KOMPAS.com – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalimantan Tengah (Kalteng) menyalurkan 1.420 ton beras lewat mekanisme pasar murah pada program bertajuk “Berbagi Berkah Bulan Ramadhan”.
Program tersebut ditujukan untuk mengendalikan inflasi daerah, menstabilkan harga kebutuhan pokok selama bulan suci Ramadhan 1445 H, sekaligus menangani dampak banjir yang terjadi di beberapa wilayah di Kalteng.
Gubernur Kalteng Sugianto Sabran menjelaskan bahwa bantuan tersebut menyasar 13 kabupaten dan 1 kota di Kalteng. Pada tahap pertama, penyaluran dilakukan pada Sabtu (16/3/2024) hingga Selasa (19/3/2024).
“Saat ini, kebutuhan warga adalah beras, terlebih dengan kenaikan harga (yang terjadi) belakangan ini. Untuk itu, kami fokuskan bantuan berupa paket beras 10 kilogram dengan nilai Rp 175.000. Namun, masyarakat dapat membeli dengan harga Rp 20.000 saja. Khusus daerah terdampak banjir, paket bantuan diberikan secara gratis,” jelas Sugianto dalam siaran pers yang diterima Kompas.com, Minggu (17/3/2024).
Baca juga: Wagub Edy Pratowo: Pemprov Kalteng Bangun Tambak Udang untuk Tingkatkan Kesejahteraan Masyarakat
Dia menginstruksikan agar bantuan tersebut disalurkan dari pintu ke pintu (door to door) sehingga tepat sasar. Dia juga meminta seluruh perangkat daerah terlibat dalam pendistribusian.
Sugianto melanjutkan, keberhasilan pengendalian inflasi daerah tidak terlepas dari multiprogram yang digencarkan Pemprov Kalteng, seperti pasar penyeimbang, pasar murah, gerakan tanam sakuyan lombok, dan gerakan pemanfaatan pekarangan dengan menanam kebutuhan jangka pendek.
“Alhamdulillah, Kalteng berada di salah satu provinsi (dengan tingkat) inflasi terendah. Hal ini menjadi pelajaran berharga buat kita ke depan agar masing-masing daerah memiliki program dan anggaran yang memadai dalam ketahanan pangan," ucap Sugianto.
Menurutnya, merupakan satu keniscayaan bahwa pemerintah dapat hadir di tengah-tengah masyarakat yang tengah mengalami kesulitan, terlebih pada Ramadhan.
“Dosa bagi seorang pemimpin jika kepekaan sosial menjadi tumpul dan tanpa berbuat, sedangkan rakyat membutuhkan uluran tangan,” tegas Sugianto.
Baca juga: Gelar Pasar Penyeimbang di Barsel dan Bartim, Pemprov Kalteng Bagikan 5.000 Paket Sembako
Sebagai informasi, bantuan sosial Berbagi Berkah Bulan Ramadan disalurkan dengan rincian Kabupaten Barito Utara 100 ton, Kabupaten Barito Timur 30 ton, Kabupaten Barito Selatan 50 ton, Kabupaten Kapuas 200 ton, dan Kabupaten Pulang Pisau 100 ton.
Kemudian, Kabupaten Kotawaringin Timur 200 ton, Kabupaten Seruyan 100 ton, Kabupaten Kotawaringin Barat 200 ton, Kabupaten Sukamara 30 ton, Kabupaten Lamandau 30 ton, Kabupaten Gunung Mas 30 ton, Kabupaten Katingan 50 ton, dan Kota Palangka Raya 200 ton.
Pelepasan bantuan sosial dilaksanakan oleh Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Kalteng Nuryakin di lobi utama Kantor Gubernur Kalimantan Tengah pada Sabtu.
Saat membacakan sambutan tertulis Gubernur Kalteng, Nuryakin mengatakan bahwa koordinasi serta sinergi antara pemerintah daerah (pemda), satuan tugas (satgas) pangan, Bulog, dan instansi terkait lain dalam pengendalian inflasi sudah berjalan baik di Kalteng.
Hal itumenunjukkan keseriusan semua stakeholders dalam menjaga stabilitas harga dan pengendalian inflasi demi kemaslahatan dan kesejahteraan masyarakat.