KOMPAS.com - Kota Medan masuk dalam delapan besar Nominasi Pelayanan Investasi Terbaik 2022 Tingkat Nasional.
Nominasi tersebut didapatkan berdasarkan hasil penilaian dan evaluasi dari Kementerian Investasi/Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Republik Indonesia (RI).
Sebagai orang nomor satu di Medan, Wali Kota (Walkot) Medan Bobby Nasution berharap, capaian itu menjadi motivasi dan mendorong pihaknya untuk meningkatkan mutu pelayanan investasi serta kemudahan berusaha di wilayahnya.
Pernyataan itu ia sampaikan saat menerima kunjungan Direktur Kerja Sama Pelaksanaan Berusaha Kementerian Investasi/BKPM RI Jhonny Sakti Meyer Siburian di Balai Kota Medan, Selasa (9/6/2022).
Selain bersilaturahmi, kedatangan jajaran BKPM RI tersebut juga dalam rangka melakukan kegiatan uji petik nomine terhadap kinerja Dinas Penanaman Modal Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kota Medan.
Baca juga: Demonstran Tolak Kenaikan Harga BBM Bubar, Jalan Medan Merdeka Barat Kembali Dibuka
Pada kesempatan itu, Bobby mengaku menyambut baik uji petik nomine yang akan dilakukan.
Terlebih, kata dia, dalam penilaian tersebut juga bersifat memberikan pembinaan sehingga dapat semakin membantu Pemerintah Kota (Pemkot) Medan. Utamanya, membantu DPMPTSP untuk meningkatkan kualitas kinerja sesuai tugas pokok dan fungsinya (tupoksi).
“Kami sangat menyambut baik kehadiran tim penilai yang akan melakukan uji petik nomine. Semoga bisa memberikan dan menghasilkan hasil penilaian yang terbaik,” kata Bobby.
Apalagi dari kegiatan itu, lanjut dia, Pemkot Medan ingin menghadirkan dan memberikan kemudahan investor maupun pelaku usaha dalam memulai serta membangun usaha mereka di Medan.
Baca juga: Sandiaga Uno: Kami Meyakini Para Pelaku Usaha Bisa Bertahan Menghadapi Gejolak Ekonomi
Sebelumnya, Direktur Kerja Sama Pelaksanaan Berusaha Kementerian Investasi/BKPM RI Jhonny Sakti Meyer Siburian mengungkapkan, kedatangan pihaknya bersama tim penilai ke Kota Medan dalam rangka uji petik nomine.
Artinya, sebut dia, uji petik nomine dilakukan untuk menilai kinerja Pemkot Medan melalui OPD terkait dalam memberikan kemudahan kegiatan berusaha di Medan.
“Uji petik nomine ini adalah penilaian terakhir. Tujuannya adalah untuk mengecek dan memastikan apakah data dan keterangan yang telah diisi sebelumnya sudah sesuai dengan kondisi di lapangan,” jelas Meyer.
Penilaian tersebut, imbuh dia, juga dilakukan untuk mencari tiga daerah terbaik. Baik itu tingkat kategori provinsi, kota maupun kabupaten.
Meyer mengaku, pihaknya juga melibatkan berbagai kementerian dan lembaga terkait untuk ikut melakukan penilaian.
Baca juga: Kementerian ESDM: Forum G20 di Bali Jadi Pondasi Percepatan Transisi Energi
Kementerian dan lembaga terkait yang dimaksud, seperti Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri), Kementerian Keuangan (Kemenkeu), Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI), dan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
“Nantinya hasil dari penilaian akan kami serahkan kepada Kemenkeu. Tidak ada sanksi dalam penilaian ini. Sifatnya untuk pembinaan agar kinerja pemerintah daerah (pemda) semakin baik, terutama terkait penyelenggaran kemudahan kegiatan berusaha,” ujarnya.