KOMPAS.com – Wakil Gubernur (Wagub) Kalimantan Utara (Kaltara) Yansen TP mengaku optimistis persoalan kemiskinan dan stunting di Kaltara dapat dihilangkan.
“Saya sepakat dengan Pak Gubernur bahwa kami bisa menghilangkan kemiskinan, kalau kami melakukan itu dengan cara yang benar,” katanya dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Kamis (3/11/2022).
Untuk menurunkan kemiskinan dan stunting, kata Yansen, pihaknya berharap ada sinergitas dari seluruh pihak, mulai dari masyarakat, pemerintah, hingga swasta.
Saat ini, sinergitas tersebut terus diupayakan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kaltara dalam menangani persoalan kemiskinan dan stunting.
“Hari ini (kemarin) kami khusus membahas soal program prioritas. Kira-kira program prioritas apa dari masing-masing organisasi perangkat daerah (OPD) yang diorientasikan pada penurunan kemiskinan dan stunting,” sebutnya.
Baca juga: Gubernur Zainal Sebut Realisasi Investasi Fantastis di Kaltara Mulai Tercatat pada 2023
Yansen mencontohkan, dia pernah melakukan orientasi pada program memberdayakan rakyat. Polanya, memberikan kesempatan kepada seluruh masyarakat untuk menangani persoalan yang mereka hadapi.
“Di sini mereka yang tahu apa yang harus mereka lakukan. Dari upaya ini, kami bisa melihat ada perubahan terjadi, penurunan kemiskinan juga terjadi, termasuk daya beli meningkat karena programnya melibatkan mereka,” jelasnya.
Oleh karena itu, kata Yansen, masyarakat dikatakan miskin bukan karena sumber dayanya yang rendah, tetapi lebih kepada tidak memaksimalkan sumber daya yang ada.
Ketua Tim Penanganan Kemiskinan dan Stunting itu mengatakan, pihaknya tengah berupaya mencari cara untuk mengubah perilaku masyarakat agar bisa berdaya.
“Tapi harus diketahui juga bahwa tidak bisa disamaratakan pola penanganan status kemiskinan di semua wilayah karena itu berbeda. Jadi, strateginya harus disesuaikan dengan kondisi yang ada di masing-masing daerah,” tuturnya.
Baca juga: Mengenal Lebih Dekat Perjalanan Kawasan Industri Raksasa di Kaltara
Yansen mengatakan, Tim Penanganan Kemiskinan dan Stunting Kaltara akan memberikan masukan kepada Gubernur Zainal Arifin Paliwangsupaya strategi menangani masalah kemiskinan dan stunting dapat berjalan baik dan lancar.
Hingga kini, Pemprov Kaltara telah beberapa kali melakukan pembahasan terkait strategi penanganan kemiskinan dan stunting.
Bahkan, kata Yansen, Pemprov Kaltara saat ini sudah memiliki peta kemiskinan dan stunting di di provinsi ke-34 itu.
Oleh karena itu, dalam hal mewujudkan pembangunan, serta menangani persoalan kemiskinan dan stunting, dia menegaskan untuk melakukan reorientasi anggaran yang ada di lingkungan Pemprov Kaltara.
“Karena pada akhirnya nanti, penanganan itu harus berindikasi kepada peningkatan anggaran dan penurunan kemiskinan. Bahkan kalau perlu, menghilangkan kemiskinan,” tegasnya.
Yansen menyebutkan, hingga kini tidak ada kemiskinan ekstrem di Kaltara, tapi kemiskinan tetap menjadi masalah.
Baca juga: Hadiri HUT Ke-10 Kaltara, Gubernur Zainal Minta Masyarakat Berjuang Membangun Ekonomi Kreatif
Dia juga berharap, program dari OPD di lingkungan Pemprov Kaltara dan swasta bisa menurunkan angka kemiskinan dan stunting.
“Harapan kami ke depan masyarakat miskin di Kaltara sudah tidak ada,” harapnya.