Hutan Meranti Putih, Destinasi Wisata di Kotabaru yang Rindang dan Sejuk

Kompas.com - 27/12/2023, 17:00 WIB
F Azzahra,
A P Sari

Tim Redaksi

Detinasi wisata alam yang perlu dikunjungi saat berkunjung ke Kotabaru adalah Hutan Meranti Putih.DOK. Pemkab Kotabaru Detinasi wisata alam yang perlu dikunjungi saat berkunjung ke Kotabaru adalah Hutan Meranti Putih.

KOMPAS.com- Salah satu objek wisata alam Kotabaru yang menarik untuk dikunjungi adalah Hutan Meranti Putih. Hutan eksotis yang berlokasi di Desa Sebelimbingan, Kecamatan Pulau Laut Utara, Kabupaten Kotabaru, Provinsi Kalimantan Selatan ini dipenuhi dengan ratusan pohon meranti putih yang tumbuh menjulang tinggi.

Pohon-pohon tersebut dilestarikan oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kotabaru dan masyarakat setempat. Tak jarang, tempat ini sering dijadikan sebagai lokasi penelitian oleh para mahasiswa dan ilmuwan.

Selain itu, tempat ini juga cocok dijadikan sebagai destinasi wisata bersama rekan atau keluarga karena memiliki pemandangan indah serta suasana yang rindang dan sejuk.

“Kami menerapkan sistem tebang pilih sebagai upaya pelestarian hutan ini. Pohon yang akan kami tebang adalah pohon yang berusia cukup tua dan hampir mati, setelahnya akan dilakukan penanaman kembali,” kata Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Pariwisata, Pemuda, dan Olahraga (Disparpora) Kabupaten Kotabaru Risa Ahyani dalam siaran pers yang diterima Kompas.com, Jumat (22/12/2023).

Baca juga: Gelar One Night Saijaan di TMII, Pemkab Kotabaru Perkenalkan Budaya dan Pariwisata Lokal

Sebagai destinasi wisata yang berpotensi dalam keragaman flora dan fauna, Disparpora Kabupaten Kotabaru menggelar event Meranti Putih Perform Art Festival (MP2AF) 2023 dan mempromosikan destinasi wisata ini lewat Instagram dan YouTube.

"Kami juga sedang mengembangkan destinasi wisata kuliner meranti yang ditargetkan beroperasi sebentar lagi," tutur Risa.

Risa mengaku, terdapat sejumlah kendala yang menghambat pengembangan wisata Hutan Meranti Putih. Salah satunya adalah keterbatasan sumber daya manusia (SDM) untuk mengelola dan mempromosikan pariwisata ini.

Meski demikian, Risa menyampaikan, pihaknya terus berupaya untuk terus mengembangkan destinasi wisata Hutan Meranti, terutama sebagai sumber perekonomian masyarakat setempat.

Baca juga: Cari Kayu Bakau di Sungai, Pria di Kotabaru Luka Parah Diterkam Buaya

“Banyak masyarakat setempat yang bergantung pada destinasi ini, seperti pedagang kaki lima, dan pemilik usaha warung makan di area wisata Hutan Meranti Putih. Kami juga telah membentuk kelompok sosial yang bertugas untuk mengelola wisata ini, yakni kelompok sadar wisata (pokdarwis),” jelasnya.

Bagikan artikel ini melalui
Oke