KOMPAS.com – Wali Kota (Walkot) Medan Bobby Nasution memastikan akan membangun ruang secara khusus untuk wartawan di Balai Kota Medan.
Hal tersebut disampaikan Bobby usai bersilaturahmi dengan wartawan dan organisasi pers di Tjong A Fie Mansion, Jumat (16/4/2021).
Sebagai informasi, para wartawan yang biasa bertugas di Pemerintah Kota (Pemko) Medan memang sudah disediakan ruangan di bagian Humas.
Namun, karena nomenklatur untuk hal itu telah berubah, wartawan pun bernaung di bawah Dinas Komunikasi dan Informasi (Kominfo) Medan.
Setelah pemindahan tersebut, muncul masalah baru. Pasalnya, lokasi Dinas Kominfo Medan terpisah jauh dari gedung Balai Kota.
Baca juga: Sungai Deli Penuh Sampah, Bobby Nasution: Jadi Perhatian, Harus Bersih
"Nanti kami buatkan lagi ruang di Balai Kota. Jadi, wartawan kumpul di situ. Kalau di (Dinas) Kominfo, wartawan enggak tahu nanti wali kotanya ke mana. Kalau di Balai Kota kan lebih mudah bersilaturahmi,” ucap Walkot Bobby dalam siaran pers yang diterima Kompas.com, Sabtu (17/4/2021).
Ia juga mengaku sudah memikirkan solusi agar para wartawan memiliki ruangan di Balai Kota.
Selain itu, Bobby juga telah merencanakan untuk mengadakan pertemuan rutin dengan insan pers.
"Sejak awal saya sudah tegaskan, kegiatan wali kota, wakil, dan organisasi perangkat daerah (OPD) harus jelas dapat diketahui oleh masyarakat. Tentu mitra untuk itu adalah kawan-kawan wartawan. Ya, kami akan update terus. Ke depan akan terus diperbaiki," jelasnya.
Pada kesempatan yang sama, Bobby menjelaskan lima program prioritas Pemko Medan di bawah kepemimpinannya.
Baca juga: Kata Wali Kota Bobby Soal UMKM: Kita Ingin Usaha Mikro Naik Jadi Kecil, yang Kecil Jadi Menengah
Adapun di antara lima program prioritas tersebut, kesehatan menjadi prioritas utama agar Covid-19 dapat segera diatasi.
"Alhamdulillah, sekarang Medan sudah turun setingkat menjadi zona orange dari (semula) zona merah. Target kami tentu agar (Medan) jadi zona hijau. Itu butuh bantuan kawan-kawan wartawan untuk terus edukasi ke masyarakat," ujar Bobby.
Prioritas kedua adalah infrastruktur. Bobby optimistis, dalam dua tahun masalah jalan rusak di Kota Medan akan selesai.
Selanjutnya, prioritas ketiga adalah masalah banjir. Persoalan klasik di Kota Medan tersebut sudah mulai diatasi dengan cara melakukan kolaborasi bersama Kabupaten Deli Serdang dan Provinsi Sumatera Utara.
Baca juga: Semangat Ramadhan Berbagi, Prestige School Medan Beri Santunan Anak Yatim
"Dan tentunya kami kolaborasi dengan pusat. Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) sudah kami surati dan (kami) terus berkoordinasi agar (PUPR) membantu pendanaan untuk atasi banjir," kata Bobby.
Prioritas keempat adalah kebersihan. Belum lama ini, Bobby Nasution bersama Deputi Kemenangan Maritim dan Investasi telah berkunjung ke Talun Kenas Deli Serdang untuk meninjau lahan yang akan dijadikan tempat pengolah akhir (TPA) sampah.
"Dinas terkait sudah saya perintahkan studi banding sampai ke Bantar Gebang," lanjut Wali Kota Medan itu.
Adapun program prioritas yang terakhir adalah The Kitchen of Asia. Bobby ingin Medan kembali punya identitas. Hal tersebut dimulai dengan merevitalisasi Kota Tua di Kawasan Kesawan Medan.
Baca juga: Masih Uji Coba, E-Parking Sudah Setor Rp 10 Juta ke Kas Pemkot Medan
"Tahun ini juga kami akan revitalisasi gedung-gedung bersejarah di kawasan Kesawan. Untuk mendapatkan yang terbaik, kami tak sungkan belajar dari ahlinya, yang sudah berhasil membangun Kota Lama Semarang,” tutur Bobby.
Ia mengaku sudah bertemu dengan Wakil Wali Kota Semarang untuk mendiskusikan hal tersebut.
“Saya juga sudah kolaborasi dengan kementerian dan Dirjen Cipta Karya," tutur Bobby.