KOMPAS.com – Wakil Bupati (Wabup) Hulu Sungai Tengah (HST) Mansyah Sabri mengatakan bahwa pihaknya berkomitmen mendukung pendirian Politeknik Murakata di wilayahnya.
“Pemerintah daerah (pemda) sendiri sudah berkomitmen dan siap mendukung secara anggaran dan kebijakan untuk meningkatkan sumber daya yang lebih baik dan unggul,” katanya dalam siaran pers yang diterima Kompas.com, Rabu (29/11/2023).
Selain itu, lanjut Mansyah, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) HST juga berdedikasi untuk terus meningkatkan mutu dan relevansi pendidikan tinggi, dengan tujuan membentuk generasi yang berkualitas tinggi dan siap bersaing, baik di tingkat nasional maupun internasional.
Pernyataan tersebut disampaikan Mansyah saat menyambut kedatangan Tim Evaluator Direktur Jenderal (Dirjen) Pendidikan Vokasi Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbud Ristek) Republik Indonesia (RI) dan Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDikti) di Pendopo Kabupaten HST, Sabtu (18/11/2023).
Baca juga: Wisuda 2023 Ukrida, Kepala LLDikti Wilayah III: Ukrida Siapkan Lulusan Link and Match Dunia Kerja
Kedatangan tim tersebut bertujuan untuk menindaklanjuti usul pendirian Politeknik Murakata di Kabupaten HST oleh Yayasan Permata Ilmu Banua. Kedatangan mereka juga disambut oleh Anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI Syaiful Rasyid, Direktur Politeknik Murakata, dan Ketua Yayasan Permata Ilmu Banua.
Dalam sambutanya, Mansyah menyampaikan ucapan selamat datang kepada Tim Evaluator Dirjen Pendidikan Vokasi Kemendikbudristek RI dan LLDikti di Kabupaten HST.
“Kehadiran tim dari Direktorat Jenderal (Ditjen) Pendidikan Vokasi di tengah-tengah kita hari ini merupakan bentuk perhatian dan dukungan pemerintah pusat terhadap pengembangan pendidikan tinggi di Kabupaten HST,” imbuhnya.
Baca juga: Dorong Global Gateway Investasi Berkelanjutan, Uni Eropa Gelar Pameran Pendidikan Tinggi di 3 Kota
Ia berharap, berdirinya Politeknik Murakata di Kabupaten HST dapat bermanfaat bagi para pelajar yang akan melanjutkan pendidikannya sehingga tidak perlu lagi keluar daerah.
Menurut Mansyah, hal tersebut juga dapat menghemat biaya dan meringankan beban para orangtua.
Sebagai dukungan lebih lanjut, ia mengajak seluruh pihak terkait untuk memanfaatkan pembangunan Politeknik Murakata dengan baik.
“Berikan masukan, saran, dan kritik yang membangun agar kita dapat bersama-sama merancang langkah-langkah strategis untuk meningkatkan kualitas pendidikan tinggi di Bumi Murakata,” tuturnya.
Baca juga: Anies Sebut Investasi di Indonesia Didorong Tinggi, Tapi Tak Serap Banyak Tenaga Kerja
Untuk diketahui, politeknik adalah institusi pendidikan tinggi yang fokus pada penerapan ilmu pengetahuan ke dalam praktik industri. Institusi pendidikan ini memiliki tujuan untuk menghasilkan lulusan yang siap pakai dan memenuhi kebutuhan tenaga kerja industri
Rencananya, program studi (prodi) di Politeknik Murakata akan meliputi tiga jurusan. Pertama, Sistem Informatika Diploma Tiga (D3). Jurusan ini mencakup tentang riset dan pengembangan perangkat lunak, jaringan komputer, dan basis data.
Kedua, Teknologi Produksi Tanaman Hortikultura Diploma Empat (D4). Jurusan ini mempelajari tentang riset dan pengembangan tanaman hortikultura.
Baca juga: Beasiswa D4-S1 UGM, Ada Bantuan Rp 4 juta Per Semester
Ketiga, Bisnis Kreatif D4 yang mempelajari tentang riset pengembangan bisnis kreatif usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) dengan teknik modern dan pengolahan kekinian.
Untuk diketahui, pada kunjungan tersebut, Tim Evaluator Dirjen Pendidikan Vokasi Kemendikbudristek dan LLDikti akan melakukan pemeriksaan Politeknik Murakata pada tiga aspek, yaitu hukum, keuangan, dan aspek umum, termasuk kunjungan lapangan sarana dan prasarana (sarpras).
Perwakilan Direktur Kelembagaan dan Sumber Daya Pendidikan Tinggi Vokasi Arief Anang Sudrajat mengatakan, visitasi lapangan tersebut merupakan rangkaian evaluasi yang harus dijalani oleh setiap pengusul untuk mendapatkan izin.
Baca juga: Sempat Tersesat Masuk Hutan, Seperti Ini Perjuangan Tim Visitasi KIP Kuliah Unja
“Mulai dari tahap awal penilaian pada aspek dosen, dilanjutkan dengan evaluasi pada elemen non-dosen, proses ini akan diikuti oleh kunjungan lapangan untuk memverifikasi hasil penilaian program studi,” ujarnya.
Setelah itu, lanjut Arief, akan dilakukan evaluasi kepatutan terkait aspek hukum, keuangan, serta fasilitas dan infrastruktur.
Apabila tahapan tersebut berhasil dilewati, kata dia, langkah selanjutnya adalah menyampaikan hasil evaluasi kepada Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT) atau Lembaga Akreditasi Mandiri (LAM) agar memperoleh validasi minimal.
Baca juga: Unusa Gapai Akreditasi Unggul dari BAN-PT hingga 2028.
Arief menegaskan bahwa Kemendikbudristek dapat memberikan izin apabila program studi yang diajukan mencapai tingkat akreditasi "Baik".
“Mudah-mudahan Politeknik Murakata ini bisa menggantikan Akademi keperawatan (AKPER) Murakata yang dulu pernah ada, dan bisa ditingkatkan dengan tambahan program studi kesehatan,” tuturnya
Sebagai informasi, acara berlanjut dengan kunjungan lapangan oleh Tim Evaluator Dirjen Pendidikan Vokasi Kemendikbudristek dan LLDikti ke Gedung Politeknik Murakata.