KOMPAS.com - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Hulu Sungai Tengah ( Pemkab HST) melalui Kecamatan Pandawan menggelar kegiatan Bimbingan Teknis ( Bimtek) Pengelolaan Data Terpadu Kesejahteraan Sosial ( DTKS) dan Evaluasi Perkembangan Desa serta Profil Desa se-Kecamatan Pandawan.
Kegiatan tersebut diadakan di Hotel Akmani, Jakarta Pusat, Sabtu (19/10/2024) dan dibuka secara resmi oleh Pejabat Sementara (Pjs) Bupati HST H Faried Fakhmansyah.
Bimtek itu dihadiri oleh Staf Ahli Bupati Bidang Pemerintahan Ahmad Zaid, Camat Pandawan M Affaw Al Bagaq, Sekretaris Dinas Sosial Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (PPKB) serta Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak PPPA Kabupaten HST, dan perwakilan Dinas Pemberdayaan Masyarakat serta Desa (PMD) Kabupaten HST.
Kemudian, hadir pula Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Pusat Data dan Informasi Kesejahteraan Sosial Kementerian Sosial (Kemensos) R Gandhi Wijaya Cahyo Prajanto sebagai narasumber.
Dalam sambutannya, Faried mengatakan, DTKS merupakan salah satu alat penting untuk membantu memastikan program-program kesejahteraan sosial berjalan dengan baik dan tepat sasaran.
“Dengan data yang akurat dan terintegrasi, kami dapat mengidentifikasi masyarakat yang benar-benar membutuhkan bantuan dan dukungan,” ujar Faried dalam siaran pers yang diterima Kompas.com, Minggu (20/10/2024).
Faried mengimbau semua pihak untuk terlibat dalam pengelolaan DTKS, termasuk pemerintah desa yang memiliki peran dalam upgrade data.
“Aplikasi ini berbasis online sehingga update data dapat dilakukan secara real-time dan terintegrasi penuh dengan server data nasional,” kata Faried.
Profil desa, tambah Faried, adalah alat yang berguna dalam perencanaan pembangunan. Dengan data yang akurat mengenai potensi, kebutuhan, dan masalah yang dihadapi, pemerintah desa dapat merancang program-program yang lebih tepat sasaran serta efektif.
Baca juga: Pemkab HST: Kini Sudah Tidak Ada Lagi Status Desa Tertinggal di HST
Pada kesempatan itu, Faried tak lupa mengajak semua peserta untuk memahami pentingnya pengelolaan data yang baik dan transparan.
“Mari jadikan kesempatan ini untuk meningkatkan kompetensi kita dalam pengelolaan DTKS serta pengelolaan profil dan perkembangan desa. Dengan begitu, kita dapat memberikan manfaat kepada masyarakat,” katanya.
Sebagai informasi, peserta bimtek yang diadakan Pemkab HST berjumlah 55 orang.
Seluruh peserta terdiri dari para kepala seksi pemerintahan, para kepala seksi kesejahteraan rakyat dan pelayanan desa se-Kecamatan Pandawan, aparatur sipil negara (ASN) Kecamatan Pandawan, Dinsos PPKB PPPA, serta Dinas PMD Kabupaten HST.
Salah satu materi yang disampaikan pada bimtek itu adalah terkait kebijakan dan aplikasi pengelolaan DTKS yang dibawakan oleh narasumber dari Kemensos.
Selanjutnya, ada pula materi tentang evaluasi perkembangan desa dan teknis pengelolaan profil desa yang dijabarkan oleh narasumber dari Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri).
Baca juga: Bantu Pemerintah Desa, Pemkab HST Gelar Sosialisasi Pelaporan Dana Desa