Festival Perahu Naga Peh Cun 2024 Kota Tangerang, Masyarakat Antusias Dirikan Telur hingga Lomba Lepas Bebek

Kompas.com - 10/06/2024, 17:18 WIB

Nethania Simanjuntak,

A P Sari

Tim Redaksi

Nethania Simanjuntak

Penulis

A P Sari

Editor

Masyarakat Kota Tangerang saat mengikuti acara mendirikan telur di perayaan Festival Perahu Naga Peh Cun 2575/2024, Senin (10/6/2024).

Dok. Humas Pemkot Tangerang Masyarakat Kota Tangerang saat mengikuti acara mendirikan telur di perayaan Festival Perahu Naga Peh Cun 2575/2024, Senin (10/6/2024).

KOMPAS.com - Perayaan Festival Perahu Naga Peh Cun 2575/2024 Kota Tangerang berjalan meriah. Berbagai rangkaian acara, seperti sembahyang YUE, ritual mendirikan telur, hingga lomba tangkap bebek, dilaksanakan di bantaran Sungai Cisadane, Senin (10/6/2024).

Ketua Pelaksana Festival Perahu Naga Peh Cun Herlinawati mengungkapkan bahwa masyarakat memberikan respons positif atas gelaran tersebut. Rangkaian hari ini dibarengi dengan tabur bunga dan lempar bakcang.

“Bersyukur pada Festival Perahu Naga Peh Cun ini mendapatkan respons positif dari masyarakat Kota Tangerang. Terlihat dari tahun ke tahun animo masyarakat terus bertambah,” ujar Herlinawati melalui siaran persnya, Senin.

“Selain menjadi ritual, perayaan ini juga sudah menjadi warisan budaya tak benda yang harus dilestarikan,” lanjutnya.

Menurut kepercayaan Tionghoa, hari ini merupakan hari Twan. Artinya, posisi matahari dan gravitasi bisa untuk mendirikan telur. Maka dari itu, Festival Perahu Naga Peh Cun selalu diadakan mendirikan telur.

Masyarakat Kota Tangerang saat mengikuti lomba tangkap bebek di perayaan Festival Perahu Naga Peh Cun 2575/2024, Senin (10/6/2024).

Dok. Humas Pemkot Tangerang Masyarakat Kota Tangerang saat mengikuti lomba tangkap bebek di perayaan Festival Perahu Naga Peh Cun 2575/2024, Senin (10/6/2024).

“Mendirikan telur pada pukul 11.00 hingga 13.00 WIB pada tanggal lima bulan kelima kalender China dimaknai dengan berkah dari langit. Sebanyak satu peti telur diberikan kepada masyarakat yang datang. Kemudian, siapapun yang dapat mendirikan telur maka akan mendapatkan berkah,” ucapnya.

Selain itu, untuk lomba tangkap bebek, kepercayaan Tionghoa memaknai bahwa dalam kehidupan memiliki sesuatu yang bersifat negatif di diri kita sehingga hal tersebut harus dibuang.

Lebih lanjut, ia mengatakan, peserta yang bisa mendapatkan bebek terbanyak akan diberikan doorprize yang sudah disiapkan.

Melalui perayaan ini, Herlinawati berharap kepada generasi-generasi muda untuk tetap bisa menjalankan Festival Perahu Naga Peh Cun ini.