KOMPAS.com - Penjabat Sementara (Pjs) Bupati Hulu Sungai Tengah (HST) Faried Fakhmansyah mengatakan bahwa keberadaan Computer Security Incident Response Team ( CSIRT) merupakan tonggak penting untuk melindungi data dan informasi pemerintah, sejalan dengan prioritas digitalisasi nasional.
Menurutnya, langkah tersebut merupakan bagian dari upaya mempercepat transformasi digital yang lebih aman dan andal.
“Peluncuran CSIRT di Kabupaten HST adalah komitmen kami untuk mengamankan data dan informasi pemerintah. Hal ini sejalan dengan prioritas digitalisasi nasional. Kami berharap Hulu Sungai Tengah dapat menjadi pelopor dalam penerapan sistem pemerintahan berbasis elektronik yang aman dan terpercaya,” ujar Faried dalam siaran pers yang diterima Kompas.com, Kamis (21/11/2024).
Baca juga: Siswa SD Sikka Tempuh 30 Km demi Internet untuk ANBK, Diskominfo Bersuara
Pernyataan tersebut disampaikan Faried dalam peluncuran CSIRT yang diselenggarakan oleh Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel), di Mahligai Pancasila, Banjarmasin, Senin (18/11/2024).
Peluncuran CSIRT merupakan langkah awal dalam memperkuat keamanan siber di wilayah Kalsel. Hal ini sejalan dengan program nasional yang diinisiasi oleh Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN).
Pembentukan CSIRT dirancang untuk melindungi ruang digital dari berbagai ancaman kejahatan siber yang kian meningkat seiring perkembangan teknologi.
Baca juga: Komisi III DPR Bentuk Pokja Khusus Kejahatan Siber, Antisipasi Hoaks Pilkada 2024
Peluncuran CSIRT di daerah diharapkan mampu meningkatkan kesiagaan pemerintah dalam menghadapi ancaman siber yang semakin kompleks.
Dengan adanya kolaborasi antardaerah, Kalsel juga berpotensi menjadi percontohan dalam penguatan keamanan siber di tingkat nasional.
Pada kesempatan yang sama, Pelaksana Harian (Plh) Gubernur Kalsel Roy Rizali Anwar mengapresiasi langkah HST dan kabupaten dan kota lain di wilayahnya yang telah membentuk CSIRT secara serentak.
Baca juga: 93 CSIRT Sudah Terbentuk di Tingkat Pusat, Menko Polhukam Minta Jangan Hanya Jadi Pajangan
Ia menyebut langkah tersebut sebagai wujud komitmen bersama untuk mengamankan ruang digital di Kalsel, serta memperkuat posisi provinsi sebagai percontohan keamanan siber di tingkat nasional.
"Saya berharap CSIRT dapat mencegah, menanggulangi, dan merespons insiden keamanan siber di daerah masing-masing," ujar Roy.
Ia juga menegaskan bahwa inisiatif ini sejalan dengan arahan Presiden Republik Indonesia (RI) Prabowo Subianto yang mewajibkan setiap instansi pemerintah membentuk tim respons keamanan siber.