KOMPAS.com – Saat melakukan kunjungan kerja ke Medan, Kamis (16/9/2021), Presiden Joko Widodo ( Jokowi) berpesan agar Anggaran Pendapatan Dan Belanja Daerah ( APBD) Kota Medan sebesar Rp 1,6 triliun yang masih berada di bank segera diserap oleh Pemerintah Kota (Pemkot).
Terkait hal tersebut, Wali Kota Medan Bobby Nasution menjelaskan bahwa dana Rp 1,6 triliun akan segera digunakan untuk menggerakkan ekonomi daerah.
Bobby pun menampik anggapan bahwa APBD Kota Medan kurang terserap dengan baik.
“Sebenarnya yang itu Rp 1,6 triliun karena memang yang saya lihat di situ datanya beda-beda sedikit saja. Namun, kalau ditanya kenapa, apakah serapannya kurang atau seperti apa, ini kegiatannya lagi berjalan," kata Bobby dalam siaran pers yang diterima Kompas.com, Sabtu (18/9/2021).
Bobby bilang, saat ini, masih banyak proyek yang sedang berjalan dan belum tuntas. Hal itu menjadi penyebab pihaknya belum bisa melakukan pembayaran sehingga uang masih berada di bank.
"Memang banyak kegiatan yang sudah berjalan tapi belum selesai. Kalau belum selesai, belum bisa (melakukan) pembayaran. Jadi, ketika nanti sudah selesai, baru ada pembayaran," sebut Bobby.
Bobby juga menegaskan bahwa uang Rp 1,6 triliun berada di bank bukan karena sengaja ditahan. Dana itu bakal digunakan untuk membayar pekerjaan saat proyek tuntas.
"Dari Rp 1,6 triliun itu, berapa persen yang proyeknya sudah berjalan tapi belum dibayarkan. (Kemudian) ada yang proyeknya memang belum berjalan. Ini yang sedang kami petakan,” tutur Bobby.
Ia pun memastikan bahwa anggaran tersebut digunakan untuk menggerakkan ekonomi Kota Medan. Hal ini sesuai dengan arahan Presiden Jokowi.
“Peran APBD itu sangat penting di tengah pandemi ini. (Oleh karena itu) sebisa mungkin kami gunakan untuk menggerakkan ekonomi di daerah," beber Bobby.