KOMPAS.com - Kalimantan Tengah (Kalteng) kini menghadapi tantangan signifikan dalam mempersiapkan tenaga kerja untuk memenuhi kebutuhan industri yang terus berkembang.
Untuk mengatasi tantangan tersebut, Gubernur Kalteng Sugianto Sabran menekankan pentingnya keterampilan yang relevan di dunia kerja.
"Memasuki dunia kerja tidak cukup hanya dengan ilmu atau pengetahuan dasar. Yang paling penting adalah pencari kerja memiliki keterampilan, sikap, dan karakter yang sesuai,” ujarnya seperti yang dikutip dalam mmc.kalteng.go.id, Selasa (22/10/2024).
Pernyataan tersebut disampaikan Sabran dalam kegiatan Penyuluhan Penyiapan Tenaga Kerja Siap Pakai bagi Siswa-Siswi Sekolah Menengah Atas (SMA) dan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) di Kalteng Tahun 2024. Acara ini berlangsung di Aula Jayang Tingang, Kantor Gubernur Kalteng, Senin (21/10/2024).
Baca juga: Keterampilan Berbahasa yang Keduanya Bukan Bersifat Reseptif
Ia menjelaskan bahwa kesenjangan antara keterampilan yang dimiliki lulusan dan apa yang dibutuhkan di pasar menjadi salah satu penyebab utama tingginya angka pengangguran di kalangan generasi muda.
Selama ini, kata Sabran, banyak lulusan SMA dan SMK yang kesulitan menemukan pekerjaan yang sesuai dengan keahlian mereka.
“Hal ini disebabkan oleh "miss match" antara skill yang diajarkan di sekolah dan kebutuhan spesifik di lapangan,” ucapnya.
Sabran mendorong siswa untuk menggali potensi diri serta mengeksplorasi minat dan bakat mereka agar dapat memilih jurusan yang tepat.
Baca juga: 10 Pekerjaan buat Lulusan SMA Jurusan IPA, Ada CPNS
"Pemilihan jurusan harus mempertimbangkan minat, bakat, dan tren kebutuhan industri," ujarnya.
Menurut Sabran, pendidikan bukan sekadar transfer ilmu, tetapi juga membekali siswa dengan keterampilan praktis yang akan sangat berharga saat mereka memasuki dunia kerja.
Dengan memperkuat kurikulum yang berorientasi pada kompetensi, sekolah-sekolah dapat membantu siswa memahami kebutuhan pasar dan mempersiapkan mereka dengan lebih baik.
Baca juga: Bocoran Kabinet Prabowo: Menteri Lulusan Taruna Nusantara, Harus Berintegritas, dan Punya Kompetensi
Pada kesempatan tersebut, Sabran mengatakan bahwa dunia kerja saat ini semakin kompetitif, dan para lulusan yang memiliki keterampilan yang tepat akan lebih mudah mendapatkan pekerjaan.
Ia menekankan tiga kriteria utama yang harus dimiliki siswa, yakni kualifikasi, kemampuan, dan keahlian.
“Ketiga hal itu adalah fondasi yang akan membantu siswa untuk tidak hanya mendapatkan pekerjaan, tetapi juga berprestasi di dalamnya,” tutur Sabran.
Dengan adanya penyuluhan tersebut, ia berharap para siswa akan lebih sadar tentang pentingnya mempersiapkan diri sebelum terjun ke dunia kerja.
Baca juga: Bahas Pendidikan Karakter, Cagub Jatim Risma Sebut Siswa Perlu Diajarkan Integritas
Sabran juga mengingatkan bahwa karakter dan sikap yang baik sama pentingnya dengan keterampilan teknis.
"Kita harus mampu bersaing, jangan sampai hanya menjadi penonton," jelasnya,
Lebih lanjut, Sabran menjelaskan bahwa dalam kegiatan tersebut, siswa diajarkan untuk menggali potensi dan kemampuan diri, baik kelebihan maupun kekurangan mereka.
Hal tersebut, kata dia, bertujuan agar siswa dapat menentukan pilihan pendidikan, pelatihan, atau pekerjaan yang sesuai, sehingga dapat berprestasi secara optimal dan siap menghadapi dunia kerja.
Baca juga: Disabilitas dan Dunia Kerja, Seperti Apa Kondisi di Lapangan?
Dengan pemahaman yang objektif tentang kemampuan diri, diharapkan siswa dapat memberikan saran yang tepat dan bijaksana.
Sugianto menambahkan bahwa penyuluhan jabatan bagi siswa SMA dan SMK merupakan bagian dari upaya mencapai visi misi Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalteng, khususnya Misi ke-4, yaitu mempercepat pembangunan sumber daya manusia (SDM) yang cerdas, sehat, dan berdaya saing.
Hal tersebut bertujuan untuk mewujudkan Kalteng yang Makin Berkah, yang mencakup nilai-nilai bermartabat, elok, religius, kuat, amanah, dan harmonis.
“ Tenaga kerja yang unggul dan profesional perlu dipersiapkan dengan baik melalui peningkatan kompetensi siswa, agar sesuai dengan harapan kita bersama dalam menciptakan sumber daya manusia yang bangkit dengan penuh ke-AKHLAK-an dan ke-BERKAH-an,” imbuh Sabran.
Baca juga: Perkuat 4 Tahun Transformasi Organisasi, Pertamina Gelar AKHLAK Fest 2024
Dalam acara tersebut, Sabran juga memberikan motivasi kepada para pelajar untuk melanjutkan perjuangan pembangunan di Kalteng.
Sebagai bentuk apresiasi, ia memberikan uang tunai kepada siswa yang berani menjawab pertanyaan, dengan jumlah yang bervariasi antara Rp 100.000 hingga Rp 2 juta.
Sebagai informasi, dalam kegiatan tersebut, juga hadir berbagai pihak, termasuk pejabat Pemprov Kalteng, motivator, guru, serta sekitar 1.200 siswa SMA dan SMK dari seluruh Kalteng.