menengah (UMKM) Kota Medan tahun 2022 khusus produk sepatu di e-Katalog lokal mencapai Rp 2,06 miliar.
Capaian tersebut tidak lepas dari kontribusi Wali Kota (Walkot) Medan Bobby Nasution membuat UMKM di Medan naik kelas. Bobby menjadikan jajaran Pemerintah Kota (Pemkot) Medan sebagai target pasar bagi para pelaku UMKM.
Melalui kebijakan orang nomor satu di Medan tersebut, perangkat daerah tidak lagi segan membeli produk UMKM, terutama sepatu.
Kepala Bagian Pengadaan Barang Jasa/Unit Kerja Pengadaan Barang Kota Medan Alex Sinulingga mengatakan, penayangan penyedia barang jasa UMKM di Katalog Lokal membuka kesempatan lebih luas bagi pelaku UMKM untuk menjadikan Pemkot Medan sebagai pasar.
Baca juga: Pasar Desalinasi Air Global Tembus Rp 476,8 Triliun hingga 2027
"Selain itu, penayangan penyedia barang jasa UMKM di e-Katalog Lokal ini memberikan pengaruh positif dalam upaya kami menaikkan kelas UMKM,” ujarnya dalam siaran pers yang diterima Kompas.com, Senin (5/6/2023).
Pada kesempatan terpisah, Kepala Dinas Perdagangan, Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah (UKM) dan Perindustrian (DPKUKMP) Kota Medan Benny Iskandar Nasution mengatakan, pihaknya mendorong dan membantu pelaku UMKM untuk menayangkan produk mereka di e-Katalog Lokal, termasuk untuk produk sepatu.
Dorongan tersebut, kata dia, bertujuan untuk menjadikan UMKM naik kelas.
Adapun produk sepatu dari UMKM Medan yang telah tayang di e-Katalog Lokal, di antaranya Alimda Group, Bersaudara Jaya, Kotama, Sinar Bintang Buana, Steven Suwigno, dan Tikko Shoes.
Baca juga: Heru Budi Sebut Formula E 2023 Dongkrak Ekonomi dan UMKM Jakarta
"Produk sepatu para penyedia UMKM ini antara lain sepatu sekolah, olahraga, boots, juga pantofel," ucap Benny.
Selain sepatu, ada banyak produk lainnya dari pelaku UMKM yang telah tayang dan menghasilkan transaksi di e-Katalog Lokal Kota Medan.
Data yang dikirimkan Bagian Pengadaan Barang Jasa/Unit Kerja Pengadaan Barang Jasa Kota Medan kepada Dinas Koperasi UKM Perindustrian Perdagangan menunjukkan, per 17 Januari sebanyak 107 UMKM telah tayang di e-Katalog Lokal Kota Medan.
Adapun jenis produk UMKM yang tayang di e-Katalog Lokal Kota Medan, yaitu makanan dan minuman sebanyak 70, alat tulis kantor sebanyak 15, pakaian dinas dan kain tradisional Kota Medan sebanyak 7, sepatu produksi UMKM Kota Medan sebanyak 11, seragam sekolah 2, dan suvenir juga ada 2.
Baca juga: Ramai soal Suvenir Piala Dunia U-20 Indonesia Ada di Minimarket, Ini kata PSSI
Beberapa waktu lalu, Alex juga memaparkan data transaksi penyedia UMKM sepanjang 2022 yang cukup menggembirakan.
Nilai transaksi tertinggi, kata dia, memang dicapai oleh produk makanan minuman. Kendati demikian, transaksi produk UMKM lainnya juga cukup signifikan.
Alex merincikan, nilai transaksi penyedia UMKM sepanjang 2022 untuk produk makanan dan minuman sebesar Rp 26 miliar, sepatu mencapai Rp 2 miliar, alat tulis kantor Rp 137 juta, serta pakaian dinas dan kain tradisional Kota Medan Rp 54 juta.
Ia berharap, pelaku UMKM di Medan dapat memanfaatkan e-Katalog Lokal untuk memasarkan produk.
Baca juga: Uji Klinis Dialance, Perkeni Dorong Produk Penurun Diabetes Buatan Indonesia
Lebih lanjut, Alex meminta agar pelaku UMKM tidak perlu mengkhawatirkan soal persyaratan perizinan.
“Wali Kota Medan Bobby Nasution telah mengarahkan agar perangkat daerah berkolaborasi untuk mendukung UMKM, termasuk soal kemudahan dalam pengurusan perizinan,” imbuhnya.
Dengan masuknya UMKM di e-Katalog Lokal, lanjut Alex, akan memudahkan pelaku UMKM mendapat pesanan dari perangkat daerah di lingkungan Pemkot Medan
“e-Katalog Lokal ini juga merupakan salah satu wujud transparansi Pemkot Medan dalam pengadaan barang dan jasa,” jelasnya.