KOMPAS.com - Wali Kota (Walkot) Tangerang Arief Rachadiono Wismansyah mengatakan, masyarakat di wilayahnya bisa memantau potensi banjir melalui aplikasi Pos Duga Tinggi Muka Air (TMA) atau situs Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Tangerang https://posduga.dpuprkotang.info/v2.
“Dengan ini semua elemen dapat menjaga dan memantau ketinggian muka air secara real time. (Dengan begitu), semua pihak dapat berperan untuk meminimalisasi segala kerugian atas kemungkinan bencana banjir,” ujarnya dalam siaran pers yang diterima Kompas.com, Rabu (5/7/2023).
Sebelumnya, Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang melalui Dinas PUPR menginformasikan bahwa masyarakat bisa memantau potensi banjir di wilayahnya secara real time melalui aplikasi Pos Duga TMA.
Baca juga: Soal Harga Rumah Subsidi, PUPR: Kami Agak Sedikit Terlambat Menyesuaikan
Aplikasi yang dihadirkan Dinas PUPR pada 2022 itu diperuntukkan untuk membantu pemerintah dan masyarakat dalam mengantisipasi banjir, di sejumlah wilayah yang rawan banjir.
Sistem Pos Duga TMA terdiri dari aplikasi dan alat pendeteksi tinggi muka air yang dapat memantau tinggi muka air, sehingga dapat dijadikan sebagai peringatan dini bencana air.
Selain aplikasi Pos Duga TMA, Kepala Dinas (Kadis) PUPR Kota Tangerang Ruta Ireng Wicaksono mengatakan, masyarakat dapat mengakses laman dpupr.tangerangkota.go.id dan memilih Menu Pos Duga Air, lalu pilih Data Tinggi Muka Air.
Baca juga: Tinggi Muka Air di Ibu Kota Naik, BPBD DKI: 5 Pintu Air di Jakarta Siaga 2 dan 3
“Ini merupakan sistem informasi tinggi muka air, yang tersusun dan terorganisir, serta dapat memberikan informasi secara real time maupun periodik,” ucapnya.
Sistem informasi tersebut, lanjut Ruta, diperlukan sebagai deteksi dan peringatan dini bencana banjir sehingga dapat meminimalisasi risiko yang ditimbulkan dengan optimal.
Ia menjelaskan, dalam aplikasi Pos Duga TMA terdapat sembilan lokasi pos yang dibangun, dan dapat dipantau masyarakat umum.
Baca juga: Ini Lokasi Pos Imunisasi BIAN dan Booster Covid-19 yang Buka Sabtu-Minggu
Adapun sembilan lokasi Pos Duga TMA tersebut sebagai berikut:
1. Pondok Arum (Nambo Jaya, Karawaci)
2. Komplek DDN (Karang Timur, Karang Tengah)
3. Pintu Air Sarakan (Kosambi, Sukadiri)
4. Jembatan Alamanda (Gebang Raya, Periuk)
5. Jembatan Galeong (Margasari, Karawaci)
6. Jembatan Polor (Petir, Cipondoh)
7. Perumahan Duren Villa (Sudimara Selatan, Larangan)
8. Embung Nusa jaya (Nusa Jaya, Karawaci)
9. Taman Cipulir Estate (Cipadu Jaya, Larangan)
Ruta mengimbau masyarakat Kota Tangerang untuk dapat menggunakan fasilitas tersebut. Khususnya, masyarakat yang tinggal dekat lokasi-lokasi Pos Duga TMA, atau mereka yang kerap dilanda musibah banjir.
“Dengan ini, kita sama-sama bisa saling pantau dan informasikan secepat mungkin, untuk penanganan yang sedini mungkin. Sehingga risiko bencana akan kian terminimalisir,” jelas Ruta.
Sebagai informasi, Dinas PUPR pada 2023 akan membangun enam lokasi Pos Duga TMA baru.
Baca juga: Keuntungan dan Kerugian Menggunakan Keran Sensor Otomatis
Tiga lokasi di antaranya merupakan penambahan alat berupa sensor pendeteksi tinggi muka air dan tiga lainnya merupakan pembangunan alat baru.
Selanjutnya, enam alat tersebut akan diintegrasikan dengan aplikasi Pos Duga TMA yang sudah berjalan.