KOMPAS.com – Wali Kota (Walkot) Medan Bobby Nasution menegaskan bahwa proses tracing atau pelacakan kontak Covid-19 kepada warga Medan akan terus berlanjut hingga Jumat (4/6/2021) mendatang.
“Apabila angka positif sudah turun, barulah isolasi lingkungan kita buka. Per Rabu (2/6/2021), hasil tracing dan swab antigen yang sebelumnya melacak ada 14 orang positif Covid-19, sekarang tinggal lima orang di empat rumah. Secara rumah, pengurangannya memang baru dua, tetapi secara jiwa cukup banyak,” jelasnya.
Dia menuturkan, berdasarkan Peraturan Menteri Dalam Negeri (Mendagri), apabila angka positif per rumah sudah turun di bawah lima, maka isolasi lingkungan bisa dibuka kembali.
Hal tersebut dilakukan Bobby menyusul agenda isolasi lingkungan yang telah dilaksanakan selama enam hari. Ia pun langsung menginstruksikan organisasi perangkat daerah (OPD) terkait untuk melakukan tracing.
Baca juga: Kenakan Pakaian Adat Toba, Walkot Bobby Sampaikan Pesan Ini
"Selain keluarga dan lingkungan kerja warga terkonfirmasi positif Covid-19, tracing juga dilakukan terhadap warga yang tinggal di wilayah isolasi," kata Bobby seperti tertulis dalam keterangan pers yang diterima Kompas.com, Rabu.
Tracing pertama tersebut, sebut dia, diprioritaskan untuk warga Lingkungan VII, Kelurahan Gedung Johor, Kecamatan Medan Johor. Tercatat, ada 150 warga yang menjalani proses tracing.
Sementara itu, untuk Lingkungan X, Kelurahan Tanjung Sari, Kecamatan Medan Selayang, tracing dan swab antigen akan dilakukan hari ini, Kamis (3/6/2021).
Setelah tracing, pihak Bobby melanjutkan swab antigen kepada sejumlah warga. Swab antigen ini sendiri merupakan kerja sama antara Pemerintah Kota (Pemkot) Medan dengan Rumah Sakit (RS) Royal Prima.
Baca juga: Mengenal Tongkat Sakti yang Dipegang Bobby Nasution Saat Upacara Hari Pancasila
Adapun swab antigen tersebut dilaksanakan di Jalan Eka Rasmi, tepatnya depan jalan masuk menuju Lingkungan VII.
Dalam kesempatan tersebut, Bobby hadir untuk melihat pelaksanaan tracing dan swab antigen secara langsung.
Ia menerangkan, selain warga Lingkungan VII, tracing dan swab antigen juga diberikan kepada sejumlah warga yang berada di dekat wilayah terisolasi tersebut.
“Dari sejumlah aksi yang dilakukan, ada satu warga yang reaktif dan sekarang sedang menjalani isolasi di rumah warga yang bersangkutan,” tuturnya.
Baca juga: Puji Bobby Nasution soal Penanganan Covid-19, Edy Rahmayadi: Sangat Bagus...
Selain itu, Bobby juga memerintahkan petugas pusat kesehatan masyarakat (puskesmas) setempat untuk mendatangi rumah warga yang reaktif guna melakukan tracing terhadap sejumlah anggota keluarga yang berkaitan.
“Kita saat ini menunggu hasil dari tracing yang dilakukan. Untuk warga yang reaktif tadi sudah dijalankan PCR. Mudah-mudahan besok hasilnya sudah keluar. Apabila terbukti positif, maka akan dirawat di rumah sakit. Selama ini memang warga yang reaktif itu tidak bergejala,” jelasnya.
Bobby melanjutkan, sejumlah warga reaktif tanpa gejala itu nantinya bisa melakukan isolasi mandiri di rumah masing-masing.
“Ini juga dipastikan dahulu apakah rumah warga itu benar-benar layak untuk jadi tempat isolasi mandiri,” imbuhnya.
Baca juga: Bareng Edy dan Bobby, Menhub Cari Solusi Atasi Kemacetan Kota Medan
Pada kesempatan itu, Bobby mengungkapkan, hingga saat ini, Pemkot Medan masih memperpanjang pemberlakukan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) mikro.
Artinya, seluruh kegiatan akan dibatasi dan diawasi. Pemkot Medan juga akan menjalankan protokol kesehatan (prokes) secara ketat.
“Terlebih sejak adanya tambahan 40.000 vaksin. Sekarang vaksinasi massal bisa dilanjutkan kembali semoga cepat terlaksana,” harapnya.
Meski demikian, lanjut dia, pihaknya tidak memberlakukan PPKM mikro untuk tempat hiburan malam (THM).
Namun, THM dipastikan tidak beroperasi hingga 31 Mei 2021 sesuai dengan instruksi yang diberikan Gubernur Sumatera Utara (Gubsu) Edy Rahmayadi.
Baca juga: Urai Kemacetan di Medan, Menhub Budi Siap Dukung Walkot Bobby Optimalkan Transportasi Massal
“Kita tunggu apakah Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumatera Utara (Sumut) akan memperpanjang atau tidak. Kalau ada THM yang kedapatan buka, maka akan diberikan peringatan teguran dua kali. Jika masih tidak diindahkan, kita akan tutup usaha mereka,” terangnya.