KOMPAS.com – Pemerintah Kota ( Pemkot) Medan berhasil meraih predikat Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dari Badan Pemeriksa Keuangan ( BPK) Perwakilan Sumatera Utara (Sumut) atas Laporan Keuangan Pemerintah Daerah (LKPD) Kota Medan Tahun Anggaran 2020.
“Alhamdulillah, berkat kerja keras dan komitmen kita semua, Pemkot Medan berhasil mendapatkan predikat opini WTP Laporan Hasil Pemeriksaan (LHP) atas LKPD dari BPK Perwakilan Sumut. Tentunya ini merupakan sebuah prestasi yang luar biasa,” ucap Wali Kota (Walkot) Medan Bobby Nasution.
Untuk diketahui, sebelumnya Pemkot Medan hanya berhasil mendapatkan predikat Wajar Dengan Pengecualian (WDP) atas LKPD yang diserahkan kepada BPK Perwakilan Sumut. Predikat WDP ini sudah didapat selama bertahun-tahun.
Namun, sejak berada di bawah kepemimpinan Walkot Bobby, LKPD Pemkot Medan terus diperbaiki sesuai standar akuntansi pemerintah, efektivitas penilaian internal, kecukupan pengungkapan informasi, dan kepatuhan pada peraturan perundang-undangan.
Baca juga: Gebrakan 100 Hari Bobby Nasution, Pecat Pejabat Pungli hingga Jadikan Medan The Kitchen of Asia
Walkot Bobby mengatakan, meski telah meraih prestasi, masih banyak kekurangan yang harus diperbaiki agar laporan keuangan (LK) yang dihasilkan lebih transparan dan akuntabel.
“Pemkot Medan akan melaksanakan semua rekomendasi yang disarankan BPK sehingga LK akan menjadi lebih baik ke depannya,” ujar Bobby dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Selasa (8/6/2021).
Walkot Medan menyatakan, pihaknya akan terus mendorong seluruh organisasi perangkat daerah (OPD) untuk melakukan perbaikan LK yang berkelanjutan dan sistematis.
“Kami mengharapkan BPK terus melakukan pendampingan agar LK Pemko Medan senantiasa transparan dan akuntabel sesuai dengan standar akuntansi pemerintah (SAP) serta peraturan yang berlaku,” tutur Bobby.
Baca juga: PPDB Sumut 2021, Pilih SMA di Medan, Malah Hasilnya SMA Deli Serdang, Ini Penjelasannya
Pada kesempatan yang sama, Walkot Medan itu juga mengingatkan jajarannya agar tidak cepat puas dengan prestasi yang berhasil dicapai.
“Justru harus harus dijadikan sebagai motivasi untuk lebih meningkatkan kinerja lagi ke depannya,” pesan Bobby.
Menanggapi hal tersebut, Spire Research and Consulting Jakarta Teddy Firman Supardi menilai bahwa prestasi yang diraih Pemkot Medan dalam menyusun laporan keuangan merupakan sinyal bahwa kepemimpinan Bobby telah membuahkan hasil.
“Kalau bisa dikatakan, apa yang telah dilakukan Bobby Nasution bisa dikatakan berhasil. Di samping itu juga, Bobby Nasution ingin menjawab ekspektasi publik yang berharap sangat besar terhadap dirinya,” kata Teddy.
Baca juga: Cerita Camat Medanbaru Ikuti Gercep Walkot Bobby Tangani Sampah di Wilayahnya
Pria yang merupakan pengamat kebijakan publik itu juga mengatakan, Kota Medan cukup strategis sebagai top of mind sekaligus parameter bagi kota-kota di Pulau Sumatera.
Teddy menilai, Kolaborasi Medan Berkah yang diusung oleh Walkot Bobby mampu mendorong terwujudnya government 4.0 dengan kata kunci kolaborasi.
“Artinya, Pemko Medan bisa berkolaborasi dengan semua sektor. Semuanya harus diartikulasikan dalam kerangka kemitraan baik ke depannya,” ujar Teddy.
Menurutnya, yang harus dicatat oleh Kota Medan adalah prinsip-prinsip pemerintahan yang bersih demi mendorong tata kelola pembangunan yang baik.
Teddy mencontohkan upaya orang nomor satu se-Medan itu dalam mengembalikan cagar budaya di kawasan Kota Lama Kesawan. Menurutnya, Bobby berhasil membangun lokasi ini tanpa menghilangkan budaya dan esensi historis yang ada.
Baca juga: KAI Ajak Pemkot Medan Kolaborasi Majukan Sektor Perkeretaapian
"Bagi saya, apa yang dilakukan Bobby Nasution itu sangat penting. Mungkin beberapa wali kota sebelumnya itu masih menemui kendala pelangaran terkait perizinan," sebutnya.
Keberhasilan itu, kata dia, merupakan bukti bahwa kepemimpinan Bobby yang baru berjalan 100 hari tersebut telah berhasil melampaui ekspektasi banyak orang .