KOMPAS.com – Pemerintah Kota (Pemkot) Medan sukses menggelar kegiatan Medan Street Art Festival Mural dan Graffiti yang berlangsung dari tanggal 2-4 Desember 2022.
Wali Kota (Walkot) Medan Bobby Nasution menyampaikan rasa terima kasih kepada seluruh artis mural yang sudah membantu mempercantik Kota Medan.
“Saya mengapresiasi karena Pemkot Medan dan anak-anak mural, baik dari dalam maupun luar negeri yang sudah mempercantik 11 pilar ini sehingga menjadi lebih enak untuk dipandang,” ungkap Bobby dalam keterangan pers yang diterima Kompas.com, Senin (5/12/2022).
Hal itu disampaikan oleh Bobby Nasution saat menghadiri gelaran kegiatan Medan Street Art Festival Mural dan Graffiti 2022.
Ia didampingi oleh Kepala Dinas (Kadis) Pariwisata Kota Medan Agus Suriyono dan Kadis Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (UKM) Benny Iskandar Nasution.
Baca juga: Pemkot Medan Terima Jalan, PJU dan Drainase dari 18 Perumahan
Seni mural, lanjut Bobby, merupakan seni yang bagus. Sayangnya tempat yang sudah dipercantik ini masih kurang diperhatikan. Maka dari itu, Bobby meminta izin kepada PT KAI agar lokasinya dapat dikembangkan menjadi pusat kuliner.
“Saya meminta izin agar lokasi ini dapat dikembangkan sebagai tempat kuliner, mungkin bisa dalam bentuk food court atau yang lainnya, sehingga tempat ini bisa kita kembangkan lagi,” ujar Bobby.
Untuk diketahui, puluhan penggiat seni murah dari Kota Medan, Pulau Jawa, dan mancanegara berhasil menyulap 11 pilar jalur layang kereta api yang ada di Jalan Pegadaian menjadi tampak lebih menarik.
Penggiat mural asal Kota Medan Haji Muharsa Pamungkas mengaku sangat senang dan bangga dengan sosok Walkot Bobby yang sangat peduli terhadap penggiat seni mural.
“Saya sudah terjun di bidang seni mural sejak 2016 dan baru pertama kali ini Pemkot Medan memberikan kami wadah seperti ini serta di tempat yang banyak orang lihat. Selain itu, alat-alat dan fasilitas juga disediakan langsung oleh pemerintah. Saya sangat bersyukur ada acara seperti ini dan tentunya bangga sekali dengan Pak Bobby,” ujar Muharsa.
Sebelumnya, Muharsa mengaku komunitas mural tidak memiliki wadah dalam mengkreasikan bakat seninya. Bahkan, mereka hanya akan tampil apabila ada yang mengundang secara freelance.
“Selama ini kita hanya freelance saja diundang oleh orang-orang, baru kali ini kita diberikan tempat semewah ini hingga difasilitasi langsung oleh pemerintah,” ucap Muharsa.
Untuk ke depannya, Muharsa berharap festival serupa dapat terus diselenggarakan setiap tahun. Pemerintah juga diharapkan bisa memberikan wadah bagi penggiat seni mural.
Baca juga: Rumahnya Direnovasi Bobby Nasution, Warga Medan Labuhan: Kedatangan Pak Wali Membawa Berkah
“Saya berharap setiap tahun kegiatan ini selalu diadakan dan pemerintah terus memberikan wadah bagi kami untuk berkarya,” kata Muharsa.
Apresiasi juga datang dari salah satu pengunjung bernama Nanda. Ia mengapresiasi Pemkot Medan yang telah menyediakan sarana bagi anak-anak Kota Medan untuk menyalurkan bakat mereka.
“Acara ini sangat bagus bagi anak muda Kota Medan dalam mengembangkan bakat muralnya, sehingga tidak ada vandalisme lagi. Diharapkan festival ini juga lebih sering diadakan lagi. Apalagi Pak Walkot tadi mengatakan lokasi ini akan dikembangkan lagi menjadi pusat kuliner,” ujar Nanda.