KOMPAS.com- Wali Kota (Walkot) Medan Bobby Nasution mengatakan, pihaknya bersama Universitas Sumatera Utara (USU) akan membangun Plaza UMKM untuk membantu meningkatkan perekonomian para pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM).
"Harapan kami, seluruh tenant yang berasal dari Kota Medan maupun sekitarnya tidak hanya menjadikan (Plaza UMKM) sebagai tempat berjualan, tetapi juga membentuk jiwa entrepreneur,” imbuh Bobby dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Selasa (16/5/2023).
Dengan begitu, lanjut dia, pelaku UMKM mampu membentuk ekosistem dunia usaha yang dapat memberikan manfaat sampai ke seluruh lapisan masyarakat.
Pernyataan tersebut disampaikan Bobby saat menghadiri Dialog Interaktif dengan Menteri Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (Menkop dan UKM) Teten Masduki di Auditorium USU, Senin (15/5/2023).
Menantu Presiden Republik Indonesia (RI) Joko Widodo (Jokowi) itu mengungkapkan, pihaknya terus melakukan berbagai upaya guna membangkitkan kembali kegiatan ekonomi, khususnya pelaku UMKM.
Upaya tersebut, salah satunya dengan memperkuat dari hilir, yakni sektor UMKM sebagai fondasi ekonomi di Tanah Air.
Bobby yakin bahwa Kota Medan memiliki kreativitas yang tidak kalah besar dengan daerah-daerah lain. Namun, akses untuk mewujudkan kreativitas itu masih sulit ditemukan.
“Banyak anak muda di Medan yang memiliki kreativitas tinggi tetapi memilih keluar dari Kota Medan untuk menjadi sukses. Jadi saya mohon kepada Pak Menkop dan UKM Teten Masduki agar dapat membantu Pemerintah Kota (Pemkot) Medan terkait akses dan fasilitas yang masih terbatas," ujar Bobby.
Baca juga: Kejar Target Ambisius Sejuta Pengusaha, Pemerintah Bentuk Entrepreneur Hub
Sementara itu, Menkop dan UKM Teten Masduki menyampaikan, Indonesia perlu menyiapkan entrepreneur andal.
Ia mengungkapkan, rasio kewirausahaan di negara maju mencapai hingga 12 persen.
Oleh karenanya, Indonesia harus mampu melahirkan anak muda berpendidikan tinggi yang masuk dunia bisnis.
"Selain itu mendorong anak muda atau educated people berbisnis, supaya pengusaha kita bisa bersaing di kancah dunia," ucap Teten.
Baca juga: China Tolak Dilabeli sebagai Negara Maju, Apa Alasannya?
Untuk menjadi negara maju, lanjut Teten, tidak hanya menyiapkan infrastruktur dan sumber daya manusia (SDM), tetapi juga pengusaha yang inovatif.
Oleh karenanya, kata dia, pemerintah ingin mencetak 1 juta pengusaha muda baru.
"Apalagi Presiden Jokowi mau menyiapkan fondasi bagi Indonesia yang akan menjadi empat kekuatan besar setelah Amerika Serikat (AS), Tiongkok, dan India," tuturnya.
Sebagai informasi, dialog interaktif tersebut turut dihadiri Ketua Bidang Wirausaha Baru Dewan Kerajinan Nasional (Dekranas) Endang Budi Karya beserta jajaran, Deputi Bidang Kewirausahaan Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah (Kementerian Koperasi dan UKM) Siti Azizah, Wakil Rektor I USU Edy Ikhsan, serta civitas akademika dan mahasiswa USU.