KOMPAS.com – Wali Kota (Walkot) Medan Bobby Nasution langsung menginstruksikan Camat Medan Labuhan untuk berkoordinasi dengan Dinas Pekerjaan Umum (PU) Kota Medan agar membangun tanggul di Kelurahan Nelayan Indah.
Hal itu dilakukan Bobby usai meninjau tanggul yang telah dibangun warga ala kadarnya sepanjang 700 meter (m) tersebut. Setelah mengamati kondisinya, ia tak yakin tanggul bisa kuat menahan air pasang.
Kunjungan dari suami Kahiyang Ayu tersebut merupakan respons Bobby atas keluhan warga Kelurahan Nelayan Indah atau Kampung Nelayan akan banjir yang disebabkan air pasang atau biasa dikenal dengan banjir rob.
Menurut berbagai keluhan yang didengar Bobby, banjir itu terjadi karena benteng yang dibangun masih cukup rendah, sehingga air langsung melimpah dan menggenangi rumah warga dengan ketinggian lebih dari satu meter.
Baca juga: Polemik Karantina WNI, Bobby Sesalkan Informasi Tidak Benar dari Pemprov Sumut
Dalam acara peninjauan tersebut, orang nomor satu di Kota Medan itu didampingi Dinas Perumahan Kawasan Permukiman dan Penataan Ruang (PKPPR) Kota Medan Benny Iskandar dan Camat Medan Labuhan Rudi Asriandi.
Bersama-sama, ketiganya mengunjungi warga Lingkungan VII, Kelurahan Nelayan Indah, Kecamatan Medan Labuhan, Senin (10/5/2021) pagi.
Melalui keterangan resmi yang diterima Kompas.com, Selasa (11/5/2021), Bobby pun secara langsung memberikan instruksi kepada Camat Medan Labuhan untuk melakukan pembangunan tanggul dengan alat berat.
Ia meminta dasar tanggul dibangun selebar 6 meter. Di bagian dasarnya, akan dibangun lagi tanggul dengan lebar 4 meter.
Baca juga: Usai Diprotes, Wali Kota Medan Bobby Nasution Kunjungi Markas Jurnalis
Dengan begitu, tanggul bisa menahan air pasang agar banjir tidak menggenangi rumah warga lagi. Pengerjaan tanggul ini direncanakan akan mulai dikerjakan Selasa pagi ini.
“Insya Allah besok akan menurunkan alat berat untuk mengerjakan benteng. Bentengnya akan dibuat dengan tanah, tetapi kita buat tingginya menjadi 4 meter, jadi bisa mengantisipasi banjir rob. Saya berharap warga di Kampung Nelayan bisa merayakan Idul Fitri dengan bahagia,” terangnya.
Sebelumnya, ketika menyambut kedatangan Bobby, dengan wajah penuh semangat, para warga menceritakan keluh kesah mereka akan masalah banjir yang datang ke rumah mereka.
Beberapa warga bahkan memprediksi air pasang akan terjadi pada malam takbiran. Meski sudah membangun tanggul seadanya, warga khawatir air pasang akan tetap menggenangi kediaman mereka.
Baca juga: Soal Kisruh Lokasi Karantina dengan Gubernur Sumut, Bobby: Pemkot Medan Ingin Kejelasan
Salah satu warga sekaligus Ketua Lembaga Pemberdayaan Masyarakat (LPM) Kampung Nelayan bernama Kamal (56) bercerita bahwa warga secara bergotong-royong membuat benteng dari tanah secara seadanya.
“Apalagi ini mau Lebaran. Dalam sebulan, di wilayah ini air laut pasang dua kali per enam jam. Warga selalu waspada dan siaga,” jelasnya.
Ia pun berharap Pemerintah Kota (Pemkot) Medan untuk bisa membantu pembangunan benteng menjadi lebih tinggi dan kuat agar tidak jebol.
“Kami berharap Pemkot Medan bisa memberikan bantuan pembuatan benteng yang kokoh untuk mencegah terjadinya banjir rob,” harapnya.
Baca juga: Beberapa Tempat di Medan Dijadikan Lokasi Isolasi, Walkot Bobby Protes Keras Gubernur Sumut