KOMPAS.com - Wakil Gubernur (Wagub) Kalimantan Tengah (Kalteng) Edy Pratowo mengatakan, kerja sama yang sinergis antara berbagai lembaga, termasuk badan usaha milik negara (BUMN), perbankan, biro atau agen jasa, dan Ikatan Sarjana Ekonomi Indonesia (ISEI), menjadi kunci utama dalam upaya pemberdayaan usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) di daerah.
Ia berharap, sinergi tersebut dapat mengarahkan pemberdayaan UMKM, menciptakan manfaat yang lebih luas, dan menghasilkan efek berganda yang mendukung pelaku usaha naik kelas serta mengadopsi teknologi digital.
Selain itu, kata Edy, kerja sama itu diharapkan akan membawa dampak positif yang signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi daerah dan kesejahteraan masyarakat.
"Semoga langkah baik yang kita lakukan ini mendatangkan manfaat besar bagi kesejahteraan dan kemakmuran masyarakat Kalteng. Dengan demikian, kita mampu membangun masyarakat yang Maju, Mandiri, dan Adil menuju Kalteng Makin Berkah," ucapnya dalam siaran pers yang diterima Kompas.com, Jumat (15/12/2023).
Baca juga: Gelar Seminar Internasional, BPK Paparkan Upaya SAI Perbaiki Sektor Publik
Pernyataan tersebut disampaikan Edy saat membuka secara resmi Seminar Nasional ISEI Cabang Palangka Raya 2023 di Aula Betang Hapakat Bank Indonesia (BI) Perwakilan Kalteng Jalan Diponegoro Nomor 11, Palangka Raya, Kamis (14/12/2023).
Adapun seminar nasional kali ini mengangkat tema “Strategi, Tantangan, dan Peluang Pengembangan UMKM di Era Transformasi Digital”.
Dalam kesempatan tersebut, Edy menyampaikan sambutan tertulis dari Gubernur Kalteng Sugianto Sabran. Disebutkan bahwa Sabran menyambut baik pelaksanaan kegiatan Seminar Nasional ISEI 2023.
Persaingan di kalangan UMKM, sebut Edy, semakin ketat, terutama seiring meningkatnya ekonomi digital dan perkembangan teknologi.
Baca juga: Lewat Ekonomi Digital, Menko Airlangga Ajak Mahasiswa PKN STAN Jaga Ketahanan Perekonomian
"(Meskipun) perkembangan ekonomi digital semakin meningkat, tetapi masih banyak UMKM yang belum menerapkan konsep digital karena kurangnya pengetahuan atau keterbatasan sarana dan prasarana pendukung ekonomi digital," jelasnya.
Seperti diketahui, UMKM memiliki peran yang sangat penting dalam pembangunan nasional.
Kontribusi dari UMKM di Indonesia tidak hanya berdampak pada pertumbuhan ekonomi nasional, tetapi juga mampu menyerap tenaga kerja dalam jumlah besar, sehingga membantu mengatasi permasalahan pengangguran yang signifikan di Indonesia.
“Seiring dengan tantangan ke depan yang makin berat, peluang di era digital juga semakin terbuka dan mudah dilalui. Meningkatnya permintaan produk-produk kreatif melalui sektor UMKM, perkembangan gaya hidup digital, sampai bonus demografi 2045 menjadi potensi dalam meningkatkan sektor usaha,” imbuh Edy.
Baca juga: Bantu UMKM dan Pelamar Kerja, Grab-EBC Luncurkan Joob
Lebih lanjut, ia menjelaskan bahwa pelaku UMKM harus memanfaatkan digitalisasi dalam dunia usaha.
Pasalnya, kata Edy, perkembangan industri 4.0 dan transformasi digital kini menjadi kunci utama agar bisnis tetap relevan dan berdaya saing. Ini termasuk pengembangan UMKM.
Sejalan dengan hal tersebut, pengembangan dan penguatan perekonomian masyarakat Kalteng menjadi prioritas utama pemerintah provinsi (pemprov) dan pemerintah kabupaten (pemkab)/kota (pemkot) se-Kalteng. Tujuan utamanya adalah meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Peningkatan produksi dan produktivitas UMKM menjadi fokus utama yang harus dicapai sepanjang tahun, sebagaimana tercantum dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) 2021-2026.
Baca juga: Jelang Lengser, Wagub DKI Klaim Hampir Semua Program RPJMD Sudah Direalisasikan
Sebagai informasi, dalam kegiatan tersebut juga hadir sejumlah tokoh, antara lain Asisten Perekonomian dan Pembangunan (Ekbang) Sekretariat Daerah Pemprov (Setdaprov) Kalteng Sri Widanarni, Ketua ISEI Palangka Raya Ahmad Selanorwanda beserta jajarannya.
Turut hadir pula Deputi Kepala Perwakilan BI Provinsi Kalteng Magfur, Kepala Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Kalteng Otto Fitriandy, Wakil Dekan 2 Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Universitas Palangka Raya (UPR) Agus Satriya, serta kepala perangkat daerah di lingkup Pemprov Kalteng atau yang mewakili.
Selain itu, acara dihadiri oleh perwakilan perbankan, pelaku UMKM di Kota Palangka Raya, peserta dari ISEI se-Kalteng, serta mahasiswa dari FEB UPR.