KOMPAS.com – Kabupaten Kotabaru di Kalimantan Selatan (Kalsel) memiliki beragam destinasi wisata menarik yang cocok dikunjungi saat liburan Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2024.
Salah satunya adalah Pantai Teluk Aru di pesisir selatan Pulau Laut, Kabupaten Kotabaru. Pantai ini menyajikan pemandangan indah dengan hamparan pasir putih dan angin laut yang sepoi-sepoi.
Pantai Teluk Aru berhubungan langsung dengan selat Makassar. Meski demikian, pantai ini aman untuk dikunjungi para wisatawan karena ombaknya yang tenang.
Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Pariwisata, Pemuda dan Olahraga Kabupaten Kotabaru Risa Ahyani mengatakan, Pantai Teluk Aru memiliki pesisir yang luas. Pantai ini juga sering dilalui kapal-kapal layar tradisional nelayan.
Baca juga: Luhut: 62 Persen Penduduk RI Hidup di Garis Pantai, Banyak Stunting di Sana
Selain itu, pantai ini juga memiliki event tahunan bernama Mallasuang Manu, yakni acara pelepasan ayam di Pantai Teluk Aru sebagai rasa syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa (YME) atas rezeki atau hasil laut yang diberikan.
“Mallasuang Manu merupakan budaya turun-temurun masyarakat Teluk Aru yang menjadi daya tarik wisata bagi wisatawan untuk datang berkunjung,” tutur Risa melalui keterangan persnya, Jumat (22/12/2023).
Tak hanya itu, ada pula Festival Katir Race, yang cukup signifikan menggaet wisatawan karena perahu katir yang unik. Event ini bahkan menjadi salah satu yang diunggulkan di Kabupaten Kotabaru setiap tahunnya.
Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kotabaru pun saat ini terus mengembangkan Pantai Teluk Aru. Pasalnya, saat ini belum banyak fasilitas-fasilitas penunjang yang tersedia di pantai.
Baca juga: Jasad Ditemukan di Perairan Pantai Jeranjang Lombok Barat, Diduga Korban Kapal Tenggelam
“Peningkatan kualitas jalan poros sedang dilakukan saat ini dan rencana ke depannya adalah peningkatan area kuliner, tambahan cottage wisata, hingga gazebo wisata,” tutur Risa.
Meski masih dalam tahap pengembangan, Pantai Teluk Aru masih sangat alami. Di pantai ini, terdapat pula jembatan yang mengarah ke laut yang bisa digunakan para wisatawan untuk mengeksplorasi pantai.
Tak hanya itu, pantai ini memiliki banyak pepohonan rindang yang cocok dijadikan sebagai tempat berteduh. Pengunjung juga bisa membawa peralatan memancing karena Pantai Teluk Aru dikenal memiliki banyak ikan.
Risa menjelaskan, saat ini Pemkab Kotabaru terus berkoordinasi dengan Kepolisian Sektor (Polsek) dan Bhayangkara Pembina Keamanan dan Ketertiban Masyarakat (Bhabinkamtibmas) setempat untuk menjaga keamanan area wisata Teluk Aru.
Baca juga: Waspada Gelombang Tinggi di Pantai Saat Libur Nataru, Ini Imbauan BMKG
“Kebersihan pantai dijaga pemerintah lewat kerja sama dengan kelompok sadar wisata,” imbuhnya.
Untuk mencapai Pantai Teluk Aru, pengunjung bisa pergi menggunakan kendaraan pribadi, seperti mobil atau motor.
Pantai ini terletak sekitar 114 kilometer (km) dari Kantor Bupati Kotabaru. Estimasi perjalanan dari pusat kota ke pantai adalah sekitar 3 jam.
Harga tiket masuk pantai adalah Rp 10.000 per orang dengan biaya parkir Rp 3.000 untuk motor dan Rp 5.000 untuk mobil.
Selain Pantai Teluk Aru, wisata pantai lain yang bisa dicoba di Kabupaten Kotabaru adalah Pantai Tanjung Kunyit di Kecamatan Tanjung Selayar.
Baca juga: Berkunjung ke Lands End, Pantai dengan Mercusuar Estetis
Pantai ini bisa dicapai dengan melewati Pasar Lontar dan Teluk Tamiang. Dari teluk ini, nelayan biasanya menawarkan penyeberangan ke Pantai Tanjung Kunyit dengan biaya Rp 50.000 untuk sekali jalan.
Sama seperti Pantai Teluk Aru, Pantai Tanjung Kunyit masih belum diketahui banyak wisatawan, sehingga cocok bagi pengunjung yang ingin mencari destinasi wisata damai yang jauh dari hingar bingar perkotaan.
Pantai Tanjung Kunyit memiliki pasir pantai berwarna putih yang halus. Pantainya masih bersih dan alami karena belum ramai dikunjungi.
Di sekitar pantai, pohon-pohon rindang tumbuh subur, sehingga cocok untuk dijadikan tempat berteduh atau piknik bersama keluarga.
Baca juga: Pantai Karang Hawu di Sukabumi: Daya Tarik, Aktivitas, dan Rute
Banyak aktivitas seru yang bisa dilakukan di Pantai Tanjung Kunyit, seperti mengunjungi mercusuar di atas bukti, mengeksplorasi rumah peninggalan Belanda, snorkeling, diving, dan mengarungi laut dengan perahu.
Plt Kepala Dinas Pariwisata, Pemuda dan Olahraga Kabupaten Kotabaru Risa Ahyani mengatakan, Pemkab Kotabaru saat ini fokus mengembangkan infrastruktur jalan menuju lokasi wisata serta membangun fasilitas umum mendasar.
“Kami juga tengah mengembangkan homestay dan usaha wisata, seperti kuliner, wisata memancing, dan pembinaan produk lokal dengan memberdayakan masyarakat sekitar,” tutur Risa.
Ia menjelaskan, salah satu potensi wisata Pantai Tanjung Kunyit yang sedang dikembangkan adalah wisata memancing, diving, dan island hopping ke pulau-pulau yang berdekatan dengan area pantai.
Baca juga: Abrasi Pantai: Penyebab dan Dampaknya
“Untuk event-event masih ada di Teluk Tamiang. Namun, ke depannya kami berusaha mengembangkan event memancing tahunan, event budaya, dan lainnya di lokasi Pantai Tanjung Kunyit,” ucapnya.