KOMPAS.com - Dalam rangka perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-79 Republik Indonesia (RI), Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalimantan Tengah ( Kalteng) meluncurkan Tabungan Beasiswa Berkah (Tabe) Wirausaha di Bundaran Besar (Bunbes) Palangkaraya, Minggu (18/8/2024).
Agenda lainnya yang diluncurkan adalah pasar murah untuk membantu para mahasiswa kurang mampu dan mahasiswa perantauan.
Gubernur Kalteng Sugianto Sabran mengatakan, pada masa-masa awal kepemimpinannya, anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD) masih terbatas, sehingga kondisinya belum sebaik sekarang.
"(Kala itu) APBD difokuskan untuk pembangunan infrastruktur dan perekonomian. Namun, sekarang APBD kita sudah naik, sehingga Pemprov Kalteng bisa memberikan bantuan kepada mahasiswa, meski belum maksimal," ucap Sabran melalui mmc. kalteng.go.id, Selasa (20/8/2024).
Baca juga: PT Rexline Engineering Indonesia Raih Tender Proyek Penambangan Tembaga di Kalteng
Dia pun berharap bahwa Tabe Wirausaha bisa terus berkembang. Dengan demikian, mahasiswa bisa menerima bantuan Tabe di angka Rp 5 juta per mahasiswa.
"APBD Kalteng bisa menyentuh Rp 13 triliun. Jadi, tidak ada masalah kalau bantuan mahasiswa Rp 15 juta. Apalagi, ada pasar penyeimbang beberapa bulan sekali. Hal ini tentunya bisa membantu mengurangi beban orangtua mahasiswa di kampung-kampung," jelasnya.
Dia menjelaskan, pada kesempatan itu, Pemprov Kalteng turut menyerahkan bantuan UKM CSR Bank Kalteng sebesar Rp 942.000.000 bagi 942 mahasiswa penerima program Stimulus Bantuan Usaha.
“Saya minta Kadis Koperasi dan UKM terus gali potensi mahasiswa, supaya selain mereka belajar, juga ada keinginan untuk bekerja, sehingga akhirnya mereka nanti bisa mandiri,” kata Sabran.
Kepada para mahasiswa, terutama mahasiswa perantauan di Kalteng, untuk terus bersemangat dalam belajar. Pemprov Kalteng akan memberikan bantuan permodalan bagi mereka yang ingin membuka usaha atau bisnis.
Baca juga: Wastra Kalteng Pukau JF3 2024, Ketua Dekranasda Kalteng Berikan Apresiasi Tinggi
Sementara itu, Wakil Gubernur (Wagub) Kalteng Edy Pratowo mengatakan, rangkaian kegiatan tersebut merupakan bentuk perhatian Pemprov Kalteng akan peningkatan sumber daya manusia (SDM) di Kalteng.
"Banyak yang sudah dilakukan (Pemprov Kalteng), mulai dari beasiswa Berkah, dan hari ini launching Tabe Wirausaha. Kami berharap adik-adik mahasiswa bisa saling bergandengan mengawal pembangunan di Provinsi Kalteng," ucapnya.
Hal senada disampaikan Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Kalteng Nuryakin. Menurutnya, rangkaian agenda ini digelar untuk membantu para mahasiswa kurang mampu, agar mereka bisa memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari.
Ia menjelaskan, Tabe Wirausaha merupakan kerja sama antara Pemprov Kalteng dengan Bank Kalteng. Tujuannya, untuk menumbuhkan para wirausaha muda di daerah.
"Kami ajak 942 mahasiswa yang sudah punya usaha. Masing-masing mahasiswa yang sudah mendaftarkan diri akan dibantu sebesar Rp 1 juta," ucapnya.
Baca juga: Ujang Iskandar Diperiksa Kejagung Usai Ditangkap, Akan Dibawa ke Kejati Kalteng
Sebagai informasi, kegiatan pasar murah yang diadakan hari itu membagikan 6.000 paket sembako yang terdiri dari beras 10 kilogram (kg), minyak goreng 1 liter, dan gula 1 kg, kue kering 1 kaleng, susu 1 kaleng, sirup 1 botol, dan daging ayam 1 pack.
Semua bahan-bahan itu jika ditotalkan harganya Rp 327.000. Pemprov Kalteng memberikan subsidi sebesar Rp 307.000, sehingga mahasiswa cukup membayar Rp 20.000 untuk mendapatkan paket sembako itu.Pada kesempatan itu pula, Gubernur Kalteng turut menyerahkan Bantuan Belajar (Babe) Berkah sebesar Rp 280.000.000 bagi siswa 56 Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) tingkat nasional dan provinsi.
Ada juga Babe Berkah senilai Rp 175.000.000 bagi 70 peserta marching band tingkat provinsi, Babe Berkah Rp 72.000.000 bagi 36 siswa pelestari seni dan budaya lokal, dan Babe Berkah Rp 57.000.000 bagi 114 siswa kelompok paduan suara.
Diberikan juga bantuan Babe Berkah senilai Rp 84.000.000 untuk 42 siswa kelompok penari, pemusik, dan crew talent, serta Babe Berkah berupa dua unit laptop untuk dua mahasiswa berprestasi.
Baca juga: Kunker ke Kalteng, Komisi III DPR Temukan Kasus Mirip Vina Cirebon