KOMPAS.com- Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kotabaru menggelar Festival Teluk Tamiang 2023 sebagai event kalender tahunan pariwisata Kotabaru pada 2-3 Desember 2023 di Desa Teluk Tamiang, Kecamatan Tanjung Selayar.
Festival tersebut dimeriahkan dengan parade ikan bakar dan kehadiran artis Kontes Dangdut Indonesia (KDI) dan Liga Dangdut Indonesia (LIDA).
Pelaksana Tugas (Plt) Dinas Pemuda dan Olahraga (Disparpora) Risa Ahyani mengatakan, Bupati Kotabaru telah menetapkan pariwisata sebagai visi misi utama dalam pemerintahan Kotabaru.
"Dengan adanya Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara di Kalimantan Timur, kami harap masyarakat dapat datang ke Kotabaru untuk berwisata, salah satunya ke Teluk Tamiang yang dikenal sebagai Pulau Bali milik Kotabaru," kata Risa dalam siaran pers yang diterima Kompas.com, Rabu (6/12/2023).
Baca juga: IRT di Kotabaru Dirampok, Korban Dibekap dan Diikat, Emas Rp 97 Juta Digasak
Oleh karena itu, Risa mengimbau seluruh masyarakat Kotabaru untuk mematuhi master plan dan pembangunan wilayah yang telah dirancang Pemkab Kotabaru.
Sementara itu, Asisten Bidang Pemerintahan dan Kasi Kesejahteraan (Kesra) Minggu Basuki menyampaikan apresiasinya kepada Pemkab Kotabaru yang telah menyelenggarakan Festival Teluk Tamiang 2023.
"Saya menyambut baik dan mengapresiasi acara ini. Festival ini merupakan acara yang sudah dinanti-nati oleh masyarakat di Kabupaten Kotabaru," tuturnya.
Sebagai informasi, Festival Teluk Tamiang diawali dengan pesta laut (Mappanterasi) kegiatan ini merupakan festival adat turun temurun yang diadakan sebagai bentuk rasa syukur masyarakat kepada Tuhan,
Mereka bersyukur karena Teluk Tamiang merupakan sumber utama kehidupan masyarakat Bugis, khususnya yang berprofesi sebagai nelayan.
Baca juga: Rebranding Destinasi Wisata Kotabaru di Yogyakarta Ditargetkan Selesai 5 Tahun Lagi
Festival ini digelar untuk memberi penghormatan kepada budaya Bugis, sekaligus menginspirasi generasi muda dalam berkreasi dan melestarikan budaya lokal.
Selain itu, acara ini akan menjadi objek untuk memfasilitasi kolaborasi antara generasi muda dan generasi tua dalam menghubungkan pengetahuan tradisional dengan ide kreatif untuk mengembangkan warisan budaya lokal.