Gubernur Kalteng Ungkap Rencana Penambahan Pabrik Pakan Ternak untuk Atasi Inflasi Harga

KOMPAS.com – Gubernur Kalimantan Tengah (Kalteng) Sugianto Sabran menyebutkan rencana penambahan pabrik pakan ikan di Kecamatan Parenggean, Kabupaten Kotawaringin Timur, Kalteng.

Hal tersebut disampaikan pada rangkaian kunjungan kerja Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalteng ke Kabupaten Kotawaringin Timur, Rabu (16/10/2024).

Sugianto mengatakan, ditambahnya pabrik pakan ikan di lokasi tersebut merupakan upaya penanggulangan inflasi harga pakan di daerah.

“Mudah-mudahan dengan adanya pabrik pakan ini, multiplier effect-nya nanti tentu kepada petani jagung, infrastruktur, listrik, dan adanya tenaga kerja,” katanya dalam keterangan tertulis, Kamis (17/10/2024).

Baca juga: Harapan Petani Kalteng untuk Ketahanan Pangan yang Lebih Baik

Pembangunan pabrik pakan, kata dia, akan menguntungkan para petani jagung, karena pabrik akan membutuhkan bahan baku lebih banyak.

“Itu nanti akan berefek kepada petani jagung, sehingga nantinya Kota Palangka Raya menjadi penghasil jagung, sebagai bahan baku untuk pakan ternak termasuk juga bungkil sawit,” lanjutnya.

Selain itu, pembangunan pabrik pakan ternak juga akan ditambah di wilayah Tengah dan Timur pada 2025, dengan kapasitas produksi 200 ton per jam.

“Untuk itu akan kita bangun lagi untuk mengakomodasi wilayah tengah dan timur Kalteng,” papar Sugianto.

Baca juga: Digadang-gadang Jadi Penyangga Pangan IKN, Kalteng Kekurangan Petani

Sugianto berharap, pabrik dapat memproduksi bahan pakan minimal tiga hingga lima ton per jam pada Januari 2025.

“Namun dengan kapasitas demikian, tentunya belum mencukupi kebutuhan pakan Kalteng,” ujarnya.

Perlu diketahui, kunjungan kerja tersebut bertujuan untuk memantau progres pekerjaan pembangunan silo pada kegiatan pembangunan pabrik pakan tahap II, dan pembangunan gudang bahan baku dan vertical dryer pada kegiatan pembangunan pabrik pakan tahap II, yang dibangun oleh Pemprov Kalteng.

Turut hadir, Penjabat Sementara (Pjs) Bupati Kotawaringin Timur Shalahuddin, dan sejumlah kepala organisasi perangkat daerah (OPD) lingkup Pemprov Kalteng terkait.

Baca juga: Debat Pedana Pilkada Kalteng, Ini Gagasan Para Paslon soal Food Estate