Lepas Ekspor Produk UMKM Medan, Wali Kota Bobby: Keterlambatan Akibat Covid-19 Harus Kita Kejar

KOMPAS.com - Wali Kota Medan Bobby Nasution melepas ekspor sejumlah produk dari para pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) dalam acara bertajuk “Pelaku Usaha dan UMKM Go Eksport”.

Pelepasan produk eskpor tersebut ditandai pemecahan kendi di Kantor Dinas Koperasi Usaha Kecil Menengah (UKM), Perindustrian dan Perdagangan Kota Medan, Kamis (9/3/2023).

Produk ekspor tersebut dikirim melalui Dinas Koperasi UKM, Perindustrian dan Perdagangan ke berbagai negara yang dimuat ke dalam satu unit truk kontainer.

Bobby mengucapkan rasa terima kasih kepada seluruh pelaku UMKM Kota Medan, terutama terhadap semangat dan usaha mereka dalam memasarkan produk meski sempat dilanda Covid-19 selama dua tahun.

Baca juga: Daftar Menu dan Fungsi Web Browser Internet Explorer

"Keterlambatan akibat Covid-19 yang melanda kemarin harus bisa kita kejar. Tadi saya menanyakan kepada pelaku UMKM yang hari ini ikut mengirim produknya, bahwa mereka memanfaatkan jaringan internet untuk mencari market penjualan hingga ke pasar dunia,” kata Bobby dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Jumat (10/3/2023).

Dengan pemanfaatan jaringan internet, lanjut dia, pelaku UMKM bisa bebas dalam memasarkan produk ke pasar global.

Oleh karena itu, Bobby meminta kepada pelaku UMKM agar memanfaatkan peluang tersebut untuk membuat berbagai produk inovatif yang dibutuhkan oleh masyarakat global.

"Peluang ini harus bisa diambil oleh para pelaku UMKM kita, agar bagaimana mereka dapat membuat produk-produk yang dibutuhkan oleh masyarakat dunia. Karena itu, saya terus mendorong agar pelaku UMKM Medan melek digital. Sebab dengan digitalisasi mereka dapat menemukan pasarnya,” ucapnya.

Baca juga: Kemendikbud Gandeng Harvard, Tingkatkan Skill Digital Guru Indonesia

Dukungan untuk pelaku UMKM

Bobby mengatakan, pihaknya juga akan terus memberikan dukungan dan bantuan kepada para pelaku UMKM untuk dapat go eksport.

Ia menyebutkan, bantuan itu utamanya diberikan dalam bentuk kemudahan syarat-syarat dan perizinan yang diperlukan untuk mengekspor produk UMKM ke berbagai negara.

"Saya sudah minta kepada Dinas Koperasi UKM, Perindustrian dan Perdagangan agar terus melakukan pembinaan kepada pelaku UMKM sampai dengan proses ekspor untuk melihat masing-masing negara tujuan pengiriman,” jelas Bobby.

Setelah itu, lanjut dia, Pemkot Medan akan melihat negara tujuan yang dikirim produk paling banyak.

Dari penyaringan tersebut, Bobby akan melihat syarat-syarat dari negara tujuan ekspor tertinggi agar lebih mudah memasukan produk UMKM Medan ke pasar global.

Baca juga: Pelaku UMKM Dinilai Lebih Butuh Modal ketimbang Dapat Subsidi Motor Listrik

Ia berharap, produk yang dikirim ke pasar global dapat terus bertambah, baik itu dari kuantiti produk maupun kuantitas pelaku usahanya.

Respons positif pelaku UMKM

Sementara itu, salah satu pelaku UMKM Medan Richard mengaku bahwa Pemkot Medan sangat membantu para pelaku usaha mikro untuk dapat go eksport.

“Pemkot Medan sangat membantu kami pelaku UMKM untuk go eksport, mulai dari pengiriman sampai dengan legalitasnya semua dibantu dengan baik oleh pemerintah,” kata Richard yang ikut ekspor produk berupa sambal gerilya.

Untuk itu, ia berharap, program Go Eksport dapat terus berjalan sehingga seluruh pelaku UMKM di Kota Medan mendapat kesempatan memasarkan produk mereka sampai go eksport.

“Kami selaku pelaku UMKM mengucapkan terima kasih kepada Wali Kota Medan atas program Go Eksport ini. Kami sangat terbantu sekali dengan adanya program ini karena dapat membantu produk kami naik kelas hingga ke mancanegara,” imbuh Richard.

Baca juga: 20 Nama Tarian Mancanegara dan Asal Negaranya

Senada dengan Richard, pelaku UMKM Medan lainnya, Putri Nasution juga mengucapkan terima kasih kepada Wali Kota Medan Bobby Nasution.

Ia mengaku, Dinas Koperasi UKM, Perindustrian dan Perdagangan Kota Medan telah banyak membantu dalam mengembangkan UMKM, baik dari sisi materi berupa pemberian bantuan peralatan maupun pelatihan.

"Saya mengucapkan terima kasih kepada Pemkot Medan dan juga Bapak Wali Kota Medan yang telah memberikan dukungan kepada kami pelaku UMKM,” imbuh Putri yang menjual produk aren sugar dan aren cair.

Ia merasakan sendiri bagaimana Pemkot Medan membantu dirinya dalam menyediakan peralatan-peralatan yang memudahkan pelaku UMKM membuat produk-produk.

Bahkan, kata Putri, Pemkot Medan juga memberikan berbagai pelatihan yang membantu pelaku UMKM menemukan pembeli hingga mengajarkan cara penyiapan dokumen-dokumen persyaratan ekspor.

Baca juga: SMF Kucurkan Rp 1,5 Miliar Dana Hibah Entaskan Kawasan Kumuh Medan

Pemkot Medan ekspor 9 produk 

Sebelumnya, Kepala Dinas Koperasi UKM, Perindustrian dan Perdagangan Kota Medan Benny Iskandar Nasution mengatakan, pihaknya akan mengirim sembilan produk ke beberapa negara.

Adapun negara tujuan pengiriman produk tersebut adalah Jepang, Australia, India, Belanda, Arab Saudi, Amerika, Zimbabwe, dan Jerman

“Untuk produk yang akan dikirim, antara lain kulit pinus dengan jumlah ekspor sebanyak 5 ton tujuan Jepang, sekam dengan jumlah ekspor sebanyak 2 ton tujuan Jepang,” jelas Benny.

Kemudian, lanjut dia, ada produk daun kelor dengan jumlah ekspor sebanyak 500 kilogram (kg) tujuan Australia.

Selanjutnya, produk sapu lidi dengan jumlah ekspor sebanyak 20 ton tujuan India, sambal gerilya dengan jumlah ekspor sebanyak 300 kg tujuan Belanda, dan produk bunga telang dengan jumlah ekspor sebanyak 700 kg tujuan Arab.

Baca juga: Olah Limbah Drum Bekas Oli, James Sukses Ekspor ke Eropa dan Amerika

Selain itu, ada juga produk aren sugar dan aren cair dengan jumlah ekspor sebanyak 500 kg tujuan Belanda.

Lalu, ada produk kopi dengan jumlah ekspor sebanyak 19 ton tujuan Amerika, dan yang terakhir produk kain ulos dengan jumlah ekspor sebanyak 1000 pcs tujuan Zimbabwe dan Jerman.

"Jadi untuk Maret 2023, produk-produk ini yang akan kami kirim ke berbagai negara,” kata Benny.

Ia menjelaskan, pihaknya akan mengirimkan berbagai produk lain ke negara tujuan pada April 2023.

Selain fokus pengiriman, Benny mengungkapkan, pihaknya juga akan terus memberikan pembinaan kepada pelaku UMKM agar dapat bersaing di pasar global, baik dari segi rasa maupun kemasan.

Baca juga: Mengenal Kemasan Produk: Fungsi dan Tujuannya

"Pembinaan terus kami lakukan kepada UMKM di Medan, baik dari segi rasa maupun kemasan. Kami juga membantu menyiapkan persyaratan pengiriman, walaupun itu sulit namun kami terus upayakan agar produk UMKM Medan dapat menembus pasar global,” tuturnya.

Benny berharap, produk UMKM Medan bisa bertumbuh lebih banyak dan dapat bersaing di ranah internasional.