KOMPAS.com – Wali Kota (Walkot) Medan Bobby Nasution melayangkan protes keras kepada Gubernur Sumatera Utara (Sumut) Edy Rahmayad karena tidak mengoordinasikan penggunaan beberapa tempat di Kota Medan untuk tempat isolasi.
Adapun tempat itu adalah lima hotel dan beberapa kantor milik Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Pemprov Sumut di Kota Medan. Tempat ini digunakan untuk isolasi bagi warga negara Indonesia (WNI) setibanya dari Kualanamu International Airport (KNIA).
“Ini karantina adanya di Medan. Memang warga negara asing (WNA) di Deli Serdang dekat bandara, untuk di Medan ada beberapa hotel dan beberapa kantor dinas lah kita bilang milik provinsi, bukan Kota Medan, karena ini wilayahnya provinsi. Tapi kami meminta agar Kota Medan diberi informasi lebih lanjut,” kata Bobby saat melakukan doorstop di Balai Kota Medan, pada Rabu (5/5/2021).
Baca juga: Tak Bisa Tentukan Batas Waktu Pengangkatan Badan Nanggala, TNI: Tergantung Medan
Menurut Bobby, Pemkot Medan harusnya dilibatkan lebih jauh terkait masalah tersebut, agar pihaknya bisa turut membantu, baik dari sisi personel atau kebutuhan konsumsi WNI yang menjalani isolasi mandiri.
“Karena seperti keluar hotel, begitu ada keluarganya yang datang, sementara pasukan di sana tidak paham. Harusnya Kota Medan diinformasikan agar (ada) penambahan pasukan di sana,” tukasnya.
Adapun tambahan pasukan yang dimaksud Bobby adalah pasukan dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Medan maupun dari Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP).
Baca juga: 4 Pemudik di Maluku Positif Berdasarkan Tes Antigen, Dilarang Bepergian dan Harus Isolasi Mandiri
Dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com Kamis (6/5/2021), protes yang dilakukan Walkot Medan itu juga terjadi lantaran pihaknya tidak mengetahui hotel dan kantor dinas mana saja yang akan dijadikan lokasi isolasi.
Bobby pun meminta agar lokasi tersebut diinformasikan untuk memudahkan masyarakat.
“Masyarakat harus tahu, agar yang menginap di situ terinformasikan. Jangan pula dibilang sahur sama-sama, berkumpul di situ, tapi saya tanya kemarin ke provinsi, kita ajukan protokol kesehatan sangat ketat sama provinsi,” ungkapnya.
Meski belum tahu tempat mana saja yang akan dijadikan lokasi isolasi, Walkot Medan telah mengagendakan peninjauan.
Baca juga: Pencuri Tak Sadar Masuk Kamar Isolasi Covid-19 RSUD dr Pirngadi Medan
"Saya sudah tanya kepada provinsi, kata mereka sudah dilakukan protokol kesehatan yang ketat. Mudah-mudahan kami nanti akan melihat, hotel-hotel yang hari ini ada, bagaimana penerapan protokol kesehatannya,” ujarnya.