Sukseskan Ketahanan Pangan, Bupati Batang Usulkan 3 Program Prioritas di Musrenbangwil

Kompas.com - 24/04/2025, 20:29 WIB
Mikhael Gewati

Penulis

Bupati Batang M. Faiz Kurniawan mengusulkan program prioritas pada Musyawarah Perencanaan Pembangunan Wilayah (Musrenbangwil) wilayah eks Keresidenan Pekalongan di Pendapa Kabupaten Batang, Jawa Tengah, Kamis (24/4/2025).DOK. Pemkab Batang Bupati Batang M. Faiz Kurniawan mengusulkan program prioritas pada Musyawarah Perencanaan Pembangunan Wilayah (Musrenbangwil) wilayah eks Keresidenan Pekalongan di Pendapa Kabupaten Batang, Jawa Tengah, Kamis (24/4/2025).

KOMPAS.com - Bupati Batang M. Faiz Kurniawan mengusulkan tiga (3) program prioritas pada Musyawarah Perencanaan Pembangunan Wilayah (Musrenbangwil) wilayah eks Keresidenan Pekalongan di Pendapa Kabupaten Batang, Jawa Tengah, Kamis (24/4/2025).

Adapun Musrenbangwil wilayah eks Keresidenan Pekalongan  terdiri dari Kabupaten Batang, Kota Pekalongan, Kabupaten Pekalongan, Kabupaten Pemalang, Kota Tegal dan Kabupaten Brebes. Kegiatan ini sebagai rangkaian penyusunan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Provinsi Jawa Tengah 2026.

Bupati Batang M. Faiz Kurniawan mengatakan, tiga prioritas usulan Kabupaten Batang dalam rangka menyukseskan ketahanan pangan, yakni rehabilitasi daerah irigasi, pembuatan embung, dan rekonstruksi jalan.

“Melihat potensi hamparan sawah hingga pertanian hortikultura di daerah atas, kami terus mendorong peningkatan produktivitas petani melalui inovasi pertanian ramah lingkungan, program pemberdayaan petani milenial, dan perbaikan sarana irigasi,” jelasnya melalui siaran persnya.

Baca juga: Profil Faiz Kurniawan, dari Pengacara Prabowo-Gibran kini Jadi Bupati Batang

Tidak hanya itu, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Batang juga sedang mengembangkan ekosistem agribisnis yang terintegrasi dengan sektor industri dan pariwisata.

Hal tersebut agar pertanian Batang tidak hanya mampu menghasilkan, tetapi juga mampu memberikan nilai tambah ekonomi bagi masyarakat.

“Makanya, rehabilitasi daerah irigasi di Tersono dan Kenconorejo supaya membantu pengairan jaringan sawah di daerah sekitar pengairan. Jika pengairan sawah lancar dapat memengaruhi yang semula masa tanamnya hanya dua kali menjadi tiga kali dalam setahun,” terangnya.

Kemudian pembuatan embung di Desa Kalipucang dengan volume tampungan maksimal 53.900 meter kubik sebagai sumber pengairan untuk lima desa.

Selain untuk pengairan, kehadiran embung tersebut juga dapat digunakan sebagai penyimpanan air yang digunakan untuk aliran sungai.

Bupati Batang M. Faiz Kurniawan saat menghadiri Musyawarah Perencanaan Pembangunan Wilayah (Musrenbangwil) eks Keresidenan Pekalongan di Pendapa Kabupaten Batang, Jawa Tengah, Kamis (24/4/2025).DOK. Pemkab Batang Bupati Batang M. Faiz Kurniawan saat menghadiri Musyawarah Perencanaan Pembangunan Wilayah (Musrenbangwil) eks Keresidenan Pekalongan di Pendapa Kabupaten Batang, Jawa Tengah, Kamis (24/4/2025).

Faiz menyebutkan, usulan terakhir adalah rekontruksi jalan sepanjang 9 kilometer (km) di Bandar-Gerlang dengan beton untuk pendistribusian sayur mayur agar waktu cepat.

Data dari Kabupaten Batang menunjukkan hasil produksi pertanian utama di daerah ini adalah beras, yang setiap tahun menghasilkan 102.000 ton.

 

Dari jumlah itu, sebanyak 85.000 ton digunakan oleh masyarakat Batang, sehingga masih surplus sekitar 20.000 ton.

“Di sisi lain, kami menyadari bahwa tantangan di sektor pertanian dan ketahanan pangan semakin kompleks karena dapat perubahan iklim,” ungkapnya

Bagikan artikel ini melalui
Oke