KOMPAS.com - Wakil Gubernur (Wagub) Kalimantan Tengah (Kalteng) Edy Pratowo berharap ajang Musabaqoh Tilawatil Quran dan Hadist (MTQH) dapat menjadi akselerator dalam membangun generasi Qur'ani di Kalteng.
Generasi Qur'ani yang dimaksud adalah generasi yang mampu memahami dan mengamalkan nilai-nilai Al-Quran dalam kehidupan sehari-hari.
"Generasi Qur'ani yang cerdas dan berakhlakul karimah akan menjadi motor penggerak kemajuan pembangunan dan kesejahteraan masyarakat Kalteng dan Indonesia," ujar Edy dalam sebuah siaran pers yang diterima Kompas.com, Senin (9/12/2024).
Pernyataan tersebut disampaikan oleh Edy saat membuka MTQH XXXII Tingkat Provinsi Kalteng Tahun 2024 yang diadakan di Halaman Kantor Gubernur Kalteng, Minggu (8/12/2024).
Baca juga: Pramono-Rano Menangi Pilkada Jakarta, Timnya Sebut Warga Rindu Gubernur Definitif
Sebagai Ketua Lembaga Pengembangan Tilawatil Qur'an (LPTQ) Kalteng, Edy menekankan bahwa MTQH bukan hanya ajang perlombaan untuk meraih prestasi, tetapi juga sebagai sarana untuk mempererat silaturahmi antar umat dan memperkokoh syiar Islam.
"MTQH ini menjadi sarana untuk menguji para peserta dalam memahami dan mengamalkan isi kandungan Al-Qur'an dan hadist, sehingga dapat menumbuhkan kecintaan yang lebih kuat terhadap ajaran Islam yang mulia," ucapnya.
Edy juga berharap melalui MTQH ini, akan lahir banyak qari, qariah, hafizh, hafizhah, dan penghafal hadits dari Kalteng yang mampu meraih prestasi terbaik, tidak hanya di tingkat provinsi, tetapi juga di tingkat nasional dan internasional.
Baca juga: Perayaan Natal Nasional Terinspirasi Kunjungan Paus, Bawa Semangat Kemanusiaan dan Ekologis
Pada kesempatan yang sama, Kepala Kantor Wilayah (Kakanwil) Kementerian Agama (Kemenag) Provinsi Kalteng Noor Fahmi bahwa salah satu program pembangunan di bidang agama adalah peningkatan pemahaman dan pengembangan nilai-nilai keagamaan di masyarakat.
Salah satu cara untuk mencapai tujuan tersebut adalah melalui kegiatan seperti MTQH.
"Kegiatan ini merupakan bagian dari pengembangan syiar Islam dan ikhtiar untuk mengagungkan kalam ilahi, meneguhkan kesucian-Nya, memperkuat keimanan umat, serta memperluas fungsi edukatif dari kitab suci Al-Qur'an bagi umat Islam," ucap Fahmi.
Ia berharap MTQH Tingkat Provinsi Kalteng dapat menjadi sumber kesejukan dan mendorong terbentuknya ukhuwah Islamiah (persaudaraan sesama umat Islam), ukhuwah wathaniyah (persaudaraan kebangsaan), serta ukhuwah basyariyah (persaudaraan kemanusiaan) yang lebih kuat di kalangan masyarakat.
Baca juga: PPN 12 Persen Barang Mewah, Masyarakat Menengah dan Bawah Juga Terbebani
"Hati kita seharusnya merasa damai setiap kali membaca Al-Qur'an, dan merasa tenteram setiap kali mendengarkan lantunan ayat-ayat suci-Nya. Islam adalah agama yang Rahmatan Lil 'Alamin, yang membawa berkah bagi seluruh alam semesta, serta kebaikan bagi umat dan masyarakat Kalteng," imbuh Fahmi.
Fahmi menegaskan pentingnya menjaga kerukunan, persaudaraan, dan persatuan dalam kehidupan sehari-hari, sebagai wujud nyata dari nilai-nilai yang diajarkan oleh Islam.
Pada kesempatan tersebut, Wagub Kalteng Edy Pratowo juga menyerahkan bantuan operasional senilai Rp 150 juta secara simbolis kepada LPTQ Kabupaten/Kota se-Kalteng.
Baca juga: Dua PNS Pringsewu Ditangkap Korupsi Dana Hibah LPTQ 2022
Sebagai informasi, acara pembukaan MTQH XXXII juga dihadiri oleh sejumlah pejabat, termasuk penjabat (Pj) bupati dan Pj wali kota se-Kalteng, Pelaksana Tugas (Plt) Sekretaris Daerah Provinsi (Sekdaprov) Kalteng M Katma F Dirun, para asisten dan sahli gubernur, Kepala Instansi Vertikal dan Kepala Perangkat Daerah Lingkup Provinsi Kalteng, pengurus LPTQ Kalteng.
Selain itu, hadir pula pengurus LPTQ dan Kemenag Kabupaten/Kota se-Kalteng, Ketua Dewan Hakim, Dewan Pengawas, Dewan Pertimbangan, anggota Dewan Hakim, dan panitera, dan panitia penyelenggara, serta para pelatih, pendamping, dan peserta MTQH XXXII.